sekitar berita terbongkarnya perlakuan istimewa terhadap terpidana Arthalyta Suryani di Rutan Pondok Bambu. Sedangkan pada media
kompas.com, hubungan antara satu teks dengan teks berita yang lain terjalin dengan rapat, artinya apa yang telah diliput pada berita sebelumnya
maka akan disinggung kembali pada liputan berikutnya, ini membuat isi teks beritanya berkesinambungan, sehingga informasi tentang liputan yang
sedang disajikan terus bertambah. Hal ini lah yang membuat isi teks liputan berita kompas.com mendalam dan komprehensif. Untuk lebih
jelasnya, lihat contoh berikut ini.
a. Media detikNews.com
Telah dikatakan sebelumnya bahwa teks berita pada media detikNews.com tidak memiliki ikatan intertekstualitas yang kuat, hal
ini membuat liputan beritanya tidak mendalam. Berikut adalah beberapa contoh beritannya:
1023: 07detik Sidak ke Rutan Pondok Bambu: Satgas Datang, Ayin sedang Jalani Perawatan Kulit.
Satgas Mafia Pemberantasan Hukum melakukan inspeksi mendadak sidak ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur selama tiga
jam. Saat sidak ke sel Artalyta Suryani, perempuan yang sering disapa Ayin itu sedang menjalani perawatan kulit
Dijelaskan pada data 1023: 07detik bahwa ketika Tim Sidak
datang ke Rutan Pondok Bambu, Ayin sedang melakukan perawatan kulit. Diterangkan lebih lanjut pada data 1023: 07detik bahwa selain
menyidak sel Ayin, masih ada lima tahanan lain yang selnya disidak. Pada bagian akhir liputan, dikatakan bahwa Ayin kerap tampil dengan
make up tebal, bahkan ketika sedang menjoblos pada pemilu 2009 di sel tahanan.
Berita yang diturunkan detikNews.com menit berikutnya adalah sebagai berikut:
1100:56detik Sidak di Rutan Pondok Bambu: Ayin Pernah Pimpin Rapat Perusahaan di Rutan
Banyak kelonggaran-kelonggaran yang didapatkan Artalita Suryani Ayin saat menjalani hukumannya di rumah tahanan Pondok
Bambu, Jakarta Timur. Diketahui pengusaha asal Lampung ini juga pernah memimpin rapat perusahaan di dalam rutan
Data 1100:56detik masih membahas tentang Ayin yang
berada di Rutan Pondok Bambu, tetapi teks berita 1100:56detik tidak mempunyai kaitan dengan teks berita sebelumnya yaitu 1023:
07detik, karena data 1100:56detik membahas tentang Ayin yang mendapatkan kelonggaran-kelonggaran yang tidak mungkin didapat
napi lain di Rutan Pondok Bambu yang salaah satunya adalah dapat memimpin rapat di dalam Rutan.
Dari dua contoh teks berita di atas yaitu data 1023: 07detik dan data 1100:56detik dapat dilihat bahwa kedua berita tersebut
tidak memiliki intertekstualitas satu sama lain walaupun sama-sama membahas tentang Ayin. Sebaliknya, hubungan intertekstualitas yang
muncul pada teks berita media detikNews.com adalah jenis kutipan, artinya, penulis atau wartawan akan mengutip pendapat narasumber
yang diwawancarainya. Berikut adalah contohnya: 1119: 22detik Cerita Ayin Mengatur Negeri dari Balik Jeruji
Itu bukti Ayin masih dapat mengatur petinggi hukum apalagi sekedar sipir penjara,
kata mantan Jamintel Kejagung, Mayjen Purn Syamsu Djalal di Hotel Nikko Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat,
Senin 1112010. 1119: 22detik
Pada data 1119: 22detik, kata yang dicetak tebal ‗Ayin masih dapat mengatur petinggi hukum apalagi sekedar sipir penjara
’
merupakan pendapat narasumber detikNews.com yaitu Mayjen Purn Syamsu Djalal yang menyatakan bahwa Ayin, walaupun berada dalam
penjara tetapi masih bisa berbuat banyak atau mengatur orang-orang atau masalah-masalah lain yang berada di luar penjara. Hal ini
kemudian diterangkan lebih lanjut oleh Syamsu pada teks berita berikutnya.
“Tetapi Ayin lewat PT GMN berhasil memutar fakta sehingga mampu merebut tanah itu.
PT GMN itu anak perusahaan Gajah Tunggal milik Syamsul Nursalim. Padahal ia masih di penjara,
” imbuhnya. Modusnya, ucap Syamsu, Ayin membuat terobosan hukum.
Ia mengajukan sejumlah upaya hukum hingga Pemprov DKI Jakarta menerbitkan SIPT dan HGB kepada PT GMN di atas lahan serupa.
1119: 22detik Salah satu hal yang dilakukan Ayin ketika berada dalam tahanan
adalah dengan memutar balikkan fakta yaitu dengan mengubah kepemilikan lahan seluas 5100 m² milik PT Harangganjang menjadi
milik PT GMN yang dipimpinnya yang juga merupakan anak perusahaan Syamsul Nursalim.
Hubungan yang muncul antarteks di atas pada data 1119: 22detik adalah jenis kutipan. Jenis intertekstualitas inilah yang
banyak digunakan oleh media detikNews.com, sedangkan hubungan
intertekstualitas antara teks sebelum dan sesudahnya sangat kecil. Ini akan berbeda dengan teks berita yang diturunkan kompas.com.
b. Media Kompas.com