commit to user
21 sebagai konselor, konsultan dan pemberi kritik yang bersahabat. Guru membimbing
dan mencerminkan kelompok melalui tiga tahap, antara lain: 1 Tahap pemecahan masalah
2 Tahap pengelolaan kelas 3 Tahap pemaknaan secara perorangan
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Dwi Rahayu Widyaningsih 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat IPS Ekonomi Melali
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation GI di SMK Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 20082009.” Dari hasil penelitiannya menunjukkan
bahwamelalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa di atas standar batas tuntas nilai IPS
Ekonomi dibanding sebelum adanya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, yaitu terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I
menjadi 6,79 atau naik 1,13 ada 31 siswa 76 mendapat nilai 6,5 dari 75 target yang direncanakan. Pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 7,23
sehingga terjadi peningkatan disbanding siklus I, sebanyak 33 siswa 80 sudah mencapai di atas 6,5 dari 75 yang direncanakan.
Dinna Hidayati 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar dengan Menggunakan Metode Pembaelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation GI pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 02 Sukoharjo Tahun Ajaran 20092010.” Berdasar penelitian yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi, baik dari segi keaktifan maupun hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya: 1 partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan atau ide dalam
diskusi kelas menunjukkan peningkatan, pada siklus I siswa yang aktif sebanyak 11 siswa dengan presentase 47,22. Pada siklus II meningkat menjadi 18 siswa
dengan presentase 62,07 dan meningkat lagi menjadi 78,79 atau sebanyak 26 siswa pada siklus III;2 keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dalam
commit to user
22 diskusi kelas sebanyak 9 siswa atau 38,03 pada siklus I meningkat menjadi 16
siswa atau 54,55 pada siklus II, pada siklus II meningkat lagi menjadi 73,53 atau sebanyak 25 siswa;3 dalam interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif
pada siklus I terdapat 13 siswa atau 49,37, meningkat menjadi 23 siswa atau 71,88 pada siklus II, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 83,33 atau
sebanyak 30 siswa; 4 adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa sebanyak 72,50 atau sebanyak 29 siswa pada siklus I menjadi 82,50 atau 33 siswa pada
siklus II, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 95,00 atau sebanyak 38 siswa.
Hobri dan Susanto dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Model Group Investigation untuk Meningkatkan Pemahaman
Siswa Kelas III SLTPN 8 Jember tentang Volume Tabung”. Penelitian tindakan ini bertujuan untuk menggambarkan prestasi, kegiatan dan respon dari siswa kelas 3
SMP 8 Jember terhadap ‘Tabung Volume’ dengan menggunakan kelompok model investigasi dari Cooperative Learning. Data diperoleh dari 4 siswa dengan menggunakan
kwesioner, tes, ceklis dan catatan lapangan dan dianalisis menggunakan Miles-Huberman yang terdiri dari reduksi, presentasi dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1 model investigasi kelompok Cooperative Learning dapat meningkatkan pemahaman siswa; 2 ada 7 langkah model investigasi kelompok Cooperative Learning; 3 kerjasama
dan respons siswa terhadap investigasi kelompok positif Jurnal Pendidikan Dasar, vol.7, no.2, 2006: 74-83.
Berdasar penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwaper- samaan antara penelitian yang dilakukan oleh Dwi Rahayu Widayaningsih, Dinna
Hidayati, serta Hobri dan Susanto dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation dengan tahapan yang sama. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel yang digunakan dalam penelitian, pada penelitian ini peneliti menggunakan
variabel penguasaan konsep, Dwi Rahayu Widayaningsih menggunakan variabel hasil belajar, Dinna Hidayati menggunakan variabel prestasi belajar, serta Hobri dan Susanto
menggunakan variabel pemahaman siswa.
commit to user
23
C. Kerangka Berpikir