Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I

commit to user 60 Gambar 3. Profil Capaian Proses dan Hasil Penguasaan KonsepSiswa Siklus I Penguasaan konsep yang diamati dari ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 4. Profil Penguasaan Konsep Siswa Siklus I

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus I, peneliti melakukan analisis sebagai berikut : 1 Beberapa kekuatankelebihan dari segi guru dalam siklus I adalah : a Guru lebih mudah dalam menjelaskan materi kepada siswa, karena guru hanya menjelaskan garis besar materi kemudian siswa mencarimenggali lebih dalam tentang materi yang diberikan melalui berbagai sumber yang relevan. b Guru lebih mudah mengkoordinasi siswa karena proses pembelajaran dilakukan secara berkelompok. 2 Beberapa kelemahan guru dalam siklus I ini adalah : a Guru kurang memberikan rangsangandorongan semangat kepada siswa sehingga masih banyak siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran. Mereka masih enggan untuk menyampaikan pendapat ataupun bertanya saat 10 20 30 40 Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Partisipasi siswa dalam diskusi kelas Interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif 10 20 30 40 Jumlah siswa Tuntas Tidak Tuntas commit to user 61 diskusi, sehingga hanya beberapa siswa yang mendominasi pembelajaran pada siklus I. b Guru belum mampu menjangkau seluruh siswa dalam pembelajaran dan dalam memonitoring jalannya diskusi. 3 Beberapa kelebihan yang ditemukan dari segi siswa, antara lain : a Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. b Siswa lebih terintegrasi dalam bersosialisasi dengan kelompoknya sehingga kerjasama dan kekompakan dalam kelompok terbangun baik. c Siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru. 4 Beberapa kelemahan ditinjau dari segi siswa, antara lain : a Masih banyak siswa merasa segan bertanya langsung kepada guru saat pembelajaran, mereka mau bertanya atau mengemukakan pendapat setelah ditunjuk langsung oleh guru. b Siswa kurang berkomunikasi dalam diskusi, mereka cederung diam dan hanya beberapa siswa yang terlibat aktif dalam presentasi maupun diskusi kelas. c Dalam menyajikan presentasi, perwakilan kelompok yang ke depan kelas masih 2 orang, keberanian siswa masih kurang untuk bicara di depan kelas. d Siswa yang telah tuntas dalam pembelajaran akuntansi yang telah mencapai nilai 75 keatas sebanyak 16 siswa 40 dari 40 siswa dan siswa siswi tersebut mampu menguasai konsep dari neraca lajur, laporan laba-rugi, dan neraca terbukti dari kemampuan mereka menyelesaikan soal evaluasi siklus I, sedangkan 24 siswa 60 belum mencapai ketuntasan belajar. Nilai tertinggi adalah 95dan terendah adalah 40 dengan nilai rata-rata kelas67,73. Berdasarkan observasi dan analisis diatas, maka tindakan refleksi yang dapat dilakukan adalah : · Guru lebih banyak melakukan pendekatan seperti menanyakan langsung kepada siswa tentang hambatan yang dialami siswa ketika mangikuti proses pembelajaran dan memberikan jalan keluarnya. Selain sebagai pengawasan, juga untuk commit to user 62 memotivasi siswa dalam pembelajaran agar dapat bekerja sama dengan anggota kelompok yang lain. · Guru lebih kreatif dalam menyajikan materi kepada siswa agar siswa tidak merasa jenuh dan semua siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. · Guru lebih memberi motivasi agar siswa percaya diri untuk bicara di depan kelasumum, dan lebih berani dalam mengemukakan pendapat. Dengan begitu siswa akan lebih berani dalam berpendapat tanpa ada paksaan dari siapapun.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 3 SURAKARTA TA

0 29 236

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS IX E SMP NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 23

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI STRATEGI MEMULAI PEMBELAJARAN DENGAN PERTANYAAN PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

2 11 95

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Pada Siswa Kelas XI Semester Genap MAN Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS-1 SMA NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 169

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6