commit to user
10
c. Penyebab Ketunarunguan
Banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang menjadi tunarungu, akan tetapi penyebab khusus ketunarunguan yang dialami oleh seseorang
sering tidak dapat teridentifikasi. Menurut Murni Winarsih 2007: 28-29 mengelompokkan penyebab ketunarunguan menjadi:
1 Faktor dari dalam diri anak, meliputi: a Keturunan dari salah satu atau kedua orang tua
b Ibu menderita campak Jerman rubella ketika sedang mengandung c Ibu menderita keracunan darah toxaminia ketika sedang mengandung
2 Faktor dari luar diri anak, meliputi: a Anak mengalami infeksi pada saat dilahirkan
b Meningitis atau Radang Selaput Otak c Otitis media Radang telinga bagian tengah
d Penyakit lain atau kecelakaan yang dapat menyebabkan kerusakan alat pendengaran
Sedangkan Mohammad Effendi 2006: 65-69 mengelompokkan penyebab ketunarunguan berdasarkan waktu terjadinya ketunarunguan, yaitu:
1 Ketunarunguan sebelum lahir yaitu terjadinya tunarungu ketika anak belum lahir atu masih berada dalam kandungan, kedaan yang mnyebabkan
hal ini terjadi antara lain: a Keturunan hereditas
b Penyakit cacar air Jerman maternal rubella c Terlalu banyak menggunakan antibiotika
d Ibu menderita keracunan pada darahnya 2 Ketunarunguan saat lahir yaitu terjadinya tunarungu karena proses
kelahiran yang tidak semestinya, seperti: a Bayi lahir terlalu dini prematur
b Ketidakcocokan antara darah ibu dengan darah anak c Proses kelahiran yang menggunakan alat bantu
3 Ketunarunguan setelah lahir yaitu terjadi tunarungu setelah anak dilahirkan, antara lain:
commit to user
11 a Radang selaput otak
b Setelah anak lahir terserang penyakit campak measles, stuip, thypus, influenza, dan lain-lain
c Otitis media kronis. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dapat
menyebabkan seseorang menjadi tunarungu adalah antara lain: 1 Keturunan anak yang mengalami ketunarunguan karena di antara anggota
keluarganya ada yang mengalami ketunarunguan 2 Campak Jerman rubella yang diderita ibu ketika sedang mengandung
anaknya 3 Ketika masih dalam kandungan, ibu terlalu banyak menggunakan
antibiotik 4 Ibu menderita toxaminia ketika mengandung anaknya sehingga
menyebabkan kerusakan plasenta atau janinnya 5 Pada saat dilahirkan anak mengalami infeksi
6 Anak menderita radang selaput otak 7 Telinga anak bagian tengah mengalami kerusakan
8 Bayi lahir prematur 9 Rhesus antara anak dengan ibu tidak cocok
10 Anak menderita penyakit seperti campak, stuip, typus, dll atau kecelakaan yang dapat menyebabkan kerusakan organ pendengaran.
d. Karakteristik Anak Tunarungu