Fungsi Prestasi Belajar Pengertian Matematika

commit to user 20

d. Fungsi Prestasi Belajar

Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi, peranannya sangat penting untuk memantau perkembangan peserta didik dalam mengikuti proses belajar pembelajaran. Dengan diketahuinya prestasi peserta didik, maka pendidik akan lebih mudah memberikan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Fungsi prestasi belajar menurut Zainal Arifin 1990: 3-4 antara lain: 1 Prestasi belajar dapat digunakan sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dikuasai peserta didik 2 Prestasi belajar digunakan sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu 3 Prestasi belajar digunakan sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan, menjadi pendorong bagi siswa untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi 4 Prestasi belajar digunakan sebagai indikator intern dan ekstern dari intitusi pendidik atau indikator keberhasilan kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat 5 Prestasi belajar digunakan sebagai indikator terhadap daya tangkap kecerdasan siswa. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan proses belajar mengajar, sehingga dapat diketahui cara mengajar guru sudah sesuai atau belum serta dengan mengetahui prestasi belajar siswa maka dapat diketahui sejauh mana peserta didik dapat menangkap materi yang disampaikan oleh guru.

e. Pengertian Matematika

Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang dimasukkan dalam kurikulum sekolah, baik itu sekolah dasar sampai sekolah tingkat lanjut. Matematika bukanlah ilmu, akan tetapi pengetahuan yang disusun secara konsisten berdasarkan logika deduktif dan dari cara bernalar. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan yang diperoleh sehingga akibat logis dari kebenaran sebelumnya commit to user 21 sehingga kaitan antara konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Matematika berasal dari kata “mathema” dalam bahasa Yunani yang berarti sebagai sains, ilmu pengetahuan atau belajar, dan berasal dari kata “mathematikos” yang berarti suka belajar. Menurut Zamzaili dalam Parwoto 2007: 176 matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang konsep bilangan dan ruang. Tugas matematika adalah menentukan hubungan- hubungan di alam dan menganalisis pola-pola nyata sehingga pola-pola itu dapat dikenal dan muncul. Sedangkan menurut Anonymous dan Smith dalam Nzekwe Excel 2009 dalam www.cimt.plymouth.ac.uk . menyatakan bahwa “Mathematics is a subject that has shown it have significant impact on different matters and subject areas ”. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahawa matematika adalah sebuah materi yang dapat menunjukkan perubahan yang signifikan pada masalah dan area subyek yang berbeda. Sedangkan menurut Russefendi dalam Heruman 2007: 1 “Matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil”. Budi Manfaat 2010: 147 juga mengemukakan pendapatnya tentang matematika adalah suatu kumpulan konsep yang mempunyai struktur sistematis, urut dengan alur logika yang jelas dan mempunyai hirarki antara satu konsep dengan konsep yang lain, satu konsep tersebut dengan konsep yang lain saling berhubungan. Johnson dan Myklebust sebagaimana dikutip oleh Mulyono Abdurrohman 2003: 252 mengemukakan bahwa “Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahakan berpikir.” Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang konsep bilangan dan ruang yang merupakan bahasa simbolis serta ilmu deduktif untuk mengekspresikan commit to user 22 hubungan kuantitatif yang urut dengan alur logika yang jelas terstruktur secara sistematis sehingga dapat memungkinkan manusia dapat memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen kuantitatif.

3. Tinjauan tentang Komputer sebagai Media Pembelajaran Interaktif

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA ‘MAHIR MATH SD 05’ TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SLB­B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 4 62

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF ANIMASI 3 DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNARUNGU KELAS D6 DI SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 9 95

PENGGUNAAN DVD DUNIA HEWAN DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU WICARA KELAS DII B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 92

PENGARUH MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT SISWA TUNARUNGU KELAS I SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 18

pengaruh model pembelajaran word square terhadap prestasi belajar IPA siswa tunarungu kelas IX di SLB B YRTRW Surakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 17

PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA TUNARUNGU KELAS V SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA TUNARUNGU KELAS V-B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 17

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS I SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PEMBAGIAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS II B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 20

PENGARUH MEDIA RITATOON TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17