Pada tabel 8 di atas terlihat bahwa ekpresi appraisal terbanyak yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan penulis
tentang temuan sel mewah di Rutan Pondok Bambu adalah ekspresi perasaan affect yang disampaikan secara langsung, sebanyak 78.
Sedangkan sisanya
menggunakan ekspresi
metafora dan
penyangatan amplified.
a. Kalimat 1 Tabel 8
Kalimat 1 tabel 8 di atas merupakan kutipan data 1112:59detik tentang liputan wartawan detikNews.com yang
mengapresiasi kamar mewah Ayin yang berada di Rutan Pondok Bambu.
Kamar tersebut dikatakan didominasi oleh alat-alat kosmetik dan juga terdapat alat fitness. Di dalam kamar seluas
3x6 meter di Blok Anggrek 1 A itu, terdapat kamar mandi berukuran 1 x 1,5 meter persegi berisi bak mandi bersih dan
kloset duduk, terdapat gorden warna merah muda di salah satu sisinya. Di salah satu sisi dindingnya yang juga menempel bak
mandi, terdapat perlengkapan mandi lengkap dan beberapa alat kosmetik.
Selain itu terdapat spring bed berukuran double. Di kanan tempat tidur itu terdapat meja plus kaca rias lengkap
dengan peralatan kosmetik. Di depan meja rias itu terdapat alat fitness yang dijadikan gantungan baju.
Beberapa baju tampak digantung dan dibungkus plastik seperti baru dicuci dari laundry. Di sebelah kirinya terdapat laci
plastik 4 susun berwarna cokelat. Di atas laci itu ada lampu kamar plus beberapa perlengkapan kosmetik.
Sel itu juga dilengkapi TV layar datar 21 inchi dan AC portabel. Demikianlah fasilitas bak kamar hotel berbintang yang
digambarkan wartawan detikNews.com yang melihat sendiri kamar
Arthalyta Suryani
di Rutan
Pondok Bambu
1112:59detik.
b. Kalimat 2 Tabel 8
Ekspresi langsung yang terdapat pada data teks terbongkarnya perlakuan istimewa terhadap Arthalyta Suryani,
khususnya yang mengapresiasi keberadaan sel mewah, bersumber dari wartawan yang meliput tentang kunjungan
mendadak Sidak tim pemberantasan mafia hukum bentukan SBY ke Rutan Pondok Bambu yaitu data 1113:28detik,
1114:15detik, 1108:28detik dan lainnya. Sumber lain adalah dari pendapat narasumber yang diparafrasekan oleh
wartawan pada
liputan beritanya
1113:47detik, 1110:56detik, 1114:46detik, 1112:12detik dan lainnya.
Ekspresi langsung
pada data
1114:15detik menyatakan keterkejutan wartawan media akan adanya sel
mewah bak hotel bintang lima dalam penjara yang seharusnya
merupakan tempat yang jauh dari gegap gempita kemewahan duniawi.
Dikatakan lagi oleh detikNews.com wartawan yang meliput terkuaknya kasus ini membuat Komisi III DPR, yaitu
Ketua Komisi III DPR Benny K Harman, berencana meminta keterangan Menkum HAM Patrialis Akbar terkait diskriminasi
tersebut 1114:15detik.
c. Kalimat 3 Tabel 8