commit to user
70 c Guru membagikan soal evaluasi dan mengawasi dengan baik agar dari
hasil evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka d Siswa mengerjakan soal kuis, sedangkan guru bersama peneliti mengawasi
dengan baik agar hasil kuis benar-benar mencerminkan kemampuan mereka.
e Guru meminta lembar jawab. f Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan membahas
sedikit mengenai soal evaluasi yang dianggap sulit bagi siswa. g Salam penutup.
c. Observasi dan Interpretasi
Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe Group Investigation di kelas X Akuntansi 1. Peneliti
bertindak sebagai guru dengan tujuan agar peneliti dapat secara jelas melihat mengamati proses belajar mengajar akuntansi. Pada pertemuan pertama yaitu
hari Senin, 14 Februari 2011, guru menyampaikan materi laporan perubahan ekuitas danlaporan arus kas dengan pendekatan kooperatif tipe Group Investigation
secara jelas dan mengadakan presentasi hasil diskusi kelompok, sedangkan pada pertemuan kedua, siswa diminta untuk melanjutkan presentasi hasil diskusi pada
pertemuan sebelumnya. Pertemuan yang ketiga digunakan guru dan peneliti untuk melakukan evaluasi akhir dari siklus II agar hasil belajar dari siklus II
dapat segera diketahui.Dari kegiatan tersebut, deskripsi tentang jalannya proses pembelajaran akuntansi dengan pendekatan kooperatif tipe Group Investigation
sudah dijelaskan secara rinci dalam pelaksanaan tindakan II. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar
mengajar akuntansi di kelas X Akuntansi 1, diperoleh gambaran tentang capaianproses dalam penguasaan konsep siswa selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung, yaitu pada tabel berikut ini:
commit to user
71 Tabel 9. Capaian Proses dalam Penguasaan Konsep Siswa Siklus II
Aspek yang diukur Indikator
Keberhasilan Jumlah Siswa dan Persentase
Aktif Persen-
tase Cukup
aktif Persen-
tase Kurang
aktif Persen-
tase Partisipasi siswa
dalam diskusi kelas 70
30 siswa 84,11 7 siswa 13,08 3 siswa 2,81 Interaksi antarsiswa
dalam kelompok kooperatif
70 31 siswa 86,92 5 siswa 9,35
4 siswa 3,73
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang aktif berpartisipasi dalam diskusi kelas sebanyak 30 siswa 84,11, siswa yang
cukup aktif sebanyak 7 siswa 13,08, dan siswa yang kurang aktif se-banyak 3 siswa 2,81. Interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif yang aktif
sebanyak31 siswa 86,92, siswa yang cukup aktif sebanyak 5 siswa 9,35, dan siswa yang kurang aktif sebanyak 4 siswa 3,73.Siswa yang aktif
berpartisipasi dalam diskusi kelas dan interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif mengalami kenaikan dibanding pada siklus I. Pada siklus II siswa
yang aktif semakin meningkat terbukti dengan berkurangnya persentase siswa yang tidak aktif, siswa yang aktif semakin mampu memahami materi serta
penguasaan konsep dalam diri mereka semakin meningkat dan siswa yang dulunya tidak aktif menjadi aktif karena siswa merasa senang dengan tipe
pembelajaran yang diterapkan, siswa yang dulunya bercanda dengan teman sebangku, asyik bermain HP sekarang sudah tidak terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Kesadaran dan rasa keingintahuan yang besar juga merupakan faktor pendukung untuk membuat mereka ikut aktif dalam proses pembelajaran,
dan kesadaran akan rasa kerjasama dalam suatu kelompok juga mulai mereka rasakan penting untuk mengahadapi suatu permasalahan.
Berdasarkan kuis pada siklus II, kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan laporan keuangan yang diamati dari ketuntasan
hasil belajar Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75 yang tercapai pada siklus II sebanyak 35 siswa dengan persentase sebesar 87.5 dan nilai rata-rata kelas
commit to user
72 yang dicapai sebesar 82,75.Hasil nilai evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel
berikut ini: Tabel 10. Hasil Nilai Evaluasi Siklus II
Nilai Jumlah anak
Persentase Keterangan
85-96 76-84
67-75 58-66
49-57 40-48
23 10
2 1
3 1
57,5 25
5 2,5
7,5 2,5
Baik sekali Baik
Cukup Cukup
Kurang Kurang sekali
Jumlah 40
100 Berdasar nilai yang diperoleh siswa pada siklus II, maka penguasaan
konsep siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 11. Hasil Penguasaan Konsep Siswa
Kriteria Indikator Ketercapaian 70
Mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan laporan keuangan KKM 75
Jumlah siswa Persentase
Tuntas 85-96 23 siswa
76-84 10 siswa 75 2 siswa
35 siswa 87.5
Tidak Tuntas 755 siswa
5siswa 12.5
Jumlah 40 siswa
100
Hasil penguasaan konsep siswa pada siklus II 35 siswa 87,5 mendapatkan nilai di atas batas KKM, 23 siswa mendapatkan nilai dengan
kriteria baik sekali, 10 siswa mendapatkan nilai dengan kriteria baik,dan 2 siswa mendapatkan nilai dengan kriteria cukup, namun sebanyak 5 siswa 12,5
belum mampu mencapai batas KKM. Hasil penguasaan konsep pada siklus II mengalami kenaikan dibanding siklus I karena siswa yang dulunya belum
maksimal dalam mengikuti proses pembelajaran, pada siklus II ini mereka lebih serius dan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Pengetahuan yang
mereka dapatkan dari hasil diskusi kelompok maupun presentasi juga meningkat karena siswa sudah berani untuk mengeluarkan pendapatide dari hasil
pikirannya sendiri dan ketika ada kesulitan, mereka berani untuk langsung
commit to user
73 menanyakannya kepada guru, pada saat di rumah mereka mau mengulangi
materi pelajaran yang telah dipelajari di kelas dengan cara mereka mengikuti leskursus di luar jam pelajaran sekolah ataupun mereka membentuk kelompok
belajar dengan teman yang lain. Hasil dari peningkatan konsep tersebut menjadikan mereka mampu untuk mengerjakan evaluasi dengan baik.
Hasil capaian proses dalampenguasaan konsepsiswa untuk pelajaran akuntansi tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 5. HasilCapaian Proses dalamPenguasaan KonsepSiswa Siklus II Hasil Penguasaan Konsep siswa pada siklus II juga dapat dilihat pada
grafik berikut ini:
Gambar 6. Hasil Penguasaan Konsep Siswa Siklus II
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II