49
b. Struktur Perekonomian
Struktur perekonomian wilayah Perkotaan Kecamatan Grogol sangat tergantung pada potensi sumberdaya yang ada di wilayah tersebut, baik
potensi sumberdaya alam maupun sumberdaya manusianya. Faktor lain yang berpengaruh adalah pertumbuhan perekonomian daerah pendukung yang lebih
luas; dalam hal ini adalah pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta.
Salah satu faktor yang dapat digunakan untuk mengkaji perekomian suatu wilayah adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Nilai PDRB
Kabupaten Sukoharjo tahun 2000 memperlihatkan prosentase PDRB dari masing-masing sektor yang ada. Kontribusi terbesar terhadap pendapatan
daerah Kabupaten Sukoharjo berasal dari sektor industri pengolahan 26,21 , diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran 24,26 , dan pertanian
21,27.. Kondisi yang demikian berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
3.2.3 Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Umum atau Sarana Prasarana
1. Fasilitas Umum
a. Fasilitas Pemerintah dan Pelayanan Umum
Fasilitas pemerintahan dan pelayanan di Perkotaan Kecamatan
Grogol memiliki cakupan pelayanan lokal kecamatan dan kabupaten.
Standar besaran ruang untuk fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum adalah 300 m2 2.500 penduduk. Dengan asumsi jumlah
penduduk di akhir tahun perencanaan sebesar 188.749 jiwa; maka akan
dibutuhkan lahan seluas 22.650 m2 dengan perincian sebagai berikut :
Kantor kecamatan
= 800 m
2
Kantor desa
= 4.200 m
2
Pos polisi dan militer
= 800 m2
Kantor pos pembantu
= 300 m2
Pos pemadam kebakaran
= 400 m2
50
Kantor telepon
= 400 m2
Parkir umum
= 6.000 m
2
Kantor listrik
= 400 m2
Kantor – kantor dinas
= 14.750 m
2
b. Fasilitas Perdagangan
Fasilitas perdagangan yang ada di Perkotaan Kecamatan Grogol adalah pasar, toko, warung, bank, KUD. Masing-masing dianalisa
kuantitasnya sbb; asumsi jumlah penduduk di akhir tahun perencanaan
188.749 jiwa. Table 3.2
Analisa kuantitas Fasilitas Jasa Perdagangan
sumber : RUTRK Grogol, 2004-2013
c.
Fasilitas Pendidikan Kawasan Perkotaan Kecamatan Grogol telah memiliki
fasilitas pendidikan untuk tingkat perguruan tinggi yaitu Akademi Teknologi Warga ATW di Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol.
ATW memiliki cakupan pelayanan regional, meliputi wilayah ex- Karesidenan Surakarta dan sekitarnya. Fasilitas pendidikan terbanyak
adalah SMP, dengan wilayah pelayanan meliputi wilayah Perkotaan
No Fasilitas
Standar Jumlah
Ideal Jumlah
Eksisting Penilaian
1 Kios
Warung 1 unit250
penduduk 587
623 Berlebih
2 Toko
Pertokoan 1
unit2.500 penduduk
58 494
Berlebih
3 Pasar
Umum 1
unit30.000 penduduk
5 6
Mencukupi
51
Kecamatan Grogol dan sekitarnya. Desa dengan fasilitas pendidikan terbanyak adalah Desa Telukan, sedangkan yang paling sedikit adalah
Desa Gedongan, Ngombo, Mancasan, Purbayan, Gentan dan Duwet. Dalam
hal ini
penduduk di
wilayah desa-desa
tersebut mempergunakan fasilitas pendidikan di wilayah desa lain yang
berdekatan.
d. Fasilitas Kesehatan