5. Jaminan sosial
Semua karyawan memiliki jaminan sosial tenaga kerja Jamsostek. Baik karyawan produksi yang mengalami cedera atau meninggal dunia akibat
kecelakaan kerja diberikan santunan sesuai dengan undang-undang kecelakaan kerja. Jika meninggal dunia diberikan santunan kepada keluarga
atau ahli warisnya 6.
Messpenginapan Bagi karyawan maupun tamu di PT. Sumbetri Megah disediakan
messpenginapan tanpa memungut bayaran.
2.5. Proses Produksi
2.5.1. Standar Mutu Produk
PT. Sumbetri Megah memiliki anggapan bahwa mutu produk adalah hal yang sangat penting pada pengoperasian perusahaan, oleh sebab itu perusahaan
berpedoman untuk selalu melakukan pengujian pada produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Bentuk pengujian ini antara lain:
a. Slump Test Slump Test adalah pengujian terhadap penyusutan concrete sehingga
dapat diketahui apakah adukan concrete sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Caranya, diambil concrete sebagai sampel, kemudian concrete
tersebut dimasukkan ke dalam slump dan dipadatkan dengan besi tumpul, setelah dipadatkan selama 2 menit, slump dilepas dan didiamkan selama 3 menit
kemudian diukur tinggi permukaannya. Penyusutan yang berlaku adalah 2 cm sd
Universitas Sumatera Utara
4 cm. Maksudnya adalah penyusutan yang terjadi pada adukan beton pada saat produksi dan setelah produk itu selesai tidak melebihi 4 cm.
b. Promp Test Tes Kubus Tes kubus digunakan untuk mengukur kekerasan beton. Kubus yang
digunakan berukuran 20 x 20 cm. Caranya, diambil concrete sebagai sampel, kemudian dibawa ke laboratorium dan didiamkan selama 7 hari sampai mengeras
atau jika ingin cepat, sampel tadi di steaming selama 4 jam di bagian produksi. Setelah mengeras, diproses dengan promp test. Standar Peraturan Beton Indonesia
tahun 1971 keras beton harus mencapai 450 kgcm
2
setelah 3 hari perendaman.
c. Hammer Test Hammer Test adalah proses pengujian untuk menguji kekerasan tiang.
Apabila spinning dan proses pengeringan baik, maka kekerasan tiang akan sesuai dengan yang diharapkan. Caranya, diambil concrete sebagai sampel, kemudian
dibawa ke tempat pengujian dan sampel tadi dibiarkan mengeras selama 7 hari lalu sampel yang telah mengeras dipukul dengan hammer untuk menguji
kekerasan.
d. Proof Test Proof Test adalah tes untuk menguji kelenturan tiang. Apabila spinning
dan proses pengeringan baik, maka kelenturan tiang akan sesuai dengan yang
Universitas Sumatera Utara
diharapkan, caranya, tiang lisrik yang berada di stock yard dibawa ke lapangan di dekat perendaman, lalu diuji dengan culling machine untuk diuji kelenturannya.
Pengujian mutu produk dilakukan di laboratorium PT. Sumbetri Megah. Pada umumnya uji mutu produk dilakukan setiap kali produksi ataupun setiap
periode, namun jika perusahaan tidak melakukan uji mutu tersebut, maka pihak manajemen dapat mentolerir hal itu dengan syarat komposisi bahan yang
digunakan dalam produksi sesuai dengan standar teknis yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan ataupun Standar Perusahaan Listrik Negara SPLN.
2.6. Bahan yang Digunakan dalam Produksi