Penelitian Relevan PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR KONSEP ENERGI GERAK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI IIISENDANG, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

commit to user Pelaksanaan siklus kedua selesai, maka akan diketahui tingkat belajar siswa apakah siswa telah benar-benar memahami konsep energi gerak. Dengan adanya siklus kedua maka siswa diarahkan dengen menerapkan konsep energi gerak dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan pada pergerakkan turbin dalam siklus ketiga. Adapun alur kerangka berpikir digambarkan dalam gambar 2. Gambar 2. Alur Kerangka Berpikir

C. Penelitian Relevan

Skripsi Khoirun Nisak. 2009. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Selotambak Kraton Pasuruan. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. 32 KONDISI AWAL TINDAKAN Ketuntasan belajar siswa masih rendah Pembelajaran bersifat konvensional SIKLUS I mengenal berbagai gerak benda SIKLUS II melakukan percobaan membuat kincir angin REFLEKSI KESIMPULAN Ketuntasan belajar siswa konsep energi gerak meningkat SIKLUS III menerapkan konsep energi gerak dalam menggerakkan turbin kincir air Guru menerapkan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses KONDISI AKHIR commit to user Dengan hasil penelitian menunjukkan 1 Pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran IPA 2 Adanya peningkatan hasil belajar IPA. Dimana perolehan rerata pretes 38,4, siklus I menjadi 55,0 dan meningkat menjadi 64,7 pada siklus II, 3 Adanya peningkatan aktivitas siswa setelah menerapkan pendekatan keterampilan proses terlihat dari perolehan rerata siklus I 60,7 dan siklus II 68,7. Dengan Kesimpulan bahwa 1 Pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran IPA di kelas IV, 2 Penrerapan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar IPA 3 Penerapan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Mashudah. 2010. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA pada Siswa Kelas V SDN Ngenep 1 Karangploso, Kabupaten Malang. Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Penelitian ini dilakukan terhadap 19 siswa kelas V SDN Ngenep 1 Karangploso, Kab. Malang pada semester I tahun ajaran 20092010. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh secara kualitatif adalah data observasi, data tentang efektivitas penerapkan PKP. Data yang diperoleh secara kuantitatif adalah data tentang hasil belajar siswa diambil dengan memberikan tes kepada siswa pada setiap akhir siklus. Data tentang hasil penilaian kegiatan siswa dengan menggunakan lembar penilaian kegiatan siswa untuk setiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PKP dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA SAINS. Peningkatan ini ditunjukkan oleh perbandingan rata-rata hasil belajar yang dicapai antara siklus I 53,58, siklus II 85,26 dengan peningkatan persentase sebesar 59,13. Siswa sekolah dasar Turki kinerja pada keterampilan proses sains dasar sebuah Fakultas Pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahi Evran,Turki Republik Turki Departemen Pendidikan Nasional, Sekolah Dasar Turki. Abstrak : “Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat SD Turki siswa kelas kedua kinerja pada keterampilan proses sains dasar dan cuaca statis ada perbedaan yang signifikan dalam kinerja mereka terkait dengan gender, tingkat kelas, latar belakang ekonomi, latar belakang pendidikan ibu mereka , jumlah keluarga. Data dikumpulkan dengan ilmu pengetahuan dibangun penulis proses uji kemampuan dasar. Tes ini terdiri dari 10 item yang terkait dengan mengamati, mengklasifikasi, mengukur metrically, menyimpulkan, memprediksi dan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan 33 commit to user bahwa nilai rata-rata subyek tidak rendah namun tidak memuaskan. Namun, ada hubungan positif antara kinerja mereka dan jenis kelamin, tingkat kelas, latar belakang ekonomi, latar belakang pendidikan ibu mereka, jumlah keluarga”. www.inderscience.combrowseindex.php?journalCODE=ijmor 27 februari 2011, 13.40 WIB Penilaian dalam pelayanan UEA-dan guru pra-layanan ilmu Dasar dalam keterampilan proses sains terpadu, Nagib Mahfood Balfakih, Contact Information, Kolase Pendidikan, UAEU, POBox: 67654, Al Ain, Uni Emirat Arab. Abstrak : “Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki di UEA layanan dan kompetensi guru ilmu pre-service dalam keterampilan proses sains terpadu ISPS. Untuk mencapai hal ini, alat ISPS terdiri dari 15 item dibangun. Ini mencakup lima keterampilan yang: definisi operasional, membangun hipotesis, mengendalikan variabel, pengumpulan data, dan melakukan eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari 133 guru in-service ilmu pengetahuan dasar, dan 130 guru pra-layanan dasar ilmu pengetahuan. T-test analisis dari enam hipotesis menunjukkan bahwa guru-guru di-pelayanan yang dilakukan lebih baik daripada guru pre-service. Namun, kedua kelompok mencetak di bawah titik potong, 70, yang didirikan oleh kementerian pendidikan. Oleh karena itu, pengembangan profesional guru harus ditinjau ulang, berdasarkan kebutuhan program baru dan hasilnya harus dinilai. Selain itu, satu jam kredit tambahan serta kursus lain harus ditawarkan untuk para guru sains pra- pelayanan”. www.inderscience.combrowseindex.php?journalCODE=ijmor 27 februari 2011, 13.00 WIB

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 200520

1 12 86

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III Di SD Negeri 02 Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010 2011

0 4 135

Pengembangan model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas V SD. Negeri Grabag 1 Tahun Pelajaran 2010 2011

0 8 93

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 GAGAKSIPAT, NGEMPLAK , BOYOLALI, PADA TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

0 4 84

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 GUNUNGJAYA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 47

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD NEGERI III BUBAKAN KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 91

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PERANAN PENGAJARAN REMEDIAL DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/20012.

0 2 14

“Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 06 Kabunan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 2

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006 ( Studi Kasus Penelitian Tindakan Kelas ).

0 1 1