63
4.2 Analisis dan Konsep Pengolahan Tapak
4.2.1 Analisis dan Konsep Sirkulasi
1. Dasar Pertimbangan
1. pencapaian ke arah tapak harus mudah dilihat dari jalan utama;
2. zona drop-off harus harus terlihat dan dapat diakses secara langsung dari
arah pintu masuk utama; 3.
pintu masuk tapak dan area parkir harus terhubung secara langsung; 4.
pintu masuk bangunan harus dikenali dengan jelas, perlu digabungkan dengan penyediaan akses untuk kaum difabel;
5. jalur pejalan kaki ke arah tapak harus jelas dan dapat membedakannya
dengan jalur kendaraan sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna;
2. Konsep
1. akses pintu masuk terdiri dari beberapa titik;
2. pintu masuk ke arah jalan akses ditandai dengan gerbang dengan penanda
yang jelas; 3.
pemisahan jalur sirkulasi pejalan kaki dengan kendaraan bermotor; 4.
mengatasi crossing antara sirkulasi masuk dengan sirkulasi keluar; 5.
pemberian rambu-rambu signed sebagai petunjuk sirkulasi; 6.
jalur sirkulasi dibuat linear agar tidak membingungkan; 7.
parir juga dibuatkan basement untuk menambah jumlah ruang parkir halaman;
8. sisi jalan dilengkapi pedestrianway masing-masing 2 meter;
Gambar 4.4 Konsep Jalan Akses ke Tapak Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2010
64
4.2.2 Analisis Potensi View
a. View terbaik dari kawasan ini adalah ke arah utara. Terlebih dengan dukungan
lokasi yang strategis, yaitu dapat melihat situasi ke hampir semua arah, menjadikan potensi tersebut dapat dikembangkan sebagai orientasi penghuni
nantinya; b.
View ke barat meski kurang maksimal namun dapat dikembangkan. c.
Potensi terbaik adalah dapat menikmati suasana kota yang megah.
Jl. Ra ya Dlo
po
SITE
KAWASAN SEKTOR 1
M E
SE
Gambar 4.5 Pencapaian ke site sumber : Penulis, 2011
Gambar 4.6 Pencapaian View sumber : Penulis, 2011
65
4.2.3 Analisa Kebisingan
a. Sumber bunyi terbesar berasal dari jalan di depan site yaitu Jl. Dlopo dan Jl.
Raya Solo Baru yang merupakan jalur lalu lintas dua arah. b.
Sumber bunyi lainnya dari jalan lingkungan sekeliling site, pemukiman perkantoran dan industri.
c. Perlu adanya pemberian barier atau penghalang untuk mereduksi intensitas
kebisingan yang terjadi.
4.2.4 Analisa Angin