3. Biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan fasilitas adalah Rp. 10.008.858,-
Biaya ini merupakan penjumlahan dari fix cost untuk 2 unit mesin capstan sebesar Rp.5.289.000,- dan variabel cost untuk 1 bulan penggunaan yaitu
sebesar Rp. 4.719.858,-. 4.
Hasil penilaian dan analisa perbandingan yang dilakukan terhadap elemen kegiatan, waktu proses, postur kerja, dan biomekanika yang menunjukkaan
bahwa metode kerja yang baru lebih baik dibandingkan metode kerja aktual, maka perusahaan lebih baik memperbaiki rancangan fasilitas kerja pole
carrier dengan penambahan mesin capstan drives single reduction sehingga merubah sistem kerja yang lama yang tidak ergonomis menjadi sistem kerja
yang lebih ergonomis sehingga mengurangi resiko cedera musculoskeletal operator pemindahan tiang tiang listrik.
7.2. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1.
Usulan fasilitas kerja dan metode kerja yang baru ini sebaiknya digunakan di lapangan untuk mengurangi keluhan musculoskeletal dan memberikan rasa
nyaman kepada operator khususnya operator yang bertugas memindahkan tiang ke kolam perendaman.
2. Perlu dilakukan sosialisasi penggunaan fasilitas kerja dan prosedur kerja yang
baru kepada operator pemindahan tiang listrik. 3.
Perlu dilakukan pemahaman tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja terhadap elemen organisasi di PT. Sumbetri Megah.
Universitas Sumatera Utara
4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan di PT. Sumbetri Megah yang difokuskan
pada work center lainnya yang masih menggunakan sistem manual sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja semua operator.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
American Dental Association. An Introduction to Ergonomics: Risk Factors,
MSDs, Approaches and Intervention. 2004. http:www.ada.orgprofpracwellness ergonomics_ paper.pdf Mei 2008
Agrawal. K. N. Isometric PushPull Strength of Agricultural Workers of Central India. Manuscript 1342 Vol. XII. The CIGR Ejournal: 2010.
Kroemer, Eberhard K. H. Push Forces Exerted In Sixty-Five Common Working Positions. Aerospace Medical Research Laboratory. Virginia. 1969.
Nazir, Moh. Metode Penelitian. Darussalam: Ghalia Indonesia: 1983. Nurmianto, Eko. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi ke-2. Guna
Widya. Surabaya: 2005. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor
Per.25MenXII2008: Tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja. Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 64 Tahun 2005: Tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993: Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Sutalaksana, IZ., et. al. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: ITB. 1980. Tarwaka, Solichul, dkk. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Produktivitas. Denpasar: Universitas Udayana. 2004. Wignjosoebroto, S, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Teknik Analisa untuk
Peningkatan Produktivitas Kerja, Guna Widya, Jakarta: 1995.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran Standart Nordic Questionnaire
Nama
: Umur
: Jenis Kelamin
: Tugas
:
Berikanlah tanda centang
√ pada kolom yang tersedia sesuai yang anda rasakan
pada bagian tubuh seperti pada gambar. Keterangan:
A = Tidak sakit sama sekali B = Sedikit sakit
C = Sakit D = Sangat sakit
No Lokasi Bagian
A B C D
Sakit pada leher bagian atas 1
Sakit pada leher bagian bawah 2
Sakit pada bahu kiri 3
Sakit pada bahu kanan 4
Sakit pada lengan atas bagian kiri 5
Sakit pada bagian punggung 6
Sakit pada lengan atas bagian kanan 7
Sakit pada daerah pinggang ke belakang 8
Sakit pada daerah pinggul ke belakang 9
Sakit pada daerah pantat 10
Sakit pada siku kiri 11
Sakit pada siku kanan 12
Sakit pada lengan bawah bagian kiri 13
Sakit pada lengan bawah bagian kanan 14
Sakit pada pergelangan tangan kiri 15
Sakit pada pergelangan tangan kanan 16
Sakit pada telapak tangan bagian kiri 17
Sakit pada telapak tangan bagian kanan 18
Sakit pada paha kiri 19
Sakit pada paha kanan 20
Sakit pada lutut kiri 21
Sakit pada lutut kanan 22
Sakit pada betis kiri 23
Sakit pada betis kanan 24
Sakit pada pergelangan kaki kiri 25
Sakit pada pergelangan kaki kanan 26
Sakit pada telapak kaki kiri 27
Sakit pada telapak kaki kanan
Universitas Sumatera Utara
Kuisioner QEC 1.Kuisioner Observer
Nama observer : Nama pekerja
: Jenis pekerjaan
:
A Ketika bekerja posisi punggung? Pilih situasi terburuk
PUNGGUNG
A1 [] Hampir netral A2 [] Agak memutar atau membungkuk
A3 [] Terlalu memutar atau membungkuk
B Pilih salah satu diantara 2 pekerjaan di bawah ini: Untuk pekerjaan duduk. Apakah punggung dalam posisi tetap selama bekerja?
B1 [] Tidak B2 [] Ya
Untuk pekerjaan mengangkat, mendorong atau menarik, dan membawa seperti membawa beban. Seberapa sering pergerakan punggung
B3 [] Kurang sekitar 3 kali atau kurang menit B4 [] Sedang sekitar 8 kali menit
B5 [] Sering sekitar 12 kali menit
C Saat bekerja posisi tangan?
BAHU C1 [] Pada atau di bawah pinggang
C2 [] Setinggi dada C3 [] Pada atau di atas behu
D Bagaimana pergerakan bahulengan?
D1 [] Kurang sebentar-sebentar D2 [] Sedang pergerakan biasa dengan berhenti sesaat istirahat
D3 [] Sangat sering selalu bergerak
E Bagaimana pekerjaan dilakukan
PERGELANGAN TANGAN E1 [] Kebanyakan lurus
E2 [] Lengan menyimpang atau memutar F Seberapa sering pola pergerakan yang sama terulang?
F1 [] 10 kali atau kurang menit F2 [] 11-20 kali menit
F3 [] lebih dari 20 kali menit
G Saat bekerja, apakah kepalaleher memutar?
LEHER G1 [] Tidak
G2 [] Ya kadang-kadang L-2
Universitas Sumatera Utara
G3 [] Ya terus-menerus
2.Kuisioner Pekerja Nama pekerja
: Tinggi badan
: Jenis kelamin
: Berat Badan
: Jenis pekerjaan
: Pendidikan terakhir
: Lamanya bekerja
: Usia
:
Sumber : www. Ergozone.blogspot.com2010-10-10
H Berapa berat maksimum yang diangkat?
H1 [] Ringan 5kg atau kurang H2 [] Sedang 6-10 kg
H3 [] Berat 11-20kg H4 [] Sangat berat lebih dari 20kg
J Dalam rata-rata, berapa lama waktu yang diperlukan dalam 1 hari?
J1 [] Kurang dari 2 jam J2 [] 2-4 jam
J3 [] Lebih dari 4jam
K Saat bekerja, berapa kekuatan maksimun 1 tangan?
K1 [] Rendah kurang dari 1 kg K2 [] Sedang 1-4 kg
K3 [] Lebih dari 4 kg
L Bagaimana ketelitian dalam
pekerjaan ? L1 [] Rendah hampir tidak
membutuhkan ketelitian L2 [] Tinggi Butuh ketelitian
N Apakah anda mengalami kesulitan
dalam pekerjaan ini?
N1 [] Tidak pernah N2 [] Kadang-kadang
N3 [] Sering
jika tinggi berikan keterangan pada kotak di bawah
M Dalam bekerja berapa sering
menggunakan peralatan yang bergetar bor, dll?
M1 [] Kurang dari 1 jam per hari atau
sama sekali tidak menggunakan M2 [] Antara 1-4 jam per hari
M3 [] Lebih dari 4 jam per hari jika sering berikan penjelasan rinci di kotak
bawah P
Pada umumnya, bagaimana anda bekerja?
P1 [] Tidak tegang sama sekali P2 [] Sedikit tegang
P3 [] Agak tegang P4 [] Sangat tegang
jika sering berikan penjelasan rinci di kotak bawah
Keterangan : L
: N
: P
:
Universitas Sumatera Utara
Lampiran Hasil Penilaian Postur Kerja Aktual dengan Aplikasi Quick Exposure Check for Related Musculoskeletal Risk version 2003.
1. Mengambil Pole Carrier
L-3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. Mengungkit Tiang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Menyorong Tiang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4. Memindahkan Tiang dengan Crane ke Kolam Perendaman
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
5. Mengembalikan Pole Carrier
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan Gaya untuk Operator Ketika Menyorong Tiang ke
Kolam Perendaman Perhitungan Biomekanika Aktual
155
97,98 N 192,48 N
30,823 N
30
Free Body Diagram Ketika Menyorong Tiang ke Kolam Perendaman
Total gaya operator dapat dihitung dengan aturan cosinus:
- untuk mencari resultan b
b
2
= a
2
+ c
2
– 2 bc cos A = 192,48
2
+ 97,98
2
– 2192,4897,98 cos 30 = 37048,55 + 9600,08 – 37718,39 x 0,86
=
14210,82
= 119,2 Resultan b, selanjutnya digunakan untuk menghitung sudut
∆
ACD, menggunakan persamaan cosinus.
C c
B b
A a
sin sin
sin =
=
a =
30 sin
2 ,
119 sin
98 ,
97 =
α a
= 0,5 x 97,98 = 119,2 sin α
B
A C
D b
a
c
Universitas Sumatera Utara
sin α
= 0,41 α
= Arc 0,41 α
= 65,79 Maka
sudut c adalah: 155 – 65,79
= 89,21 Total gaya untuk menyorong tiang ke kolam perendaman merupakan resultan
AD. Nilai AD diperoleh dengan perhitungan: b
2
= a
2
+ c
2
– 2 bc cos A = 30,823
2
+ 119,2
2
– 230,823119,2 cos 89,21 = 950,06 + 14210,82 + 102,88
=
15232,17
= 123,42 N
Dalam kegiatan menyorong tiang ke kolam perendaman,pekerjaan dilakukan pada bidang horizontal sempurna tidak tedapat kemiringan pada
landasan rel, maka yang digunakan: ΣF
x
= ma
x
F
operator
– F
k Roda
= massa 2 tiang + massa pole carrier x percepatan 123,42 N – 0,2 x 24797,6 N = 2479,76 kg x 0,05 ms
2
- 4836,1 = 123,99 N
= 123,99 N + 4836,1 N = 4960,09 N
Nilai F = 4960,09 N merupakan gaya yang dikeluarkan operator untuk menyorong tiang ke kolam perendaman dengan massa 2479,76 kg dengan
Universitas Sumatera Utara
percepatan 0,09 ms
2
. Dari hal ini diketahui bahwa, gaya yang dikeluarkan operator melebihi ambang batas maksimal yaitu 194,61 N 4960,09 194,61 N
maka diketahui bahwa terdapat sikap paksa dari operator untuk menyorong tiang ke kolam perendaman.
4. Perhitungan Gaya untuk Operator Ketika Memindahkan Tiang
dengan Crane ke Kolam Perendaman
mg N
Free Body Diagram Operator Memindahkan Tiang dengan Crane ke Kolam Perendaman
Berat badan W = 58 kg 580 N
Berat beban control crane = 0,2 kg 2 N
Berat lengan bawah = 0,02W = 11,6 N
Masa total M
F-H
= 0,2 kg + 1,16 kg = 1,36 kg Berat totalW
F-H
= 11,6 N + 2 N = 13,6 N
Mengetahui gaya normal lengan bawah N
F-H
ketika mengangkat control crane adalah dengan perhitungan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
∑ Fm = m.a N
F-H
-W
F-H
= M
F-H .
a N
F-H
= W
F-H
+ m
F-H .
a
N
F-H
= 13,6 N + 1,36 kg0,05 ms
2
N
F-H
= 13,668 N
Nilai N
F-H
= 13,668 N merupakan gaya yang dikeluarkan operator untuk mengangkat control crane ketika memindahkan tiang dengan crane. Dari nilai ini
diketahui bahwa operator tidak mengalami pemaksaan dalam melakukan aktivitasnya. Biomekanika operator pada elemen kegiatan memindahkan tiang
dengan crane, sangat kecil karena pekerjaan dilakukan dengan menggunakan mesin crane sebagai alat pengangkat tiang dan peran operator hanya untuk
mengendalikan control crane saja.
5. Perhitungan Gaya untuk Operator Ketika Mengembalikan Pole
Carrier
Free Body Diagram Mengembalikan Pole Carrier
Universitas Sumatera Utara
Total gaya operator dapat dihitung dengan aturan cosinus: -
untuk mencari resultan b b
2
= a
2
+ c
2
– 2 bc cos A = 192,48
2
+ 97,98
2
– 2192,4897,98 cos 60 = 37048,55 + 9600,08 – 37718,39 x 0,5
=
27789,44
= 166,70 Resultan b, selanjutnya digunakan untuk menghitung sudut
∆
ACD, menggunakan persamaan cosinus.
C c
B b
A a
sin sin
sin =
=
a =
60 sin
70 ,
166 sin
98 ,
97 =
α a
= 0,86 x 97,98 = 166,70 sin α
sin α
= 0,505 α
= Arc 0,505 α
= 59,6
Maka sudut c adalah: 165
- 59,6 = 105,4
Total gaya untuk menyorong pole carrier merupakan resultan AD. Nilai AD diperoleh dengan perhitungan:
b
2
= a
2
+ c
2
– 2 bc cos A = 30,823
2
+ 166,7
2
– 230,823166,7 cos 105,4 = 950,06 + 27788,89 + 2671,86
Universitas Sumatera Utara
=
31410,80
= 177,23 N Dalam kegiatan mengembalikan pole carrier, pekerjaan dilakukan pada
bidang horizontal sempurna tidak tedapat kemiringan pada landasan rel, maka yang digunakan:
ΣF
x
= ma
x
F
operator
– F
k Roda
= massa pole carrier x percepatan 177,23 N – 0,2 x 2243,6 N = 224,36 kg x 0,05 ms
2
- 271,49 = 11,22 N
= 11,22 N + 271,49 N = 282,71 N
Nilai F = 282,71 N merupakan gaya yang dikeluarkan operator untuk mengembalikan pole carrier dengan massa 224,36 kg dengan percepatan 0,05
ms
2
. Dari hal ini diketahui bahwa, gaya yang dikeluarkan operator melebihi
ambang batas maksimal yaitu 194,61 N 282,71 194,61 N maka diketahui bahwa terdapat sikap paksa dari operator untuk mengembalikan pole carrier.
Universitas Sumatera Utara
3. Biomekanika Elemen Kegiatan Membawa Tiang Ke Kolam Perendaman dengan Mesin Capstan
Perhitungan Biomekanika Setelah Perbaikan
a. Perhitungan Gaya pada Lengan Bawah