B. Pengembangan Karir 1. Pengertian Karir
Karir adalah perjalanan yang dilalui seseorang selama hidupnya. Menurut Handoko 2000:123 , karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani
atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Dengan demikian karir menunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam jenjang
jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi.
Terdapat 2 dua pendekatan untuk memahami makna karir Irianto, 2001: 93. Pendekatan pertama, memandang karir sebagai pemilikan a property dan
occupation atau organisasi. Dimana karir dapat dilihat sebagai jalur mobilitas di dalam organisasi yang tunggal. Pendekatan kedua, memandang karir sebagai
suatu property atau kualitas individual dan bukan okupsi atau organisasi. Setelah setiap individu mengakumulasikan serangkaian jabatan, posisi, dan pengalaman
tertentu pendekatan ini mengakui kemajuan karir yang telah dicapai seseorang. Pada umumnya yang mempengaruhi karir seseorang adalah keluarga,
lingkungan, pendidikan, saran-saran mengenai sumber karir, dan peran karir itu sendiri. Berdasarkan berbagai defenisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
karir adalah serangkaian jabatan atau urutan posisi jabatan dari suatu pekerjaan yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
2. Pengertian Pengembangan Karir
Pengembangan karir seperti promosi sangat diharapkan oleh setiap karyawan, karena dengan pengembangan ini karyawan akan mendapatkan hak-
hak yang lebih baik dari apa yang diperoleh sebelumnya baik material maupun
Universitas Sumatera Utara
non material misalnya, kenaikan pendapatan, perbaikan fasilitas dan sebagainya. Sedangkan hak-hak yang bersifat material misalnya status sosial, perasaan bangga
dan sebagainya. Dalam praktek pengembangan karir lebih merupakan suatu pelaksanaan rencana karir seperti yang diungkapkan oleh Handoko 2000:123
bahwa pengembangan karir adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir.
Menurut Simamora 2001: 392 proses pengembangan karir dalam suatu pendekatan formal yang diambil organisasi untuk memastikan bahwa orang-orang
dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia pada saat dibutuhkan. Sehingga pengembangan karir dapat dikatakan suatu kondisi yang menunjukkan
adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
Sukses dalam pengembangan karir berarti pegawai mengalami kemajuan dalam bekerja adalah meningkatkan keterampilan sehingga lebih berprestasi.
Seperti yang dikemukakan Moekijat 1995: 36, yang paling penting dalam suatu jabatan adalah :
1. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat pegawai merasa
senang. 2.
Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang beharga. 3.
Kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang baru. 4.
Kesempatan untuk mengembangkan kecakapan kemampuan. SDM di dalam organisasi yang diharapkan dapat bekerja dengan efektif
dan efisien, sehingga tidak menimbulkan kejenuhan dalam pekerjaan maka diperlukan adanya suatu pengembangan karir meliputi ; mutasi, promosi, demosi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hasibuan 2008: 101, mutasi adalah satu perubahan posisijabatantempatpelerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun
vertical promosidemosi dalam suatu organisasi. Prinsip mutasi adalah memutasikan karyawan kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar
semangat dan produktivitas kerjanya meningkat, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam perusahaan. Mutasi merupakan
salah satu tindak lanjut yang dilakukan dari hasil penilaian prestasi kerja. Dengan adanya mutasi diharapkan dapat memberikan uraian pekerjaan, sifat pekerjaan,
lingkungan pekerjaan, dan alat-alat kerja yang cocok bagi karyawan bersangkutan sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif pada jabatan itu.
Berdasarkan uraian analisis diatas yang dimaksud pengembangan karir adalah suatu proses pendekatan dalam menyusun suatu program pengalokasian
jabatan yang tersusun secara formal untuk meningkatkan pertumbuhan, kepuasan kerja, semangat kerja karyawan dalam bekerja secara efektif dan efisien, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan agar organisasi dapat memastikan bahwa sumber daya manusia SDM dengan kualifikasi dan
pengalaman yang cocok tersedia dalam organisasi tersebut.
3. Unsur-unsur pokok Program Pengembangan Karir