yang ditujukan untuk kasus terbongkarnya perlakuan istimewa pada tahanan bersumber dari dua sumber source yaitu narasumber yang
pendapatnya dikutip wartawan dan wartawan yang menulis berita. Para narasumber itu menyampaikan pendapatnya secara langsung
maupun tidak langsung. Seperti dapat di lihat pada tabel 9 berikut ini:
Tabel 9.
No. Jenis Appraisal
Contoh Kalimat Jumlah
Prosentase 1
Judgement Kalau saya, pasti
1 33
Mengutuk kepala rutan saya pecat.
secara tidak langsung 1110:21detik
2 amplified
Yang dilakukan Satgas 2
67 focus, soften
Mafia Hukum hanya sebatas gula-gula saja.
1110:27detik Jumlah
3 100
a. Kalimat 1 Tabel 9
Pada kalimat 1 tabel 9 di atas, wartawan mengutip pendapat Pramono Anung, wakil ketua DPR yang sangat
terkejut mendengar kabar bahwa ada fasilitas yang demikian mewah di Rutan Pondok Bambu, sehingga hal ini merupakan
bukti yang sangat nyata dan terang bahwa memang benar ada praktek mafia hukum di Rutan tersebut.
Pramono kemudian secara langsung dan tegas menyatakan bahwa jika ia yang menjadi Menkum HAM
Patrialis Akbar maka kepala Rutan Pondok Bambu pasti sudah ia pecat 1110:21detik. Kalimat langsung Pramono tersebut
merupakan bentuk ‗mengutuk‘ secara tidak langsung terhadap kasus terbongkarnya perlakuan istimewa terhadap tahanan
khususnya Arthalyta Suryani di Rutan Pondok Bambu.
b. Kalimat 2 Tabel 9
Kalimat 2 pada tabel 9 di atas merupakan bentuk sindiran yang diperhalus atas kinerja Satgas Pemberantasan
Mafia Hukum bentukan SBY yang baru saja melakukan sidak di Rutan Pondok Bambu.
Sindiran ini ditulis wartawan saat mengutip pendapat Emerson Yuntho, Wakil Koordinator Indonesia Corruption
Watch ICW 1110:27detik. Emerson Yuntho, pada kesempatan itu, menyatakan bahwa semua pejabat yang
bertanggung jawab soal fasilitas mewah dalam ruang tahanan Ayin dan terpidana yang lain harus dipecat.
Pada kenyataannya, banyak kasus praktek mafia hukum di Indonesia menguap begitu saja setelah ada temuan dan
pemberitaan yang gencar dari media massa. Oleh karena itu, wartawan detikNews.com menulis sindiran yang mengandung
harapan bahwa jangan sampai inspeksi mendadak sidak yang dilakukan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum hanya sebatas
gula-gula saja seperti pada kasus-kasus mafia hukum yang lain 1110:27detik.
b. Media Kompas.com
Sistem appraisal pada kompas.com banyak menyoroti tentang kasus terbongkarnya perlakuan istimewa terhadap terpidana suap
Arthalyta Suryani yaitu sebanyak 45, baru kemudian pada kamar mewah yang terdapat di Rutan Pondok Bambu sebanyak 29 dan yang
terakhir adalah pada para napi yang mendapat perlakuan istimewa yaitu sebanyak 26. Napi yang disorot media ini tidak hanya terfokus pada
diri Arthalyta Suryani semata, tetapi juga pada napi lain yang mendapat perlakuan istimewa di sel tahanan. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel 10
berikut ini.
Tabel 10. No.
Objek appraisal Jumlah
Prosentase 1
Kasus perlakuan istimewa 14
45 2
Nara Pidana 8
26 3
Sel Mewah 9
29 Jumlah
31 100
Berikut adalah analisis yang lebih rinci menganai sistem appraisal yang ada pada media kompas.com.
1. Appraisal Untuk Kasus Terbongkarnya Perlakuan Istimewa Terhadap Arthalyta Suryani