Prinsip belajar Tuntas Strategi Belajar Tuntas Langkah-langkah Mencapai Ketuntasan Tuntas

commit to user

b. Prinsip belajar Tuntas

Belajar tuntas menciptakan peserta didik memiliki kemampuan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya, mengecilkan perbedaan antara anak cerdas dengan anak yang tidak cerdas. Belajar tuntas menciptakan anak didik dapat mencapai tujuan pembelajran, sehingga di dalam kelas tidak terjadi anak cerdas akan mencapai semua tujuan pembelajaran sedang anak didik kurang cerdas mencapai sebagian tujuan pembelajaran atau tidak mencapai sama sekali tujuan pembelajaran. Dalam bukunya Diferential Education for the Gifted, Virgil Ward dalam Martinis Yamin, 2007 : 122-123 menjelaskan tentang proposisi anak yang berbakat, yaitu 1 pendidikan anak berbakat intelektual berbeda dari anak lainnya dan sayogianya amat menekankan aktivitas intelektual, 2 pembelajaran anak berbakat harus diwarnai kecepatan dan tingkat kompleksitas yang lebih sesuai dengan kemampuannya yang lebih tinggi dari anak biasa.

c. Strategi Belajar Tuntas

Strategi belajar tuntas dapat diterapkan secara tuntas untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama pada level mikro, yaitu mengembangkan individu dalam proses belajar di kelas. Terdapat tiga strategi dalam belajar tuntas, yaitu mengidentifikasi prakondisi, mengembangkan prosedur operasional dan hasil belajar, dan mengimplementasikan dalam pembelajaran klasikal yang disesuaikan dengan kemampuan individual Benyamin S. Bloom dalam Martinis Yamin, 2007: 125. Belajar tuntas dapat dilakukan bilamana didukung oleh alatsarana pembelajaran seperti media pembelajaran yang dapat mengefektifkan proses belajar.

d. Langkah-langkah Mencapai Ketuntasan Tuntas

Kriteria yang digunakan dalam pencapaian taraf minimal belajar tuntas adalah : mencapai 65 dari materi setiap pokok bahasan dengan melalui nilai formatif, maksudnya siswa mencapai sekurang-kurangnya 65 dari materi 24 commit to user pelajaran. Kriteria tersebut mengandung pengertian bahwa siswa hendaknya mencapai penguasaan sekurang-kurangnya 65 dari mata pelajaran. Guru dapat melakukan belajar tuntas dan peserta didik memiliki penguasaan penuh atau tuntas dengan cara melakukan kegiatan yang terdiri atas 1 feedback atau umpan balik yang terperinci kepada guru maupun siswa, 2 sumber dan metode-metode pengajaran yang dapat dilakukan di mana saja S. Nasution dalam Martinis Yamin, 2007 : 129. Langkah-langkah umum yang harus ditempuh agar ketuntasan belajar tercapai : 1 mengajarkan satuan pelajaran pertama dengan menggunakan metode kelompok, 2 memberikan tes diagnosa untuk memeriksa kemajuan belajar siswa setelah disampaikan satuan pelajaran tersebut sehingga dapat diketahui siswa yang telah memenuhi kriteria dan yang belum, 3 siswa yang telah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan diperkenankan menempuh pengajaran berikutnya, sedangkan bagi yang belum diberikan kegiatan korektif, dan 4 melakukan pemeriksaan akhir untuk mengetahui hasil belajar yang telah tercapai oleh siswa dalam jangka waktu tertentu.

e. Variabel Ketuntasan Belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 200520

1 12 86

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III Di SD Negeri 02 Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010 2011

0 4 135

Pengembangan model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas V SD. Negeri Grabag 1 Tahun Pelajaran 2010 2011

0 8 93

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 GAGAKSIPAT, NGEMPLAK , BOYOLALI, PADA TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

0 4 84

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 GUNUNGJAYA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 47

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD NEGERI III BUBAKAN KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 91

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PERANAN PENGAJARAN REMEDIAL DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/20012.

0 2 14

“Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 06 Kabunan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 2

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006 ( Studi Kasus Penelitian Tindakan Kelas ).

0 1 1