Nilai Koefisien Determinasi R Uji Parsial t – test

4.6. Analisis dan Pembahasan

Untuk pengujian hipotesa yang dirumuskan dalam penelitian ini, maka dilakukan estimasi dengan model ordinary least square OLS untuk data time series 30 tahun dengan menggunakan program eviews 5.0. Hasil Model Estimasi Permintaan Uang: LogM = -37.918 + 3.563 LogPDB - 0.237 LogSBI - 0.184 LogINF Std. Error 0.137 0.130 0.096 T-stat 25.970 -1.824 -1.904 Prob 0.000 0.0796 0.068 R 2 -squared = 0.964 F-stat = 230.594 Adj. R 2 -squared = 0.959 Prob F-stat = 0.000 DW-stat = 0.322

4.7. Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dijelaskan pengaruh tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikat antara lain:

4.7.1. Nilai Koefisien Determinasi R

2 Berdasarkan hasil estimasi di atas, diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,964 yang bermakna bahwa variabel bebas produk domestik bruto, tingkat bunga, dan tingkat inflasi mampu menjelaskan variasi permintaan uang sebesar 96,4 persen selama kurun waktu yang diteliti sedangkan sisanya sebesar 3,6 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan tersebut. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

4.7.2. Uji Parsial t – test

Nilai koefisien variabel produk domestik bruto bertanda positif sesuai dengan hipotesis yaitu sebesar 3.563308 mengandung arti bahwa setiap peningkatan terhadap 1 persen nilai produk domestik bruto, maka permintaan uang dalam hal ini jumlah uang beredar akan mengalami peningkatan sebesar 3.563308 persen, ceteris paribus. Dengan nilai uji t sebesar 25.97000 dan probabilitas sebesar 0,0000. variabel produk domestik bruto menunjukkan signifikan pada tingkat á = 1 persen. Nilai koefisien variabel tingkat bunga bertanda negatif sesuai dengan hipotesis yaitu sebesar -0.237169 mengandung arti bahwa setiap peningkatan terhadap 1 persen nilai tingkat bunga, maka permintaan uang akan mengalami penurunan sebesar 0.237169 persen, ceteris paribus. Dengan nilai uji t sebesar -1.824487 dan probabilitas 0.0796. Variabel tingkat bunga menunjukkan signifikan pada tingkat á = 10 persen. Nilai koefisien variabel tingkat inflasi bertanda negatif sesuai dengan hipotesis yaitu sebesar -0.183786 mengandung arti bahwa setiap peningkatan 1 persen nilai tingkat inflasi, maka permintaan uang akan mengalami penurunan sebesar 0.183786 persen, ceteris paribus. Dengan nilai uji t sebesar -1.904008 dan probabilitas sebesar 0.0680. variabel tingkat inflasi menunjukkan signifikan pada tingkat á = 10 persen.

4.7.3. Uji Serempak F- test