commit to user mencapai batas ketuntasan belajar yaitu KKM nilai 65 meningkat dari 11
siswa menjadi 13 siswa. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan yang dilakukan
pada siklus III dikatakan telah berhasil. Hasil yang diperoleh telah mencapai hasil yang maksimal di mana telah mencapai indikator ketercapaian yang telah
ditentukan. Oleh karena itu, tidak perlu diadakan perbaikan pembelajaran berikutnya karena hampir lebih dari 75 siswa telah mencapai ketuntasan
belajar.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dengan melihat hasil penelitian di atas dapat diketahui adanya peningkatan proses pembelajaran terutama ketuntasan belajar IPA siswa setelah
penerapan pendekatan ket rampilan proses. Peningkatan terlihat dari perhitungan jumlah ketuntasan belajar siswa dan hasil belajar yang diperoleh siswa dari
kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I, siklus II dan siklus III yang masing-masing siklusnya dilaksanakan dua
kali pertemuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas III SD Negeri III Sendang Pada Kondisi awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III.
No Ketuntasan
Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Siklus III Jmlh
Jmlh Jmlh
Jmlh 1.
Tuntas KKM 65
7 43,75
10 62,50
11 68,75
14 87,50
2. Belum Tuntas
KKM ≤65 9
56,25 6
37,50 5
31,25 2
12,50
Data tabel 6 diperoleh dari data rekapitulasi ketuntasan belajar dan nilai hasil belajar siswa pada lampiran 27. Berdasarkan tabel 6 di atas, terlihat adanya
peningkatan ketuntasan belajar IPA siswa pada materi konsep energi gerak. Yang dimaksudkan tuntas yaitu nilai siswa di atas KKM nilai 65, sedangkan belum
65
commit to user tuntas yaitu nilai di bawah KKM nilai ≤ 65. Peningkatan tersebut yaitu kondisi
awal jumlah siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa, kemudian pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 10 siswa. Dari siklus I dilaksanakan perbaikan
pada siklus II di mana terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I sebanyak 10 siswa meningkat kembali menjadi 11 siswa. Kemudian dilakukan
perbaikan kembali pada siklus III dan diperoleh peningkatan ketuntasan belajar kembali yang meningkat menjadi 14 siswa tuntas belajar. Data dari tabel 6 dapat
disajikan dalam bentuk grafik 5.
Grafik 5. Grafik Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas III SD Negeri III Sendang pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan ketuntasan belajar IPA siswa kelas III SD Negeri III Sendang yaitu
dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses. Hal ini terjadi karena pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dapat membuat siswa
memiliki keberanian menyampaikan pendapatnya. Pada akhirnya hasil belajar IPA siswa menjadi lebih baik pula.
BAB V
66
commit to user
PENUTUP
A. Simpulan