Senyawa Sterol Senyawa Phosphatida

c. Senyawa Sterol

Sterol adalah komponen karakteristik semua minyak. Senyawa ini merupakan senyawa unsaponifiable. Pengambilan senyawa ini dari minyak banyak dilakukan karena senyawa ini penting karena senyawa ini penting untuk pembentukan vitamin D dan untuk membuet obat –obatan lain. Senyawa sterol yang berasal dari tumbuh – tumbuhan disebut phytosterol. Dua senyawa phytosterol yang telah dapat diidentifikasikan adalah  sitosterol dan  stigmasterol. -CHCH 3 CH 2 CH 2 CHCHCH 3 2- -CHCH 3 CH-CHCHCHCH 3 2 C 2 H 5 C 2 H 5  sitosterol  stigmasterol

d. Senyawa Phosphatida

Senyawa ini diangggap sebagai senyawa trigliserida yang salah satu asam lemak nya digantikan oleh asam phospat yang terpenting dalam CPO adalah lecithin. Senyawa inilarut dalam alkohol. Kontaminan logam besi Fe dan tembaga Cu merupakan katalisator yang baik dalam proses oksidasi, walaupun dalam jumlah yang sedikit. Kotoran merupakan sumber makanan bagi pertumbuhan jamur lipolitik yang mengakibatkan hidrolisis. Air merupakan bahan perangsang tumbuhnya mikroorganisme lipolitik karena itu dalam perdagangan kadar air juga menetukan kualitas minyak, jika kandungan air dalam minyak tinggi maka dapat menaikkan kadar FFAnya pada waktu tertentu . Tetapi minyak yangterlalu kering mudah teroksidasi, jadi nilai optimum kadar air dan bahan menguap harus diuji. Petualang Eropa, yang mengunjungi Afrika pada abad 15 dan 16, adalah yang pertama kalinya mengembangkan dan memperkenalakannya, Petualang sebelumnya seperti orang Arab dan Marcopolo belum ada yang menyebutnya. Petualangan Diego Gomes ada menyebut palm tetapi tidak begitu jelas maksudnya. Petualang Ca’da Mosto 1435-1460 ada menulis beberapa kalimat yang jelas maksudnya adalah kelapa sawit, sevagai berikut “Dinegeri ini dapat dijumpai spesies pohon yang berbuah banyak tetapi Universitas Sumatera Utara kecil-kecil berwarna merah dan hitam, memiliki tiga bagian, harum, rasanya seperti olive berwarna kuning kunyit tetapi lebih aktif”. Clasius pada tahun 1605 menyebutkan bahwa buahnya setelah dicampur dengan sebangsa tepung dari akar pohon tertentu ubi kayu digunakan orang portugis sebagai makanan budak-budak mereka sepanjang perjalanan ke Eropa dan Amerika. Ini awal diperkenalkannya sawit adalah makanan yang 300 tahun kemudian berubah menjadi makanan kelas saru seperti mentega, minyak goreng dan lain-lain serta menjadi bahan lain seperti obat, kosmetik dan lain-lain. Dengan meningkatnya kemajuan teknik dan industri di Eropa maka penggunaannya juga turut berkembang. Jika semula dipakai sebagai sabun cuci, sabun mandi, lilin maka saat ini sudah sangat meluas sekali sampai ke bidang industri ringan dan berat.

2.6 Deskripsi Proses