commit to user b. Kincir Angin
Kincir angin: suatu alat yang terdiri atas baling-baling dan perlengkapan- perlengkapan lain yang digerakkan oleh aliran udara Priyono Titik Sayekti,
2008 : 141.
3. Pendekatan Keterampilan Proses a. Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses
Keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuan-kemampuan mendasar yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan
dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu yang baru Semiawan dalam Noehi Nasution, 2007 : 1.8.
Pendekatan keterampilan proses bukanlah tindakan instruksional yang berada diluar jangkauan kemampuan peserta didik. Pendekatan ini justru
bermaksud mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik Dimyati dan Mudjiono dalam Soli Abimanyu, 2009 : 5.3.
Keterampilan proses adalah keterampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi. Untuk mengungkapkan fakta-fakta dan menemukan konsep-konsep perlu dilakukan suatu proses yang dapat
mengungkapkan dan menemukan fakta dan konsep IPA. Proses-proses yang digunakan untuk mengungkapkan dan menemukan fakta serta menumbuhkan
sikap dan nilai konsep yang dilakukan oleh seorang ilmuwan yang disebut ketrampilan proses.
Keterampilan proses merupakan teknik pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-
kemampuan mendasar yang telah ada dalam diri siswa. Dalam hal ini: 1 pendekatan proses memberikan kepada siswa pengertian yang tepat tentang
hakekat ilmu pengetahuan. Siswa dapat mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik mengerti fakta dan konsep ilmu pengetahuan. 2 mengajar
dengan keterampilan proses berarti memberi kesempatan siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar menceriterakan atau mendengarkan ceritera
15
commit to user tentang ilmu pengetahuan. Di sisi yang lain, siswa merasa bahagia sebab mereka
aktif dan tidak menjadi si pelajar yang pasif, dan 3 menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan, membuat siswa belajar proses dan
produk ilmu pengetahuan sekaligus Funk dalam Noehi Nasution, 2007 : 1.7. Pendekatan Keterampilan Proses memberikan kesempatan kepada siswa
untuk secara nyata bertindak sebagai seorang ilmuwan. Konsekuensi yang harus diterima dengan penerapan Pendekatan Keterampilan Proses ini, guru tidak saja
dituntut untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan memproses dan memperoleh ilmu pengetahuan. Lebih dari pada itu, guru hendaknya juga
menanamkan sikap dan nilai sebagai ilmuwan kepada para siswanya. Keterampilan proses adalah keterampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan-
kemampuan mental, fisik,dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan-kemampuan mendasar
yang telah dikembangkan dan telah terlatih lama-kelamaan akan menjadi suatu keterampilan, sedangkan pendekatan keterampilan proses adalah cara memandang
anak didik sebagai manusia seutuhnya. Cara memandang ini dijabarkan dalam kegiatan belajar mengajar memperhatikan pengembangan pengetahuan, sikap,
nilai, serta keterampilan. Ketiga unsur itu menyatu dalam satu individu dan terampil dalam bentuk kreatifitas.
Pendekatan pembelajaran proses adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kegiatan ketrampilan proses yang digunakan untuk
mengungkap dan menemukan fakta dan konsep serta menumbuhkan sikap dan nilai yang dilakukan oleh murid. Proses pembelajaran dengan pendekatan ini
dimulai dari obyek nyata atau obyek yang sebenarnya dengan menggunakan pengalaman langsung, sehingga siswa diharapkan terjun dalam kegiatan belajar
mengajar yang lebih realistis, dan anak juga diajak ,dilatih, dan dibiasakan melakukan observasi langsung dan membuat kesimpulan sendiri. Kesimpulan
yang dapat ditarik dari uraian tentang Pendekatan keterampilan Proses ini adalah berikut :
1. Pendekatan Keterampilan Proses sebagai wahana penemuan dan pengembangan fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan pada diri siswa.
16
commit to user 2. Fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan yang ditemukan dan
dikembangkan siswa berperan pula menunjang pengembangan keterampilan proses pada diri siswa, dan
3. Interaksi antara pengembangan keterampilan proses dengan fakta, konsep serta prinsip ilmu pengetahuan, pada akhirnya akan mengembangkan sikap dan nilai
ilmuwan pada diri siswa. Dengan demikian unsur keterampilan proses, ilmu pengetahuan, serta sikap dan nilai yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran
yang menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses, saling berinteraksi dan berpengaruh satu dengan yang lain.
b. Jenis-jenis Pendekatan Keterampilan Proses