3. Proses compliance terhadap SOA mitigating control yang
direkomendasikan oleh unit pengelola resiko 4.
Evaluasi jabatan sebagaimana yang telah diatur dan ditetapkan maka dilakukan dengan mempertimbangkan anatara lain :
1. Nilai performansi P
2. Nilai kompetensi K
3. Nilai profil Match up karyawan
4. Kebutuhan bisnis perusahaan
5. Rekomendasi hasil fraud risk assessment yang dilakukan oleh unit
pengelola resiko 6.
Pertimbangan lain yang relevan.
F. Promosi Jabatan di PT. TELKOM
Pada dasarnya promosi jabatan yang dilakukan oleh manajemen PT. TELKOM bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang
berkompeten dan memiliki performansi yang baik untuk mengisi posisi lowong. Promosi jabatan dilakukan secara objektif, jujur dan transparan. Demikian juga
dalam pelaksanaan promosi jabatan tersebut, PT. TELKOM memiliki persyaratan dalam hal melaksanakan kebijakan promosi, yaitu :
1. Masa kerja minimal 1 satu tahun pada band posisi terakhir.
2. Nilai peformansi dan kompetensi sekurangnya P3K2 atau K3P2 di tahun
terakhir. 3.
Tidak sedang menjalani hukuman disiplin atau proses kasus.
Universitas Sumatera Utara
4. Memenuhi persyaratan posisi yang ditetapkan bedasarkan nilai standar
tertentu dari hasil proses seleksi karir yang ditempuh. Pertimbangan persyaratan untuk melaksanakan kebijakan promosi seperti
yang telah disebutkan, PT. TELKOM melalui Divisi Human Resource Development melakukan berbagai evaluasi dalam mengelola pergerakan karir
karyawannya. Kebijakan pengembangan karir karyawan yang telah dilakukan PT.TELKOM Divisi Regional I selama kurun waktu tahun 2009 untuk kebijakan
Promosi dan Kenaikan Kelas Posisi karyawannya dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Pergerakan Karir Karyawan Kantor Divisi Regional I PT.TELKOM
Tahun 2009
Sumber : HRD Kantor Divisi Regional I PT.TELKOM,Tbk Maret.2010 data diolah
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa manajemen PT.TELKOM sangat memperhatikan kebijakan pegerakan karir karyawannya. Kebijakan promosi
dilakukan dalam jangka priode bulan begitu pula dengan kebijakan kenaikan kelas posisi. Dari Tabel 3.1 jumlah penerapan kebijakan promosi jabatan paling
banyak dilakukan pada Triwulan II dan Triwulan IV sedangkan untuk penerapan kebijakan kenaikan kelas posisi paling banyak dilakukan pada Triwulan I dan
Triwulan III.
Jumlah Karyawan Kantor Divisi Regional I PT.Telkom Medan Yang Mendapat Kenaikan Jabatan Selama Periode Tahun 2009 Orang
Jenis Triwulan I
Triwulan II Triwulan III
Triwulan IV Jan
Feb Mar Apr Mei Jun
Jul Agt
Sept Okt Nov Des
Promosi 12
17 2
47 27
44 20
10 7
16 34
Kenaikan Kelas Posisi
212 7
3 11
26 104
3 8
27
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data, maka instrumen yang baik adalah instrumen yang sesuai dengan sifat data yang akan dikumpulkan dan
dapat menjamin bahwa data yang kita kumpulkan tersebut sahih valid dan dapat dipercaya reliabel. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat
menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada 20 orang karyawan yaitu bagian Human Resource Development
HRD dan Bagian Finance pada kantor Divisi Regional I PT. TELKOM Medan diluar sampel yang menjadi responden. Reliabel adalah instrumen yang apabila
digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
1. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for windows. Adapun syarat sebuah instrumen dapat
dinyatakan valid menurut Sugiyono 2004:115, yaitu: a.
Korelasi tiap faktor positif b.
Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0.444 Instrumen penelitian memiliki validitas konstruksi yang baik apabila telah
memenuhi persyaratan di atas. Hasil pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara