Pembelajaran Tipe Group Investigation

commit to user 19

4. Pembelajaran Tipe Group Investigation

Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation didasari oleh gagasan John Dewey tentang pendidikan, bahwa kelas merupakan cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium untuk belajar tentang kehidupan di dunia nyata yang bertujuan mengkaji masalah-masalah sosial dan antar pribadi. Ibrahim, dkk. 2000:23 menyatakan bahwa: Dalam kooperatif tipe Group Investigation guru membagi kelas menjadi kelompok- kelompok dengan anggota 5 atau 6 siswa heterogen dengan mempertimbangkan keakraban dan minat yang sama dalam topik tertentu. Siswa memilih sendiri topik yang akan dipelajari, kelompok merumuskan penyelidikan dan menyepakatipembagian kerja untuk menangani konsep-konsep penyelidikan yang telahdirumuskan dan dalam diskusi kelas diutamakan keterlibatan pertukaran pemikiran para siswa. Investigasi kelompok adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif, guru dan siswa bekerja sama membangun pembelajaran. Proses dalam perencanaan bersama didasarkan pada pengalaman masing-masing siswa, kapasitas, dan kebutuhan. Siswa aktif berpartisipasi dalam semua aspek, membuat keputusan untuk menetapkan arah tujuan yang mereka kerjakan. Dalam hal ini kelompok merupakan wahana sosial yang tepat untuk proses ini. Perencanaan kelompok merupakan salah satu metode untuk menjamin keterlibatan siswa secara maksimal. Dalam model ini terdapat 3 konsep utama, yaitu: a. Penelitian inquiry yaitu proses perangsangan siswa dengan menghidupkan suatu masalah. Dalam proses ini siswa merasa dirinya perlu memberikan reaksi terhadap masalah yang dianggap perlu untuk diselesaikan. Masalah ini didapat dari siswa sendiri atau diberikan oleh guru. b. Pengetahuan yaitu pengalaman yang tidak dibawa sejak lahir namun diperoleh siswa melalui pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung. c. Dinamika kelompok, menunjukkan suasana yang menggambarkan sekelompok individu yang saling berinteraksi mengenai sesuatu yang sengaja dilihat atau dikaji bersama dengan berbagai ide dan pendapat serta saling bertukar pengalaman dan saling berargumentasi. Slavin 2009:218-220 menyatakanbahwa tahapan-tahapan dalammenerapkan pendekatan kooperatif tipe Group Investigation adalah sebagai commit to user 20 berikut: a Tahap Pengelompokan Grouping Tahap pengelompokan merupakan tahap mengidentifikasi topik yang akan diinvestigasi serta membentuk kelompok investigasi, dengan anggota tiap kelompok 4 sampai 5 orang. Pada tahap ini: 1 siswa mengamati sumber, memilih topik, dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan, 2 siswa bergabung pada kelompok-kelompok belajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki, 3 guru membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 4 sampai 5 orang berdasarkan keterampilan dan keheterogenan. b Tahap Perencanaan Planning Tahap Planning atau tahap perencanaan tugas-tugas pembelajaran. Pada tahap ini siswa bersama-sama merencanakan tentang: 1 Apa yang mereka pelajari? 2 Bagaimana mereka belajar? 3 Siapa dan melakukan apa? 4 Untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut? c Tahap Penyelidikan Investigation Tahap Investigation, yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: 1 siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan terkait dengan permasalahan- permasalahan yang diselidiki, 2 masing-masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok, 3 siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide dan pendapat. d Tahap Pengorganisasian Organizing Tahap pengorganisasian yaitu tahap persiapan laporan akhir. Pada tahap ini kegiatan siswa sebagai berikut: 1 anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-masing, 2 anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikannya, 3 wakildari masing-masing kelompok membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi. e Tahap Presentasi Presenting Tahap presenting yaitu tahap penyajian laporan akhir. Kegiatan pembelajaran di kelas pada tahap ini adalah sebagai berikut:1 penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk penyajian, 2 kelompok yang tidak sebagai penyaji terlibat secara aktif sebagai pendengar, 3 pendengar mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang disajikan. f Tahap evaluasi evaluating Tahap evaluating atau penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa. Pada tahap ini, kegiatan guru atau siswa dalam pembelajaran sebagai berikut: 1 siswa menggabungkan masukan-masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya, 2 guru dan siswa mengkolaborasi, mengevaluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan, 3 penilaian hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa. Group Investigation merupakan tipe pembelajaran dimana guru hanya berperan commit to user 21 sebagai konselor, konsultan dan pemberi kritik yang bersahabat. Guru membimbing dan mencerminkan kelompok melalui tiga tahap, antara lain: 1 Tahap pemecahan masalah 2 Tahap pengelolaan kelas 3 Tahap pemaknaan secara perorangan

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dwi Rahayu Widyaningsih 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat IPS Ekonomi Melali Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation GI di SMK Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 20082009.” Dari hasil penelitiannya menunjukkan

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 3 SURAKARTA TA

0 29 236

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS IX E SMP NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 23

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI STRATEGI MEMULAI PEMBELAJARAN DENGAN PERTANYAAN PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

2 11 95

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Pada Siswa Kelas XI Semester Genap MAN Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS-1 SMA NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 169

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6