3.8. Antropometri: Kalibrasi Dimensi Tubuh Manusia
Antropometri merupakan studi tentang dimensi tubuh manusia yang berguna dalam perancangan suatu produk dengan tujuan mencari keserasian
produk dengan manusia yang memakainya. Pemakaian data Antropometri mengusahakan semua alat disesuaikan dengan kemampuan manusia, bukan
manusia disesuaikan dengan alat. Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia yang memakainya sangat penting untuk mengurangi
timbulnya bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan disain design-induced error. Antropometri adalah suatu ilmu yang menyelidiki
manusia dari segi keadaan dan ciri-ciri fisiknya seperti dimensi linier, volume, dan berat.
Istilah Antropometri berasal dari kata “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran. Antropometri menurut Stevenson 1989 dan
Nurmianto 1991 adalah suatu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia: ukuran, bentuk dan kekuatan, serta penerapan
dari data tersebut untuk penanggulangan masalah desain. Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas.
Pengaplikasian data dapat digunakan pada perancangan fasilitas kerja maupun produk, antara lain dalam hal :
- Perancangan areal kerja work station, interior mobil, dan lain-lain
- Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas, dan
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
- Perancangan produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer, dan
lain-lain.
Berkaitan dengan aplikasi data antropometri yang diperlukan dalam proses perancangan produk ataupun fasilitas kerja, maka ada beberapa saranrekomendasi
yang bisa diberikan sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut :
2
a. Tetapkan anggota tubuh yang mana yang akan difungsikan untuk
mengoperasikan rancangan tersebut. b.
Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut, dalam hal ini juga perlu diperhatikan apakah mengunakan data static
anthropometry atau dynamic anthropometry. c.
Tentukan apakah produk dirancang khusus untuk individu tertentu, untuk semua populasi, atau dilakukan pengambilan sampel dengan tujuan mewakili
populasi terbesar yang harus diantisipasi, diakomodasikan dan menjadi target utama pemakai rancangan produk tersebut.
d. Untuk perancangan fasilitas atau produk dengan target pemakainya adalah
populasi, tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti misalnya apakah rancangan tersebut untuk ukuran individual yang ekstrim, adjustable, ataukah
ukuran rata-rata. e.
Untuk setiap dimensi tubuh yang telah diidentifikasi selanjutnya pilihtetapkan nilai ukurannya apakah dilakukan pengukuran langsung
2
Sanders dan Mc.Cormick. Human Factor in Engineering and Design, Mc.Graw-Hill, New York, 1987.p.338
Universitas Sumatera Utara
terhadap dimensi tubuh tersebut atau ukurannya telah tersedia dan dapat diambil dari tabel data antropometri yang sesuai.
f. Jika data berasal dari sampel dan perancangan produk atau fasilitas kerja
diaplikasikan untuk populasi atau tujuan perancangan untuk ukuran rata-rata, pilih persentil populasi yang harus diikuti; persentil 90-th, 95-th, 99-th
ataukah nilai persentil yang lain yang dikehendaki. g.
Aplikasikan data tersebut dan tambahkan faktor kelonggaran allowance bila diperlukan seperti halnya tambahan ukuran akibat faktor tebalnya pakaian
yang harus dikenakan oleh operator, pemakaian sarung tangan, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Dalam menentukan lokasi penelitian, metode yang digunakan adalah metode purposive. Pertimbangan pemilihan metode ini karena tujuan penelitian sudah
ditentukan yaitu mengetahui dan membuat usulan perbaikan fasilitas kerja yang digunakan oleh operator yang ada di PT. Sumbetri Megah.
4.2. Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non- probability sampling yaitu metode judgement sampling. Pemilihan metode ini
dilakukan karena akan memudahkan peneliti dalam pengambilan sampel, dengan pertimbangan bahwa populasi merupakan populasi yang bersifat homogen. Dalam
penelitian ini yang dimaksud sifat homogen adalah: kondisi pekerja pada saat melakukan pemindahan tiang, postur tubuh, dan fasilitas kerja pole carrier yang
digunakan operator untuk memindahkan tiang. Populasi pada penelitian ini adalah semua operator yang bekerja memindahkan tiang listrik ke kolam perendaman,
yaitu sebanyak 4 orang, sampel untuk perhitungan SNQ diambil dari keseluruhan jumlah populasi dan sampel untuk QEC dan Biomekanika adalah operator normal
dari populasi.
Universitas Sumatera Utara