Media Kompas.com Penggunaan Intertekstualitas

intertekstualitas antara teks sebelum dan sesudahnya sangat kecil. Ini akan berbeda dengan teks berita yang diturunkan kompas.com.

b. Media Kompas.com

Pada media kompas.com, hubungan intertekstualitasnya selain terdapat antarteks juga terjadi antara teks sebelum dan sesudahnya. Berikut adalah contohnya: 1106: 21kompas Arthalyta Sedang Dirawat Wajahnya oleh Dokter Spesialis Inspeksi mendadak oleh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Minggu 1012010 malam, di Rumah Tahanan Khusus Wanita Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, menemukan sejumlah fakta mencengangkan. 1106: 21kompas Pada data 1106: 21kompas dikatakan bahwa Tim Sidak menemukan sejumlah fakta mencengangkan seperti kata yang dicetak tebal di atas. Fakta mencengangkan ini kemudian diterangkan lebih lanjut di paragraf berikutnya. Sejumlah ruangan di dalam gedung perkantoran, yang berada di dalam kompleks rutan tersebut, seharusnya gedung untuk perkantoran petugas rutan, disulap menjadi ruang pribadi mewah yang dipakai beberapa narapidana semacam terpidana kasus suap Arthalyta Suryani dan terpidana seumur hidup kasus narkoba, Limarita. Dikatakan pada paragraf selanjutnya bahwa fakta mencengangkan yang dimaksud oleh media kompas.com adalah bahwa beberapa gedung yang terdapat di Rutan Pondok Bambu yang seharusnya merupakan gedung perkantoran petugas Rutan ternyata telah diubah menjadi sel atau ruang pribadi mewah yang diperuntukkan bagi terpidana semacam Arthalyta Suryani atau terpidana lain yang sanggup membayar fasilitas mewah tersebut. Jenis intertekstualitas di atas adalah jenis asosiasiproksimal yaitu semacam hubungan antarparagraf dalam satu teks. Media online kompas.com memiliki hubungan intertekstualitas jenis lain, yaitu jenis asosiasi sekuensial. Berikut adalah contohnya. 1106: 21kompas Arthalyta Sedang Dirawat Wajahnya oleh Dokter Spesialis Sementara itu, ruang Limarita berada di lantai dua. Dalam pengamatan Kompas, orang luar dipastikan tidak akan menyangka bahwa ruangan di gedung perkantoran tersebut ”dialihfungsikan” menjadi ruang tahanan mewah, yang fasilitasnya setara hotel bintang lima. Hal itu karena bangunannya sebetulnya berfungsi sebagai gedung perkantoran dan letaknya terpisah dari bangunan blok-blok sel yang ada di rutan tersebut. Pada data 1106: 21kompas pada kata yang dicetak tebal dikatakan bahwa keberadaan sel mewah yang terdapat di Rutan Pondok Bambu tidak akan disangka oleh pihak luar. Kesangsian orang luar Rutan yang tidak akan menyangka akan keberadaan sel mewah di Rutan Pondok Bambu ini kemudian dibahas pada teks berita selanjutnya yaitu pada data 1114: 41kompas dengan judul Warga Tak Tahu Fasilitas Mewah di Rutan Pondok Bambu.

B. Fitur-fitur Linguistik yang Menjadi Representasi Ideologi Teks

1. Sistem Appraisal

Untuk melihat penggunaan kosa kata serta modalitas yang menyiratkan ideologi pada teks digunakan analisis sistem appraisal.