Tahap Observasi Deskripsi Tindakan Penelitian

commit to user

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari jumat tanggal 8 April 2011 pada jam pelajaran pertama dan kedua yaitu pukul 07.00-08.00 WIB. Pada pembelajaran ini guru memberikan pembelajaran dengan melanjutkan materi yang telah lalu, yaitu gerak benda. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru pada pertemuan kedua yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dimulai dengan guru membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan dengan guru mengkondisikan kelas dan memeriksa kesiapan siswa. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengulas kembali tentang materi yang lalu. Guru bertanya tentang “Siapa yang pernah melihat air terjun?”, “Bagaimana gerakan aliran air terjun?”, “Apakah mengalir atau jatuh?”. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa tiap kelompok. Kegiatan ini dimulai dengan guru membagikan alat dan bahan percobaan gerak benda. Alat dan bahan percobaan yang dibagi untuk setiap kelompok adalah mobil-mobilan, bola kasti, bola pingpong, pensil, air dalam botol dan roda sepeda. Setelah itu siswa berdiskusi dan melakukan percobaan benda bergerak. Selesai melakukan percobaan beberapa kelompok maju mendemonstrasikan hasil percobaannya. Diadakan tanya jawab tentang gerakan pada benda. Guru memberikan penguatan setelah semua siswa melakukan percobaan dan demonstrasi. Kemudian guru melakukan evaluasi pembelajaran gerak benda dengan membagikan soal dan lembar jawab kepada siswa. Siswa diberi waktu selama 15 menit untuk mengerjakan. Pada kegiatan akhir, guru mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dan guru memberikan angket untuk diisi oleh siswa serta guru mengisi lembar observasi berdasarkan aktivitas siswa selama pembelajaran pada siklus I. Guru melakukan refleksi pada siswa serta memberi tindak lanjut dengan mengingatkan siswa supaya rajin belajar dan meningkatkan ketuntasan belajar. Guru menutup pelajaran dengan mengucapakan salam.

c. Tahap Observasi

48 commit to user Observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses. Pertemuan pertama dan kedua berlangsung pada hari Jumat tanggal 1 dan 8 April 2011 pukul 07.00-08.00 WIB. Pada jam pelajaran pertama dan kedua. Peneliti dan observer bekerja sama melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses. Observasi dilaksanakan pada situasi pelaksanan pembelajaran, kegiatan yang dilaksanakan guru serta aktivitas siswa dalam pembelajaran. Pertemuan pertama suasana kelas belum tertib karena ada beberapa siswa yang masih di luar kelas meskipun jam pelajaran sudah mulai terlihat pada lampiran 6. Pada saat pembelajaran hanya beberapa siswa yang memperhatikan, sedangkan yang lain sibuk dengan bermain pensil atau bolpoin bahkan ada yang mengobrol dengan teman sebangkunya. Hal ini meyebabkan suasana kelas menjadi gaduh. Melihat hal tersebut, guru memberi pengertian bahwa gerak benda yang sedang dipelajari sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa akan lebih memperhatikan pelajaran. Sedangkan, guru dalam melaksanakan pembelajaran belum sepenuhnya maksimal karena msih ada beberapa hal yang belum sepenuhnya dilaksanakan antara lain persiapan yang belum maksimal, keterampilan guru dalam menguasai kelas juga belum maksimal terlihat pada lampiran 5. Pada pertemuan kedua suasana kelas masih belum tertib secara sempurna masih ada siswa yang masih ramai sendiri terlihat pada lampiran 8. Akan tetapi, ketuntasan belajar dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebelum diadakan tindakan. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada tabel 3. Selain itu, guru masih kurang maksimal dalam pembelajaran meskipun sudah ada peningkatan dari pertemuan pertama. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri III Sendang Pada Siklus I. No Nilai Frekuensi Fi Nilai Tengah Xi FiXi Prosentase Keterangan 49 commit to user 1 31-40 1 35,5 35,5 6,25 Belum Tuntas 2 41-50 2 45,5 91 12,5 Belum Tuntas 3 51-60 2 55,5 111 12,5 Belum Tuntas 4 61-70 1 65,5 65,5 6,25 Tuntas 5 71-80 5 75,5 377,5 31,25 Tuntas 6 81-90 2 85,5 171 12,5 Tuntas 7 91-100 3 95,5 286,5 18,75 Tuntas JUMLAH 16 1133 100 Nilai rata-rata = 1133 : 16 = 70,81 Ketuntasan klasikal = 10 : 16 x 100 = 62,50 Data tabel 3 diperoleh dari lampiran 10. Dari tabel 3, ketuntasan belajar dan nilai siswa kelas III SD Negeri III Sendang setelah diadakan tindakan siklus I melalui penerapan pendekatan ketrampilan proses dapat disajikan dalam bentuk grafik 2. Grafik 2. Grafik Ketuntasan Belajar dan Nilai Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri III Sendang Pada Siklus I. Pada tabel 3 dan grafik 2 di atas, terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM nilai 65 juga mengalami peningkatan yaitu dari 7 siswa atau 43,75 menjadi 10 siswa atau 62,50. Sedangkan, nilai rata-rata kelas adalah 70,81. Dibandingkan dengan nilai pada kondisi awal sebelum tindakan, nilai rata-rata kelas pada siklus I meningkat dari 55,50 menjadi 70,81.

d. Tahap Refleksi

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 200520

1 12 86

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III Di SD Negeri 02 Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010 2011

0 4 135

Pengembangan model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas V SD. Negeri Grabag 1 Tahun Pelajaran 2010 2011

0 8 93

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 GAGAKSIPAT, NGEMPLAK , BOYOLALI, PADA TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

0 4 84

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 GUNUNGJAYA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 47

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD NEGERI III BUBAKAN KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 91

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PERANAN PENGAJARAN REMEDIAL DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/20012.

0 2 14

“Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 06 Kabunan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 2

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006 ( Studi Kasus Penelitian Tindakan Kelas ).

0 1 1