munculnya teks tersebut. Pada konsep Fairclough, hubungan antarteks serta proses produksi teks terdapat pada tahap interpretasi, sedangkan hubungan
antarteks dengan konteks sosial termasuk dalam tahap eksplanasi.
D. Metode dan Langkah Kerja Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan, karena data berupa teks wacana tertulis yaitu teks berita tentang kasus terbongkarnya
perlakuan istimewa terhadap terpidana suap Arthalyta Suryani yang diambil dari dua media online yaitu detikNews.com dan kompas.com.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan analisis wacana kritis. Digunakan pendekatan analisis wacana kritis karena
pendekatan ini dapat melihat bagaimana pemakaian suatu bahasa dapat digunakan untuk menyatakan sikap atau ideologi sebuah media pada suatu
kasus. Pada penelitian ini, kasus tersebut adalah liputan tentang terbongkarnya perlakuan istimewa terhadap terpidana suap Arthalyta Suryani.
Pada pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, karena dalam proses pengumpulan data, data yang diperlukan
sudah tertulis atau diolah oleh orang lain atau suatu lembaga koentjaraningrat 1977: 63 yang dikutip oleh Rianto 2004: 61. Lembaga
yang dimaksud pada pengumpulan data ini adalah media online detikNews.com dan kompas.com.
Pada populasi penelitian, penelitian ini mengambil populasi dari teks berita yang diambil dari detikNews.com pertanggal 10-11 Januari 2010
sebanyak 35 berita, serta teks berita kompas.com pertanggal 11-12 Januari 2010 sebanyak 25 berita. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penentuan
sampel penelitian adalah purposive sampling. Teknik purposive sampling digunakan karena teknik ini dianggap yang paling cocok untuk menemukan
teks yang penggunaan bahasanya mencerminkan ideologi media tersebut. Terdapat tiga metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini,
yaitu metode padan referensial, agih subtitusi serta inferensi. Metode padan referensi dan agih substitusi digunakan untuk menganalisis sistem appraisal.
Metode padan referensial digunakan untuk menganalisis sistem appraisal
karena satuan bahasa yang dianalisis telah merujuk pada referensi yang ditunjuk. Metode padan referensi juga digunakan untuk analisis discursivity
intertextuality pada teks. Sementara itu, metode inferensi, tepatnya yaitu abduktif inferensi abductive inferences berupa penarikan kesimpulan
dengan cara menghubungkan satu teks ke teks yang lain Krippendorff, 2004: 36, digunakan untuk menganalisis penggunaan manifest intertextuality serta
cara terwujudnya intertekstualitas dalam teks. Sedangkan, metode yang digunakan pada teknik penyajian laporan analisis adalah berupa teknik
informal dan formal.
E. Landasan Teori