Bentuk Struktur Organisasi Kesejahteraan Tenaga Kerja

Pemilihan bentuk badan usaha ini didasari atas pertimbangan- pertimbangan berikut ; 1 Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham perusahaan. 2 Adanya tanggung jawab yang tebatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan, sehingga pemegang saham hanya menderita kerugian sebesar jumlah saham yang dimilikinya. 3 Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin sebab kehilangan seorang pemegang saham tidak begitu mempengaruhi jalannya perusahaan. 4 Terdapat effesiensi yang baik dalam kepemimpinan karena dalam perusahaan yang terbentuk PT dipekerjakan tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya masing-masing. 5 Adanya pemisahan antara pemilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar.

9.3 Bentuk Struktur Organisasi

Berdasarkan pola hubungan kerja dan wewenang serta tanggung jawab maka struktur organisasi dapat dibedakan atas : 1 Bentuk struktur organisasi garis 2 Bentuk strukrur organisasi fungsional 3 Bentuk struktur organisasi yang garis dan staff 4 Bentuk struktur organisasi fungsional dan staff Bentuk struktur organisasi yang direncanakan untuk pabrik kelapa sawit ini adalah struktur organisasi garis dan staff. Hal ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : 1 Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang bagaimanapun besar dan kompleks susunan organisasi tersebut. 2 Adanya kesatuan dalam pemimpin dan pemerintah karena adanya pembagian kewenangan dan kekuasaan serta tugas yang jelas dari pimpinan, staff, dan pelaksana sehingga koordinasi mudah dilaksanakan. 3 Pimpinan lebih cepat mengambil keputusan dan dalam pemberian perintah. Universitas Sumatera Utara 4 Bakat dan kemampuan yang berbeda-beda dari karyawan dapat dikembangkan ke arah spesialisnya. 5 Perintah berjalan dengan baik dan lancar dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab, nasehat dan saran, bergerak dari bawah ke atas. Dalam organisasi garis dan staff, pimpinan atas tetap memegang posisi komando, akan tetapi dilengkapi dan didampingi oleh departemen staff yang terdiri dari ahli-ahli di berbagai bidang. Departemen staff memberi wewenang memerintah atau membuat keputusan langsung terhadap bagian atau departemen yang lebih rendah dalam organisasi. Dengan demikian bentuk organisasi dan staff pada dasarnya adalah bentuk organisasi yang melengkapi organisasi garis dengan deparetemen-departemen beranggotakan staff ahli dalam berbagai bidang. 9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis dan staff adalah Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dilakukan minimal satu kali dalam setahun. Bila ada sesuatu hal, RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai dengan jumlah forum. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, Dewan komisaris dan Direktur. Hak dan wewenang RUPS : 1 Meminta pertanggung jawaban Dewan Komisaris dan direktur lewat suatu sidang. 2 Dengan musyawarah dapat mengganti Dewan komisaris dan Direktur serta mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri. 3 Menetapkan besarnya laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan atau ditanamkan kembali. 4

9.4.2 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan Komisaris ini bertanggung jawab kepada RUPS. Universitas Sumatera Utara Tugas-tugas Dewan Komisaris adalah ; 1 Menentukan garis besar kebijaksanaan perusahaan. 2 Mengadakan rapat tahunan para pemegang saham. 3 Meminta laporan pertanggung jawaban Direktur secara berkala. 4 Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas Direktur.

9.4.3 Direktur

Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan Komisaris. Adapun tugas-tugas Direktur adalah : 1 Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien. 2 Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan kebijaksanaan RUPS. 3 Mengadakan kerjasama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan. 4 Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian- perjanjian dengan pihak ketiga. 5 Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas oleh Manajer Teknik dan produksi serta Manajer Umum dan Keuangan.

9.4.4 Staf Ahli

Staff ahli bertugas memberikan masukan, baik berupa saran, nasehat, maupun pandangan terhadap sebagai staff ahli terdiri dari 5 orang. Untuk dapat diangkat menjadi staff ahli memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi yaitu sudah berpengalaman sebagai manajer sesuai dengan bidangnya minimal selama 10 tahun kerja.

9.4.5 Sekretaris

Sekretaris diangkat oleh direktur untuk menangani masalah surat-surat untuk pihal perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk membantu direktur dalam menangani administrasi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

9.4.6 Manajer Teknik

Manajer Teknik bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah Teknik baik dilapangan maupun dikantor. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Teknik dibantu oleh Kepala Teknik.

9.4.7 Manajer Produksi

Manajer Produksi bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah baik di bagian produksi maupun utilitas. Dalam menjalankan tugasnya Manjer produksi dibantu oleh kepala Produksi.

9.4.8 Manajer Pemasaran

Manajer Pemasaran bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah pemasaran. Dalam menjalankan tugasnya Manjer Pemasaran dibantu oleh Kepala Pemasaran.

9.4.9 Manajer Keuangan

Manajer Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Dalam mengawasi dan mengatur keuangan. Dalam menjalankan tugasnya Manajer keuangan dibantu oleh kepala Keuangan.

9.4.10 Manajer Personalia

Manajer Personalia bertanggung jawab langsung kepada direktur utama dalam mengawasi dan mengatur karyawan. Dalam menjalankan tugasnya Manjer Personalia dibantu oleh Kepala Personalia.

9.4.11 Kepala Bagian Teknik

Tugas dan wewenangnya adalah : 1 Memimpin bagian teknik dan bertanggungjawab langsung kepada Manjer Teknik. 2 Menyusun program perawatan dan pemeliharan peralatan produksi. Universitas Sumatera Utara Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh empat kepala seksi, yaitu seksi mesin, seksi listrik, seksi instrumentasi, serta seksi pemeliharaan pabrik.

9.4.12 Kepala Bagian Produksi

Kepala bagian produksi bertanggung jawab kepada manjer produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi semua kegiatan produksi meliputi proses dan utilitas. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala bagian produksi dibantu oleh tiga kepala seksi, yaitu seksi proses, seksi laboratorium dan penelitian dan pengembangan, serta seksi utilitas.

9.4.13 Kepala Bagian Personalia

Kepala bagian Personalia bertanggungjawab kepada manajer Personalia. Tugasnya adalah mengkoordinir kegiatan pabrik yang bersifat umum, seperti perawatan kesehatan, transportasi, kebersihan dan sarana pelayanan lainnya, serta menangani urusan pegawai. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian umum dan Personalia dibantu oleh kepala seksi, yaitu seksi kepegawaian, seksi keamanan, seksi humas, dan seksi kesehatan.

9.4.14 Kepala Bagian Pemasaran

Kepala Pemasaran bertangungjabwab kepada Manajer Pemasaran. Kepala bagian ini bertugas dan bertanggung jawab dalam mengkoordinir segala kegiatan penjualan dan promosi.

9.4.15 Kepala Bagian Keuangan

Kepala bagian keuangan bertanggungjawab kepada manajer keuangan dan Administrasi. Kepala bagian ini bertugas dan bertanggung jawab dalam administrasi dari semua kegiatan operasional pabrik, serta pembukuan dan pengaturan gaji pegawai. Universitas Sumatera Utara

9.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Tenaga kerja pada pabrik kelapa sawit ini direncanakan sebanyak 130 orang. Status tenaga kerja pada perusahaan ini dibagi atas: 1 Tenaga kerja bulanan dengan pembayaran gaji sebulan sekali. 2 Tenaga kerja harian dengan upah yang dibayar 2 minggu sekali. 3 Tenaga kerja honorerkontrak dengan upah dibayar sesuai perjanjian kontrak.

9.5.1 Jumlah dan tingkat Pendidikan Tenaga Kerja

Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dipabrik kelapa sawit dibutuhkan tenaga kerja seperti pada susunan struktur organisasi. Adapun jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan dapat dilihat pada tabel 9.1 berikut ini. Tabel 9.1 Jumlah tenaga kerja Beserta Tingkat Pendidikannya Jabatan Jumlah Pendidikan Dewan Komisaris 7 - Direktur 1 Ekonomi S1 Staff Ahli 5 Teknik Kimia S1D-IV Sekretaris 1 Sekretaris D3 Manjer Teknik 1 Teknik MesinElektro S1D-IV Manajer Produksi 1 Teknik Kimia S1 Manajer Keuangan 1 Akuntansi S1 Manajer Personalia 1 Hukum S1 Manajer Pemasaran 1 Manajemen S1 Kepala Bagian Teknik 1 Teknik mesin S1 D-IV Kepala Bagian Produksi 1 Teknik Kimia S1 D-IV Kepala Bagian Personalia 1 Hukum S1 Kepala Bagian Keuangan 1 Ekonomi S1 Kepala Bagian Pemasaran 1 Manajemen S1 D-IV Kepala Seksi 15 Teknik Kimia S1D-IV Ekonomi Karyawan Produksi 34 STMSMU Politeknik Karyawan Teknik 14 STMSMU Politeknik Karyawan Personalia 4 SMEA Politeknik Karyawan Keuangan 1 SMEA Politeknik Karyawan Pemasaran 4 SMEA Politeknik Dokter 1 Kedokteran S1 Perawat 2 Akademi Perawat D3 Petugas Keamanan 5 SMU Pensiunan ABRI Petugas Kebersihan 9 SMU Supir 7 SMUSTM Total 120 - Universitas Sumatera Utara

9.5.2 Pengaturan Jam Kerja

Pabrik kelapa sawit ini direncanakan beroperasi 300 hari per tahun secara kontinu 24 jam sehari. Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu : 1 Karyawan non-shiff, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan lain-lain. Jam kerja karyawan non shiff ditetapkan 43 jam per minggu dan jam kerja selebihnya dianggap lembur. Perincian jam kerja non shiff adalah : Senin – kamis : - Pukul 08.00 - 12.00 WIB Waktu kerja - Pukul 12.00 - 13.00 WIB Waktu istirahat - Pukul 13.00 – 17.00 WIB Waktu kerja Jum’at – Sabtu : - Pukul 08.00 - 12.00 WIB Waktu kerja - Pukul 12.00 - 14.00 WIB Waktu istirahat - Pukul 14.00 – 16.00 WIB Waktu kerja 2 Karyawan shiff, yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus menerus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik genset, kemanan, dan lain-lain. Perincian jam kerja shiff adalah : Tabel 9.2 Jadwal jam kerja shiff Shiff Jam kerja WIB I 07.00 – 15.00 II 15.00 – 23.00 III 23.00 – 07.00 Hari minggu dan hari libur lainnya karyawan shiff tetap bekerja seperti biasa. Karyawan shiff diberikan libur satu hari setiap tiga hari kerja.

9.6 Kesejahteraan Tenaga Kerja

Besarnya gaji dan fasilitas kesejahteraan tenaga kerja tergantung pada tingkat pendidikan, jumlah jam kerja dan resiko kerja. Untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal dari setiap tenaga kerja diperlukan dukungan fasilitas yang memadai. Universitas Sumatera Utara Fasilitas yang tersedia pada pabrik kelapa sawit ini adalah : 1. Fasilitas cuti tahunan. 2. Tunjangan hari raya dan bonus 3. Tunjangan kecelakaan kerja 4. Tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar pekerjaan. 5. Penyediaan sarana transportasibus karyawan. 6. Penyediaan tempat ibadah, balai pertemuan dan sarana olah raga. 7. Fasilitas perumahan yang dilengkapi dengan sarana air dan listrik. 8. Pelayanan kesehatan secara cuma-cuma. 9. Beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi. Universitas Sumatera Utara

BAB X ANALISA EKONOMI

Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dari tingkat pendapatannya, maka analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan. Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang didapat dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain : 1. Modal InvestasiCapital Investment CI 2. Biaya Produksi TotalTotal Cost TC 3. Marjin KeuntunganProfit Margin PM 4. Titik ImpasBreak Even Point BEP 5. Laju Pengembalian ModalReturn On Investment POT 6. Waktu Pengembalian ModalPay Out Time POT 7. Laju Pengembalian InternalInternal Rate Of Return IRR

10.1. Modal Investasi

Modal investasi adalah sejumlah modal untuk mendirikan suatu pabrik atau menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri dari :

10.1.1. Modal Investasi Tetap Fixed Capital Invesment FCI

Modal investasi langsung adalah segala biaya yang diperlukan untuk membeli peralatan pabrik yang pemakaiannya selama pabrik berproduksi. Universitas Sumatera Utara