Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

commit to user 73 menanyakannya kepada guru, pada saat di rumah mereka mau mengulangi materi pelajaran yang telah dipelajari di kelas dengan cara mereka mengikuti leskursus di luar jam pelajaran sekolah ataupun mereka membentuk kelompok belajar dengan teman yang lain. Hasil dari peningkatan konsep tersebut menjadikan mereka mampu untuk mengerjakan evaluasi dengan baik. Hasil capaian proses dalampenguasaan konsepsiswa untuk pelajaran akuntansi tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 5. HasilCapaian Proses dalamPenguasaan KonsepSiswa Siklus II Hasil Penguasaan Konsep siswa pada siklus II juga dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 6. Hasil Penguasaan Konsep Siswa Siklus II

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus II, peneliti melakukan analisis sebagai berikut : 10 20 30 40 Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Partisipasi siswa dalam diskusi kelas Interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif 10 20 30 40 Jumlah siswa Tuntas Tidak Tuntas commit to user 74 1 Beberapa kekuatankelebihan dari segi guru dalam siklus II adalah : a Guru lebih mudah dalam menjelaskan materi kepada siswa, karena guru hanya menjelaskan garis besar materi kemudian siswa mencarimenggali lebih dalam tentang materi yang diberikan melalui berbagai sumber yang relevan. b Guru lebih mudah dalam mengkoordinasikan siswa karena proses pembelajaran dilakukan secara berkelompok. c Guru telah mampu membuat suasana belajar siswa yang menyenangkan sehingga siswa nyaman dalam belajar. 2 Beberapa kelemahan guru dalam siklus II ini adalah : a Guru kurang tegas untuk menegur siswa yang mengganggu pembelajaran di kelompoknya. b Guru dalam menyimpulkan materi maupun dalam memberi masukan terlalu cepat sehingga siswa meminta guru untuk mengulangi tentang kesimpulan maupun masukan yang diberikan. 3 Beberapa kelebihan yang ditemukan dari segi siswa, antara lain : a Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan tidak ada yang merasa bosan dalam mengikuti pelajaran. b Kerjasama siswa dalam kelompok lebih meningkat. c Siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru. d Dalam presentasi siswa tampil percaya diri dan lebih berani berpendapat. 4 Beberapa kelemahan ditinjau dari segi siswa, antara lain : a Masih ada siswa merasa segan dalam mengemukakan pendapat. b Siswa yang telah tuntas dalam pembelajaran akuntansi dan telah mencapai nilai 75 keatas sebanyak 35 siswa 87.5 dari 40 siswa dan siswa siswi tersebut mampu menguasai konsep dari laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas terbukti dari kemampuan mereka menyelesaikan soal evaluasi siklus II, sedangkan 5 siswa 22.5 belum mencapai ketuntasan belajar. Nilai tertinggi adalah 96 dan terendah adalah 45 dengan nilai rata- rata kelas 82,75. Berdasarkan observasi dan analisis diatas, maka tindakan refleksi yang dapat dilakukan adalah : commit to user 75 · Guru dalam menyampaikan materi jangan terlalu cepat sehingga penjelasan yang diberikan mampu diterima siswa dengan baik. · Guru lebih memberi motivasi kepada siswa agar dalam presentasi siswa berani dan percaya diri untuk bicara di depan kelasumum, dan memotivasi agar siswa lebih berani dalam mengemukakan pendapat.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan penguasaan konsep dalam pembelajaran akuntansi melalui pendekatan kooperatif tipe Group Investigationdari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 12. Capaian Proses dalam Penguasaan Konsep Siklus I dan Siklus II

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 3 SURAKARTA TA

0 29 236

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS IX E SMP NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 23

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI STRATEGI MEMULAI PEMBELAJARAN DENGAN PERTANYAAN PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

2 11 95

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Pada Siswa Kelas XI Semester Genap MAN Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS-1 SMA NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 169

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6