106
4.4.5 Analisa Sistem Akustik
1. Dasar Pertimbangan
a. Kenyamanan pengunjung dan karyawan
b.
Kebutuhan ruang akan ketenangan
.
2. Konsep
a. Akuistik Lingkungan
b. Disebabkan oleh faktor eksternal yang berupa lalu lintas dan segala
kegiatan di luar bangunan untuk mengurangi meminimalisir sumber bising misalnya :
Barier berupa vegetasi
Perletakan bangunan jauh ke dalam site
Penzoningan ruang yang tepat, sehingga ruang yang
membutuhkan ketenangan berada pada zona private c.
Akuistik Ruangan Disebabkan oleh faktor internal yang berupa kegiatan didalam ruang
dan mesin bangunan. Karma berhubungan dengan interior, maka penanggulangannya lebih mengarah kepada pemilihan material dan
bentuk interior yang tepat misal:
Bentuk plafond yang disesuaikan kebutuhan memecahkan suara mengumpulkannya
Material pelapis dinding dan lantai terutama pada ruang
fitness.
4.4.6 Pengaman Bahaya Kebakaran
Sistem pengaman kebakaran yang dipakai adalah: a.
Fire alarm Berfungsi untuk memperingatkan bahaya kebakaran pada tahap awal. Alarm
dihubungkan dengan sensor kebakaran, yaitu: a
smoke detector, yaitu alat sensor terhadap timbulnya asap yang berlebihan. b
Thermal control, yaitu alat sensor terhadap panas atau peningkatan suhu. b.
Hydrant
107
Merupakan jaringan air bertekanan tinggi. Ada dua macam hydrant yang dipakai. c
hydrant kota, suplai air diambil dari jaringan air bersih kota. Dimanfaatkan oleh regu pemadam kebakaran.
d Hydrant box, suplai air diambil dari persediaan air di suatu bangunan.
Gambar4.29. Sistem Pemadam Kebakaran Sumber: dokumen pribadi, 2099
c. Sprinkler
Jenis sprinkler yang digunakan adalah sprinkler gas karena, hampir semua ruang dalam bangunan pendukung sirkuit banyak menggunakan peralatan elektronik.
d. Fire extinguisher
Merupakan tabung karbondioksida portable untuk memadamkan api secara manual oleh manusia.
Hyd rant bo x Po mpa
Ground Tank
Hydrant Jaringan air
bersih kota
108
4.4.7 Sanitasi
a. Jaringan Air Bersih
Sistem penyediaan dan distribusi air bersih.
Sumber air bersih bisa didapat dari PDAM dimasukan kedalam bak air bersih, sedangkan sumber air yang berasal dari Deep Well
dimasukan kedalam raw water tank.
Air yang berada di raw water tank ditreatment di instalasi Water Treatment Plant dan selanjutnya dialirkan kebak air bersih clear
water tank.
Air yang berada didalam bak air bersih selanjutnya dialirkan ke bak air atas dengan Pompa Transfer.
Distribusi air bersih pada dua lantai teratas menggunakan packaged booster pump, sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan
secara gravitasi.
Pada umumnya persediaan air bersih diperhitungkan untuk cadangan 1 satu hari pemakaian air.
Gambar 4.30. Sistem Distribusi Air bersih dalam Bangunan Sumber : Dokumen Pribadi, 2009
b. Air Kotor
Air kotor bisa diartikan sebagai air buangan, yaitu air yang tidak bisa digunakan lagi untuk fungsi yang layak seperti air kamar
mandi, wc, air hujan, wastafel dan air cuci. Air kotor diklasifikasikan menjadi :
- Black Water air kloset, peturasan
- Grey Water
PDAM GR
Pompa Distribusi
PDAM Tank
House