Penghawaan Jaringan Listrik Peralatan utama pada lift

26

2.4.2 Penghawaan

Udara dingin dari AHU melewati ducting supply diffuser didistribusikan kedalam ruangan yang akan didinginkan dan udara panas dari ruangan tersebut dikembalikan lagi ke AHU untuk didinginkan melewati grille ducting return, demikian seterusnya sehingga tercipta suatu siklus tertutup. Adapun peralatan dan fungsin dari komponen AHU, sebagai berikut : 1 Chiller, adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor AHU, FCU Fan Coil Unit . 2 AHU, adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan. 3 Cooling Tower khusus untuk chiller jenis Water Cooler, Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah. 4 Pompa sirkulasi, ada dua jenis pompa sirkulasi  Pompa sirkulasi air dingin Chilled Water Pump berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU atau FCU.  Pompa Sirkulasi air pendingin Condenser Water Pump .  Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya 27 Gambar 2.4 diagram sistem Sumber : image google.com, 2011

2.4.3 Jaringan Listrik

Gambar 2.5 Skema Panel Listrik Sumber : image google.com, 2011 PLN GENSET TRAVO TRAVO M DP SDP SDP SDP SDP OUTLET OUTLET OUTLET OUTLET OUTLET 28 Listrik dipasok dari PLN dan genset. Genset digunakan ketika ada pemadaman, terutama pada Lift sebagai keamanan utama dari akses penghuni. Sedangkan listrik PLN digunakan untuk keperluan sehari-hari. Yang dimaksud dengan sistem distribusi elektrikal adalah suatu sistem yang didesain dan dibangun untuk memasok daya listrik bagi sekelompok beban, dan hal tersebut merupakan suatu sistem yang cukup kompleks, dimulai dari instalasi sumber source sampai instalasi bebanload.Sesuai dengan batasan, sistem distribusi elektrikal yang dibahas adalah instalasi listrik dalam gedung, dengan pasokan tegangan menegah TM dari sumber PLN dengan sumber cadangan dari genset. Adapun komponen perlatannya terdiri dari : a. Instalasi penyulang TM 20 kV, merupakan jaringan kabelbusduct pe nyalur tegangan menengah dari gardu distribusi PLN ke peralatan TM di gardu pengguna. b. MVMDB, Medium Voltage Main Distribution Board adalah panel switching tegangan menengah yang berfungsi sebagi switcher dan pengendali daya TM di sisi pengguna. c. Transformator Transformator merupakan alat pengubah tegangan updown yang bekerja berdasarkan prinsip GGL induksi dan mutual inductance. Dalam bahan ini dibahas tentang step-down transformer, untuk menurunkan tegangan jaringan 20kV ke tegangan distribusi 220380 V. d. LVMDB , Low Voltage Main Distribution Board sebagai switcher tegangan rendah ke masing-masing sub-panel di sisi beban. e. Instalasi Instalasi ini berfungsi menyalurkan daya listrik tegangan rendah dari LVMDB ke sub panel atau dari sub panel ke beban. Pemilihan jenis 29 saluran kabelbusduct tergantung dari posisi penempatan dan kapasitas penyalurannya. f. Sub Panel TR, Sub panel TR adalah panel-panel downstream yang langsung berfungsi sebagai switcher, dan pengaman beban. Ada sub panel yang hanya berfungsi sebagai switcher, tapi ada juga yang dilengkapi dengan aparat pengaturan dan instrumentasi. g. Beban Load Gambar 2.6 Diagram sistem Sumber : image google.com, 2011

2.4.4 Jaringan Air Bersih