Rekapitulasi hasil penilaian postur kerja setelah perbaikan, dapat dilihat pada Tabel 5.31.
Tabel 5.31. Hasil Rekapitulasi Penilaian Postur Kerja Setelah Perbaikan No
Elemen Kegiatan Presentase
skor Tindakan
1 Operator memosisikan pole carrier ke
lokasi pengisian tiang 0 - 40
Aman 2
Operator menggeser tiang menggunakan crane
0 - 40 Aman
3 Operator membawa tiang ke kolam
perendaman dengan mesin casptan 0 - 40
Aman 4
Memindahkan tiang dengan crane ke kolam perendaman
0 - 40 Aman
5 Mengembalikan pole carrier ke lokasi
pengisian tiang 0 - 40
Aman Sumber: Pengolahan Data;
5.10. Penilaian Biomekanika Setelah Perbaikan
Setelah dilakukan perbaikan pole carrier, seluruh elemen kegiatan terrmsuk biomekanika statis karena operator tidak melakukan pergerakan
berrpindah dan tidak mengalami percepatanperlambatan. Penghitungan biomekanika pada keseluruhan elemen kegiatan sebagai berikut:
1. Biomekanika Elemen Kegiatan Memosisikan Pole Carrier ke Lokasi Pengisian Tiang
Segmen tubuh yang bekerja adalah segmen lengan atas dan lengan bawah ketika menekan tombol backward pada panel box mesin capstan.
Universitas Sumatera Utara
a. Perhitungan Gaya pada Lengan Bawah
Pada Gambar ini dapat dilihat free body diagram untuk lengan bawah dengan sudut 90
.
B C
D E
WF : 13,7 N Fm
90
WL = 0 N
Gambar 5.30. Free Body Diagram Elemen Kegiatan I Segmen Lengan Bawah
θ = 90
Tinggi badan H = 1,68 m
Berat badan W = 68,5 kg 685 N
BC = 0,015 H
= 0,0252 BD = 0,010 H
= 0,0168 BE
= 0,20 H = 0,336
Berat lengan Bawah WF = 0,02 W = 13,7 N
Berat beban WL = 0 N
∑ M
B
= 0 Fm BC sin θ– WF BD sin θ – WL BE sin θ = 0
Fm BC sin 90– WF BD sin 90 – WL BE sin 90 = 0 Fm 0,0252 1 – 13,7 0,0168 1 – 0 0,336 1 = 0
Fm = 9,13
Universitas Sumatera Utara
∑Fy = 0 Fm- Ry-WF-WL = 0
Ry = - Fm + 13,7 Ry = 4,57 N
b. Perhitungan Gaya pada Lengan Atas
Pada Gambar ini dapat dilihat free body diagram untuk lengan atas dengan sudut 0
.
WL = 0 N A
F
m
R
Y
R
X
W
F
= 13,7 N B
D C
Gambar 5.31. Free Body Diagram Elemen Gerakan I Segmen Lengan Atas
Tinggi badan H = 1,68 m
Berat badan W = 68,5 kg 685 N
AB = 0,08 H = 0,1344
AC = 0,2 H = 0,336
AD = 0,4 H = 0,672
Berat lengan Bawah WF = 0,05 W = 34,25 N
Berat beban WL = 0 N
Universitas Sumatera Utara
-FmAB – WFAC – WL AD = 0 -Fm0,1344 – 34,25 0,336 – 0 0,672 = 0
Fm =
1344 ,
508 ,
11
= - 85,652 N
∑ Fmy = 0 -Fm + Ry - WF-WL = 0
-85,652 N + Ry – 34,25- 0N Ry = 119,902 N
∑ Fmx = 0 -Fm + Rx = 0
-85,652 N+Rx Rx = 85,652 N
Nilai Fm
Lengan atas
+ Fm
Lengan bawah
= 9,13 N + - 85,652 N = -76,522 N. Negatif merupakan tanda gaya yang dikeluarkan operator mengarah kebawah
mengikuti gravitasi bumi. Dari hal ini diketahui bahwa, gaya yang dikeluarkan operator tidak melebihi ambang batas maksimal yaitu 194,61 76,522 N 194,61
N maka diketahui bahwa tidak terdapat sikap paksa dari operator untuk memosisikan pole carrier ke lokasi pengisian tiang.
2. Biomekanika Elemen Kegiatan Menggeser Tiang Menggunakan Crane a. Perhitungan Gaya pada Lengan Bawah
Pada Gambar ini dapat dilihat free body diagram untuk lengan bawah dengan sudut 90
.
Universitas Sumatera Utara
B C
D E
WF : 13,7 N Fm
90
WL = 0 N
Gambar 5.32. Free Body Diagram Elemen Kegiatan II Segmen Lengan Bawah
θ = 90
Tinggi badan H = 1,68 m
Berat badan W = 68,5 kg 685 N
BC = 0,015 H
= 0,0252 BD = 0,010 H
= 0,0168 BE
= 0,20 H = 0,336
Berat lengan Bawah WF = 0,02 W = 13,7 N
Berat beban WL = 0 N
∑ M
B
= 0 Fm BC sin θ– WF BD sin θ – WL BE sin θ = 0
Fm BC sin 90– WF BD sin 90 – WL BE sin 90 = 0 Fm 0,0252 1 – 13,7 0,0168 1 – 0 0,336 1 = 0
Fm = 9,13 ∑Fy = 0
Fm- Ry-WF-WL = 0
Universitas Sumatera Utara
Ry = - Fm + 13,7 Ry = 4,57 N
b. Perhitungan Gaya pada Lengan Atas