Tingkat Bunga dengan Permintaan Uang

permintaan uang untuk transaksi. Ketika pendapatan nasional Y a , permintaan uang adalah M a dan ketika pendapatan nasional Y b , permintaan uang adalah M b . Sifat hubungan ini digambarkan oleh kurva M tp .

2.7.2. Tingkat Bunga dengan Permintaan Uang

Tingkat bunga dengan permintaan uang dalam masyarakat berkaitan erat dan memiliki hubungan yang negatif. Hal ini dapat terlihat dari semakin tinggi tingkat bunga maka permintaan uang jumlah uang beredar akan semakin berkurang, dan sebaliknya semakin rendah tingkat bunga dalam masyarakat, maka permintaan uang jumlah uang beredar akan semakin meningkat. Dalam menggabungkan ketiga motif untuk memegang uang secara bersama-sama ke dalam persamaan permintaan akan uang, Keynes cermat dalam membedakan antara jumlah nominal dan jumlah riil. Uang dinilai dari apa yang bisa dibeli. Kalau misalnya semua harga dalam perekonomian meningkat dua kali tingkat harga dua kali lipat, jumlah nominal uang yang sama hanya akan dapat membeli separuh dari banyaknya barang. Keynes kemudian memberi alasan bahwa orang ingin memegang sejumlah tertentu saldo uang riil jumlah uang dalam bentuk riil-real money balances - suatu jumlah yang ditunjukkan oleh ketiga motifnya akan berhubungan dengan pendapatan riil Y dan dengan suku bunga i. Keynes menuliskan persamaan permintaan akan uang berikut ini, yang dikenal sebagai fungsi preferensi likuiditas, yang menyatakan bahwa permintaan akan saldo uang riil MdP adalah fungsi dari terkait dengan i dan Y: Mishkin, 2008. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara , Y i f P Md    Tanda minus di bawah i dalam fungsi preferensi likuiditas berarti bahwa permintaan akan saldo uang riil berhubungan negatif dengan suku bunga i, dan tanda positif di bawah Y artinya bahwa permintaan akan saldo uang riil dan pendapatan riil Y berhubungan positif. Kesimpulan Keynes terhadap permintaan akan uang tidak hanya berkaitan dengan pendapatan tetapi juga dengan suku bunga sebagai kemajuan besar dari pandangan Fisher mengenai permintaan uang, di mana suku bunga tidak mempunyai pengaruh terhadap permintaan akan uang. Kaitan diantara keduanya dapat dilihat dengan menurunkan fungsi preferensi likuiditas. Dengan menurunkan fungsi preferensi likuiditas untuk percepatan PYM, Teori Keynes mengenai permintaan akan uang mengimplikasikan bahwa percepatan tidaklah konstan, tetapi berfluktuasi dengan pergerakan tingkat bunga. Persamaan preferensi likuiditas dapat juga dituliskan sebagai: , 1 Y i f M P d  Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan Y dan mengganti M d dengan M karena keduanya sama pada saat keseimbangan pasar uang, maka dapat diperoleh persamaan untuk percepatan sebagai berikut: , Y i f Y M PY V d   p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Dari persamaan diketahui bahwa permintaan uang berhubungan negatif dengan tingkat bunga, ketika i naik, f i,Y turun, dan akibatnya percepatan naik. Dengan kata lain, meningkatnya tingkat bunga mendorong orang untuk memegang uang untuk sejumlah pendapatan, akibatnya tingkat perputaran uang percepatan harus lebih tinggi. Alasan ini mengimplikasikan bahwa karena tingkat bunga mempunyai fluktuasi yang signifikan, teori preferensi likuiditas dari permintaan akan uang menunjukkan bahwa percepatan juga mempunyai fluktuasi yang signifikan. Model Keynes mengenai permintaan akan uang untuk spekulasi memberikan alasan lain mengapa percepatan menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Apa yang akan terjadi pada permintaan akan uang kalau pandangan mengenai tingkat normal mengenai penurunan suku bunga berubah? Misalnya, bagaimana kalau masyarakat memperkirakan suku bunga nominal mendatang lebih tinggi daripada suku bunga normal saat ini? Oleh karena suku bunga kemudian lebih tinggi dari yang diperkirakan di masa mendatang, lebih banyak masyarakat akan memperkirakan harga obligasi akan turun dan akan mengantisipasi adanya kerugian modal. Perkiraan tingkat pengembalian dari memegang obligasi akan turun, dan uang akan menjadi relatif lebih menarik daripada obligasi. Akibatnya, permintaan akan uang meningkat. Ini berarti bahwa f i,Y akan naik dan percepatan akan turun. Percepatan akan berubah seiring dengan perubahan perkiraan mengenai tingkat normal suku bunga di masa mendatang, dan perkiraan yang tidak stabil mengenai pergerakan suku bunga normal di masa depan dapat menyebabkan ketidakstabilan percepatan. Ini merupakan p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara salah satu alasan mengapa Keynes menolak pandangan bahwa percepatan diperlakukan sebagai suatu konstanta. Secara ringkas, teori preferensi likuiditas Keynes merumuskan tiga motif untuk memegang uang: motif transaksi, motif berjaga-jaga dan motif spekulasi. Walaupun Keynes mengambil komponen transaksi dan berjaga-jaga dari permintaan uang proporsional dengan pendapatan, dia beralasan bahwa motif spekulasi akan berhubungan negatif dengan tingkat suku bunga. Model permintaan uang Keynes mempunyai implikasi penting bahwa percepatan tidaklah konstan, tetapi berhubungan positif dengan suku bunga, yang berfluktuasi secara signifikan. Teorinya juga menolak bahwa percepatan adalah konstan, karena perubahan perkiraan masyarakat mengenai tingkat suku bunga normal akan menyebabkan pergeseran dalam permintaan akan uang yang juga dapat menyebabkan pergeseran percepatan. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Sumber: Nanga 2005 Gambar 2.3. Penurunan Kurva LM Mt M t1 M t0 Mt = fY Y Y 1 M t1 M t0 Ms= Mt + Msp i 1 i Y Y 1 Y A B M sp1 M sp2 M sp i 1 i M sp1 M sp0 M sp M sp =fi i i LM I II III IV p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Kuadran I pada Gambar 2.3 menunjukkan hubungan berkebalikan antara tingkat bunga i dan permintaan uang untuk spekulasi M sp . Pada kuadran II, ditunjukkan alokasi penawaran uang antara permintaan uang untuk tujuan transaksi dan permintaan uang untuk tujuan spekulasi. Kuadran III menunjukkan hubungan positip antara permintaan uang untuk transaksi dan tingkat pendapatan Y yang konsisten dengan tingkat bunga i seperti ditunjukkan pada kuadran I. Perpotongan antara tingkat Y dan tingkat bunga i akan menghasilkan sebuah titik yaitu titik A pada kuadran IV. Selanjutnya apabila tingkat bunga naik dari i menjadi i 1 pada kuadran I, akan meningkatkan biaya pemegangan uang opportunity cost of holding money dan menurunkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi dari M sp0 ke M sp1 pada kuadran II. Penurunan permintaan uang untuk tujuan spekulasi ini akan menaikkan permintaan uang untuk tujuan transaksi yaitu M t0 ke M t1 , dan apabila jumlah uang beredar M s tidak mengalami perubahan, maka hal ini akan menyebabkan tingkat pendapatan naik dari Y ke Y 1 seperti tampak pada kuadran III. Perpotongan antara tingkat bunga yang lebih tinggi i dan tingkat pendapatan yang lebih tinggi Y 1 , akan menghasilkan sebuah titik lain yaitu titik B pada kuadran IV.

2.7.3. Tingkat Inflasi dengan Permintaan Uang