Projecting Source Modalitas Modality

Table 3. Jenis Kategori Contoh force intensifier dia bermain dengan sangat luar biasa attitudinal lexis bagian keduanya sangat fantastik metafor sedingin es di malam yang panas mengumpat sial..... focus sharpen Legenda gitar yang sebenarnya soften tidak cukup cinta pertama saya Option for Graduation

3. Source

Source berkaitan dengan ‗dari siapa evaluasi berasal‘. Terdapat beberapa source menurut Kristeva yang dikutip oleh Martin dan Rose 2003: 44 yaitu heterogloss dan monogloss. Heterogloss adalah bila sumber berasal dari banyak sumber bukan hanya dari penulis saja, sedangkan monogloss, bila sumber hanya berasal dari penulis. Pada source, heterogloss terdapat tiga macam jenis yaitu:

a. Projecting Source

Salah satu cara yang dapat kita lakukan pada suatu teks adalah dengan mengutip atau melaporkan report apa yang orang lain katakan atau pikirkan. Hal ini dapat dilakukan dengan empat cara yaitu: 1. Projecting clauses: menyatakan apa yang menjadi dasar sesuatu terjadi. 2. Names of speech act: menyatakan apa tujuan sesuatu tersebut dimunculkan, serta apa manfaat yang dapat dihasilkan oleh projecting source. 3. Projecting within clause: pernyataan apa yang membuat orang banyak dapat dipersuasi. 4. Scare Quotes: pesan apa yang disampaikan kepada orang banyak.

b. Modalitas Modality

Modalitas menurut Saaed 1997: 125 adalah semacam cakupan istilah dari sejumlah perangkat yang memungkinkan pembicara untuk mengekspresikan berbagai tingkat komitmen, atau kepercayaan, pada sebuah proposisi. Dalam sistem appraisal, modalitas mempunyai hubungan dengan amplifikasi implified karena sama-sama membahas mengenai penyangatan. Terdapat dua jenis modalitas, yaitu modalitas untuk negosiasi servis 7 dan modalitas untuk negosiasi informasi 8 . Pada permintaan servis, modalitas dapat dinegosiasikan sebagai berikut: Lakukan itu Kamu harus melakukan itu 7 dalam istilah Saeed 1997: 126 modalitas jenis ini disebut deontic modality, yaitu modalitas yang kata kerjanya verb menandai sikap penuturnya terhadap kewajiban, tanggungjawab dan perijinan yang dibebankan padanya. 8 Modalitas yang digunakan untuk menegosiasikan informasi, dalam Saeed 1997: 126 disebut sebagai epistemic modality yaitu modalitas yang memberi informasi tentang derajat pengetahuan yang dimiliki penutur. Kamu sebaiknya melakukan itu Kamu dapat melakukan itu Jangan lakukan itu Kalimat semakin ke bawah, semakin negatif derajatnya, sehingga kalimat yang paling positif adalah kalimat yang berada di posisi atas, sedangkan yang paling negatif adalah yang berada di paling bawah. Artinya, semakin ke atas, semakin tinggi derajat keharusan seseorang melakukan servis yang diminta. Di lain pihak, pernyataan yang memberi informasi dapat dinegosiasikan sebagai berikut: Ini adalah Ini pasti Ini sebaiknya Ini mungkin Ini bukan Semakin ke atas, semakin positif derajatnya, artinya semakin pasti informasi tersebut.

c. Concession