Perkembangan Jumlah Uang Beredar

4. Moral Suassion.

4.2. Perkembangan Jumlah Uang Beredar

Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter dalam melaksanakan kebijakan moneter terutama dalam menentukan mekanisme penciptaan uang beredar membutuhkan instrumen moneter dalam menjaga kestabilan nilai rupiah. Salah satu kebijakan moneter itu adalah operasi pasar terbuka OPT. OPT dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan jumlah uang beredar. Pada periode 1980-an hingga tahun sebelum terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1996 perkembangan jumlah uang beredar bisa dikatakan cukup stabil. Namun ketika krisis moneter terjadi, jumlah uang beredar menjadi tidak terkendali. Pada periode ini nilai mata uang Indonesia merosot cukup tajam hingga pada level Rp. 9000-andolar. Padahal sebelumnya hanya berkisar pada level Rp. 2000-andolar. Akibat dari krisis moneter ini, jumlah uang beredar pada tahun 1998 terjadi penurunan 19 persen. Dalam periode ini terjadi peningkatan sikap kehati-hatian masyarakat dalam menghadapi suasana ketidakpastian, khususnya yang berkaitan dengan rencana implementasi program rekapitalisasi perbankan, telah mendorong pengalihan dana ke dalam bentuk yang lebih likuid sehingga M1 kembali meningkat. Sekalipun demikian, secara keseluruhan pertumbuhan M1 dalam tahun laporan jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun laporan sebelumnya. Pada periode ini terjadi kekhawatiran masyarakat akan rencana pembekuan bank-bank telah mendorong penarikan dana secara tunai dan pengalihan simpanan dari bank-bank yang dinilai p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara lemah ke bank-bank yang dinilai kuat. Tekanan bank run mulai mereda setelah pemerintah mengumumkan pembekuan bank-bank yang tidak layak mengikuti program rekapitalisasi pada tanggal 13 Maret 1999. Selanjutnya pada periode tahun 2000-2004 jumlah uang beredar menjadi terkendali. Pada periode laporan, posisi M1 mengalami peningkatan sebesar 21 persen hingga mencapai posisi Rp. 162,2 triliun pada Desember 2000. Peningkatan tersebut selain disebabkan oleh peningkatan uang kartal, juga disebabkan oleh peningkatan uang giral sebesar Rp. 23,5 triliun 35,5. Peningkatan uang giral ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian dan rendahnya suku bunga deposito riil. Pada periode ini terkait erat dengan kuatnya pengaruh faktor musiman di bulan tersebut sehubungan dengan perayaan hari-hari besar keagamaan yang berlangsung secara hampir bersamaan, berakhirnya tahun fiskal, serta lebih panjangnya hari libur pada akhir tahun laporan. Pada periode laporan, posisi M1 mengalami peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga mencapai posisi Rp. 177,7 triliun pada Desember 2001. Peningkatan tersebut sebagian besar disebabkan oleh peningkatan uang giral sebesar 12,9, sedangkan uang kartal sebagaimana telah dijelaskan di atas, mengalami peningkatan sebesar 5,5 persen. Dilihat dari kepemilikan, pertumbuhan uang giral terutama terjadi pada simpanan giro milik Pemerintah Daerah sebesar 138,9 persen, sebagai dampak dari mulai dilaksanakannya kebijakan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah PKPD sejak Januari 2001, dalam bentuk droping Dana Alokasi Umum DAU dan bagi hasil Sumber Daya Alam Migas. Pada akhir tahunan simpanan giro pemerintah p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara tersebut mengalami penurunan sehubungan dengan pembayaran proyek-proyek yang dilakukan. Pada tahun 2004 pertumbuhan jumlah uang beredar sebesar 12 persen. Seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan, dua bulan berikutnya terjadi pergeseran komposisi pada uang giral sehingga porsinya sekitar 60 persen. Sementara untuk M1 yang umumnya banyak menggambarkan kebutuhan transaksi masyarakat, selama februari 2004 mencapai angka Rp. 219,03 triliun. Di bulan berikutnya M1 tetap tak jauh dari angka tersebut. Hal ini berarti besaran moneter tidak hanya naik sekitar Rp. 0,05 triliun. Jika dilihat dari sisi permintaan, diwarnai dengan terjadinya permintaan masyarakat terhadap uang kartal cukup tinggi. Kemudian pada tahun 2008 terjadi penurunan jumlah uang beredar sebesar 5 persen. Pada periode ini, menguatnya imbas krisis global ke pasar keuangan domestik khususnya sejak semester II-2008 berdampak cukup signifikan pada beberapa indikator moneter. Giral swasta mengalami perlambatan pertumbuhan yang signifikan seiring memburuknya kinerja di pasar saham, sebagaimana dicerminkan oleh perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. Dalam kondisi demikian, uang beredar dalam arti sempit M1 cenderung tumbuh melambat. Di tengah masih cukup tingginya tekanan inflasi, hal tersebut berimplikasi pada pelemahan daya beli seperti dicerminkan oleh pertumbuhan M1 riil yang semakin terkoreksi hingga akhir tahun 2008 stok ekses likuiditas perbankan yang sebagian besar disimpan di Bank Indonesia dalam bentuk berbagai instrumen Operasi Pasar terbuka OPT menurun cukup drastis, bahkan sempat lebih rendah dari acuan. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar di Indonesia Periode 1980-2009 Tahun M Milyar Rupiah Ä Tahun M Milyar Rupiah Ä 1980 4977,08 - 1995 48487,67 17 1981 6453,09 30 1996 60194,42 24 1982 7077,83 10 1997 70547,50 17 1983 7523,86 6 1998 56970,67 -19 1984 8492,68 13 1999 122177,20 114 1985 9686,51 14 2000 148318,20 21 1986 10729,58 11 2001 157912,90 6 1987 11648,30 9 2002 174442,40 10 1988 13645,59 17 2003 213020,20 22 1989 18980,84 39 2004 238550,80 12 1990 21746,55 15 2005 240718,10 1 1991 24051,31 11 2006 338717,60 41 1992 27424,24 14 2007 432350,10 28 1993 33529,20 22 2008 411297,50 -5 1994 41536,07 24 2009 491261,00 19 Sumber: Bank Indonesia Data Diolah - 100.000,00 200.000,00 300.000,00 400.000,00 500.000,00 600.000,00 19 80 19 83 19 86 19 89 19 92 19 95 19 98 20 01 20 04 20 07 Tahun M il y a r R p Sumber: Bank Indonesia Data Diolah Gambar 4.1. Perkembangan Jumlah Uang Beredar, Tahun 1980-2009 p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

4.3. Perkembangan Produk Domestik Bruto