Ghaib, pengaruh Mafatih al-Ghaib terhadap tafsir-tafsir setelahnya, dan pandangan ulama terhadap Fakhr al-Din al-Râzi dan tafsirnya.
3. Tafsîr al-Ibriz Study atas Metodologi Penafsiran Bisri Mustafa . Skripsi
ini membahas analisis terhadap sumber, metode, dan corak dalam Tafsîr al-Ibriz.
4. Mengenal Tafsir Tarjuman al-Mustafîd karya Abd al-Rauf Singkel
Analisa Terhadap Sumber, Metode, dan Corak Tafsir Tarjuman al- Mustafîd. Skripsi ini membahas analisa sumber, metode, dan corak Tafsir
Tarjuman al-Mustafîd, dan kontribusinya terhadap mufasir setelahnya. Selanjutnya penulis hanya menemukan penelitian yang membahas tentang
salah karya dia, yaitu: Tafsir Ayat al-Ahkâm Studi Atas Metode Tafsir Ayat al-Ahkâm karya al-Sâbûnî. Dalam skripsi ini, hal yang pertama dibahas
adalah Tinjauan Umum tentang Tafsir Ayat al-Ahkam. Kemudian membahas metode Tafsir Ayat al-Ahkâm pra al-Sâbûnî. Dan yang terakhir membahas
biografi al-Shâbûnî dan metode Tafsir Ayat al-Ahkâm karya al-Sâbûnî. Sedangkan penelitian tentang kitab Safwat al-Tâfâsîr belum penulis
temukan, baik yang membahas isi tafsir ataupun metodologi yang dipakai di dalamnya. Oleh karena itu penulis ingin meneliti metodologi yang digunakan
dalam kitab Safwat al-Tafâsîr, dengan harapan bisa memberikan deskripsi tentang metodologi penafsiran Safwat al-Tafâsîr.
E. Metodologi Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan Library research yaitu mencari dan mengumpulkan berbagai
macam liteatur yang relevan dan menelaah dengan pokok masalah yang dibahas. Adapun buku yang menjadi rujukan utama sumber primer dalam
penulisan skripsi ini adalah kitab Safwat al-Tafâsîr karya al-Sâbûnî. Adapun metode pembahasan skripsi ini adalah deskriptif analisis.
Pendekatan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang metodologi penafsiran al-Qur’an secara jelas, kemudian metodologi penafsiran tersebut
dianalisa kembali sesuai dengan sumber data yang penulis peroleh. Sebagai pedoman penulisan skripsi ini penulis menggunakan buku
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
F. Sistematika Penulisan
Untuk keserasian pembahasan dan mempermudah analisis materi dalam penulisan skripsi ini, maka berikut ini penulis jelaskan dalam sistematika
penulisan. Secara garis besar skripsi ini terdiri dari empat bab, setiap bab dibagi
menjadi sub bab, dan setiap sub bab mempunyai pembahasan masing-masing yag antara satu dan lainnya saling berkaitan.
Adapun bab pertama, diawali dengan pendahuluan yang menguraikan argumentasi signifikansi studi ini. Bagian ini terdiri dari latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tinjauan pustaka , tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Dilanjutkan bab kedua, bab ini menerangkan perbedaan makna terjemah, tafsir dan ta’wil. Kemudian membahas tentang metodologi penafsiran al-
Qur’an, baik sumber, metode, dan corak penafsiran secara umum. Karena ketiganya sangat berpengaruh dalam penulisan tafsir al-Qur’an.
Sementara itu, dalam bab ketiga bab ini membahas seputar riwayat hidup al-Sâbûnî , sejarah intelektual, dan karya-karyanya dan juga penulis
menampilkan kajian filologis kitab Safwat al-Tafâsîr, latar belakang al-Sâbûnî dalam menulis Tafsir Safwat al-Tafâsîr atau motivasi penulisan, analisa-
analisa terhadap metodologi Safwat al-Tafâsîr. Telaah terhadap sumber, metode, dan corak penafsirannya. Dan yang terakhir bab keempat, merupakan
penutup dari skripsi ini yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
BAB II TINJAUAN UMUM PENAFSIRAN AL-QUR’AN