52
Berdasarkan perhitungan pada akhir tahun per-encanaan dibutuhkan 19 buah Puskesmas Pembantu sedangkan dari kondisi
eksisting baru terdapat 3 buah Puskesmas PembantuBalai Pengobatan. Melihat kondisi yang ada saat ini pengadaan puskesmas pembantu di
Kecamatan Grogol cukup 6 unit, dengaa pelayanan 2 unit tiap BWK. Sedangkan luas lahan yang dibutuhkan 500 m
2
unit.
e. Fasilitas Peribadatan
Secara umum setiap desa telah memiliki fasilitas peribadatan. Distribusi fasilitas peribadatan di Perkotaan Kecamatan Grogol cukup
proporsional, antara jumlah fasilitas dengan pemeluknya. Misalnya masjid di Desa Cemani yang memang jumlah penduduk beragama
Islam paling banyak dibanding desa-desa lain, sehingga terdapat 24 masjid. Sedangkan keberadaan gereja di Desa Telukan yang mencapai
8 buah, disebabkan wilayah pelayanannya juga mencakup Desa Langenharjo, Kwarasan, Sanggrahan, Banaran dan Cemani. Demikian
pula dalam sebaran fasilitas vihara di Desa Banaran, Manang dan Gedangan, dimana vihara tersebut justru melayani pemeluk dari Desa
Grogol dan Langenharjo. Sedangkan pura hanya ada 1 buah di Desa Banaran, yang juga melayani umat Budha dari kecamatan lain.
f. Fasilitas Perekonomian
Sebagian besar wilayah Kecamatan Grogol merupakan wilayah pengembangan perumahan Solo Baru beserta fasilitas pertokoan yang
menampung fungsi-fungsi perdagangan skala grosir dan eceran. Pada saat ini telah ada dan berkembang beberapa ruko lingkungan
Perumahan Solo Baru sektor 1, supermarket Alga Gudang Rabat, pasar tradisional, toko dan kioswarung. Fasilitas perekonomian
yang paling banyak terdapat di Perkotaan Kecamatan Grogol adalah kios atau warung. Desa yang memiliki fasilitas perekonomian
terbanyak adalah Desa Madegondo, sedangkan yang paling sedikit
53
adalah Desa Manang. Pasar yang ada di Perkotaan Kecamatan Grogol sebagian telah mengalami perbaikan dan peningkatan fisik, dari
bentuk pasar musimantemporer pasar krempyeng – Jw menjadi pasar harian, dengan status pasar desa. Pasar umum di wilayah
Perkotaan Kecamatan Grogol ada 4 buah. Pada tabel di bawah ini diuraikan tentang sebaran pasar setiap desa di Perkotaan Kecamatan
Grogol. Kegiatan perekonomian yang cukup menonjol lainnya adalah
keberadaan Pedagang Kaki Lima PKL. Kondisi PKL di Perkotaan Kecamatan Grogol diterangkan sebagai berikut:
PKL di depan supermarket Alfa Gudang Rabat, telah ditata dengan
baik, dimana para PKL menempati bangunan-bangunan permanen, tanpa mengganggu aktifitas pejalan kaki.
PKL di belakang bekas bioskop ATRIUM masih menempati
trotoar, sehingga mengurangi kenyamanan pejalan kaki dan menimbulkan pemandangan yang kurang baik.
PKL di sekitar Pasar Telukan, Kantor Kecamatan Grogol dan Baki,
sebagian besar hanya berjualan pada sore hingga malam hari, dengan sistem bongkar pasang.
Guna menunjang kegiatan ekonomi, terdapat bank, Bank Perkreditan Rakyat BPR dan Badan Kredit Desa BKD. BKD
terdapat di tiap desa sebagai lembaga yang menyalurkan kredit, yang diprioritaskan untuk golongan ekonomi lemah dan menengah.
g. Fasilitas Olah Raga, Pariwisata dan Makam