5.5. Kriteria Anthropometri pada Perancangan
Hasil penilaian keluhan musculoskeletal, postur kerja dan biomekanika menunjukkan terdapat 4 elemen kegiatan pada aktivitas pemindahan tiang ke
kolam perendaman yang harus dihilangkandieliminasi. Terdapat 3 elemen kegiatan yang harus dieliminasi yang berhubungan dengan penggunaan pole
carrier dan 1 elemen kegiatan yang berhubungan dengan mengungkit tiang. Keadaan yang tidak ergonomis ini dapat dihilangkan dengan memperbaiki
rancangan fasilitas kerja pole carrier yaitu dengan menambahkan mesin capstan drives single reduction sehingga postur kerja membungkuk dan kegiatan
menyorong beban digantikan oleh mesin untuk menarikmengulur pole carrier. Fasilitas yang dibutuhkan untuk perancangan adalah:
1. Mesin capstan drives single reduction Mesin ini digunakan untuk menarikmengulur pole carrier, hal ini dapat
mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan keluhan yang diakibatkan menyorong beban kerja. Posisi mesin diletakkan dipermukaan lantai produksi
dan tidak bersinggungan dengan operator sehingga tidak menggunakan dimensi anthropometri.
2. Panel box mesin capstan Panel box digunakan untuk tempat meletakkan saklar mesin capstan. Pada
panel box terdapat 3 saklar yaitu saklar forward, backward dan onoff. a.
Saklar forward adalah saklar yang ditekan agar mesin capstan menarik pole carrier, hal ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan keluhan akibat
Universitas Sumatera Utara
kegiatan mengambil pole carrier. Tinggi saklar forward harus sesuai dengan anthropometri tinggi siku berdiri TSB.
b. Saklar backward adalah saklar yang ditekan agar mesin capstan mengulur
pole carrier, hal ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan keluhan akibat kegiatan mendorong tiang ke kolam perendaman. Tinggi saklar backward
harus sesuai dengan anthropometri tinggi siku berdiri TSB. c.
Tombol onoff berfungsi untuk memutusmenyambungkan saluran energi listrik ke mesin capstan pada saat akan mulai aktivitas memindahkan tiang,
sehingga tinggi saklar onoff harus sesuai dengan anthropometri tinggi siku berdiri TSB.
Perhitungan Tinggi Siku Berdiri TSB operator yang diperoleh dari pengukuran terhadap 30 operator dapat dilihat pada Tabel 5.18.
Tabel 5.18. Data Anthropometri Tinggi Siku Berdiri Operator No.
Tinggi Siku Berdiri TSB cm
1 102
2 100
3 101,5
4 99,6
5 101
6 100
7 99,6
8 98
9 100,5
10 102
11 101
12 99
13 98
14 100
15 102
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18. Data Anthropometri Tinggi Siku Berdiri Operator Lanjutan No.
Tinggi Siku Berdiri TSB cm
16 101
17 98
18 101
19 101
20 102
21 100
22 101,5
23 99,6
24 102
25 99
26 98
27 101
28 102
29 101
30 99
Sumber : Hasil Pengukuran
Data Tinggi Siku Berdiri TSB selanjutnya diolah dengan pengujian keseragaman data dan uji persentil:
a. Uji Keseragaman Data Tahapan dalam pengujian keseragaman data adalah :
1. Perhitungan rata-rata
n X
n X
X X
X
n n
∑
= +
+ +
= ..
. .
2 1
Dimana : n = jumlah pengamatan ΣX
i
= pengukuran ke-i Nilai rata-rata untuk tinggi siku berdiri adalah :
30 99
.. .
. 5
, 101
100 102
+ +
+ +
= X
= 100,34 cm
Universitas Sumatera Utara
2. Perhitungan Standar Deviasi
Standar deviasi ditentukan dengan rumus : σ =
1
2
− −
∑
n X
Xi
= 1,34
3. Perhitungan Nilai Minimum dan Maksimum
Nilai maksimum dan minimum diperlukan untuk melihat ada atau tidaknya data yang keluar dari batas kontrol. Nilai maksimum untuk dan
minimum unuk tinggi siku berdiri adalah : Nilai maksimum
: 102 cm Nilai Minimum
: 98 cm
4. Perhitungan Batas Kontrol
Tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian untuk uji keseragaman tinggi siku berdiri adalah tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5,
dengan demikian perhitungan batas kontrolnya adalah: BKA =
σ 2
+ X
BKA = 100,34 + 21,34 = 103,01cm
BKA =
σ 2
− X
BKA = 100,34 - 21,34 = 97,67 cm
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.19.
Tabel 5.19. Hasil Perhitungan Data Tinggi Siku Berdiri No.
Tinggi Siku Berdiri cm
1 102
2 100
3 101,5
4 99,6
5 101
6 100
7 99,6
8 98
9 100,5
10 102
11 101
12 99
13 98
14 100
15 102
16 101
17 98
18 101
19 101
20 102
21 100
22 101,5
23 99,6
24 102
25 99
26 98
27 101
28 102
29 101
30 99
Jumlah 3010,3
Rata-rata 100,34
Std Deviasi 1,34
X max 102
X min 98
BKA 103,01
BKB 97,67
Sumber : Hasil Pengolahan
Universitas Sumatera Utara
Menggunakan data X
max
, X
min
, dan nilai rata-rata, Dilakukan uji keseragaman data. Hasil Uji keseragaman data dapat dilihat pada Gambar 5.24.
Peta Kontrol
96 97
98 99
100 101
102 103
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Operator T
in g
g i
S ik
u B
e rd
ir i
X Maksimum X Minimum
Rata-rata Data TSB operator
Gambar 5.17. Peta Kontrol Uji Keseragaman Data Tinggi Siku Berdiri
Dari gambar 5.17. diperoleh bahwa semua data tinggi siku berdiri operator pemindahan tiang sudah seragam., maka dapat dilanjutkan ke perhitungan
kecukupan data. Untuk tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 digunakan rumus
2 2
2 1
. 40
− =
∑ ∑
∑
i i
i
x x
x N
N Dimana :
x
1
= Data Ke - i N = Banyaknya Data
Dengan ketentuan : Jika N
1
N maka jumlah pengamatan sudah mencukupi Jika N
1
N maka jumlah pengamatan belum mencukupi
Universitas Sumatera Utara
maka:
2 1
3 ,
3010 9061906
2 ,
302115 .
30 40
− =
N
= 0,27 Karena N
1
lebih kecil dari N 0,27 30, maka data yang digunakan sudah cukup. Selanjutnya dilakukan perhitungan pesentil
b. Perhitungan Nilai Persentil untuk Tinggi Siku Berdiri
Analisa yang digunakan dalam perancangan tinggi panel box mesin capstan adalah setiap orang pekerja dapat menekan tombol forward backward serta
menghindari konsekuensi tinggi yang melebihi tinggi siku berdiri. Untuk keadaan seperti ini, maka persentil yang digunakan adalah 5 persentil, dengan perhitungan
sebagai berikut : TSB Tinggi Siku Berdiri
=
x
X
σ
645 ,
1 −
TSB Tinggi Siku Berdiri = 100,34 cm – 1,6451,34cm
TSB Tinggi Siku Berdiri = 98,147 cm atau 98,15 cm
Dimensi Untuk tinggi panel box adalah : 98,15 cm
5.6. Kriteria Teknis Perancangan