Pengertian Sertifikasi Uraian Teoritis .1 Sertifikasi Guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Sertifikasi Guru

2.1.1.1 Pengertian Sertifikasi

Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional. National Commission on Educational Services NCES, memberikan pengertian sertifikasi secara lebih umum. “ Sertification is a procedure whereby the state evaluates and reviews a teacher candidate’s credentials and provides him or her a license to teach”. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Mulyasa 2007:33 mengartikan sertifikasi sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa guru telah memenuhi kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Muslich 2007:5 menuliskan bahwa sertifikasi merupakan bagian dari “reward” berupa pemberian tunjangan professional yang di berikan kepada guru agar kesejahteraannya terpenuhi. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengertian diatas, dapat diartikan bahwa sertifikasi guru merupakan suatu proses pemberian sertifikat bahwa guru yang bersangkutan telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan dan telah memenuhi standar keprofesionalan guru. Guru yang mengikuti sertifikasi, tujuan utamanya bukanlah untuk mendapatkan tunjangan profesi semata, melainkan untuk dapat membuktikan bahwa guru yang bersangkutan telah memiliki kompetensi. Dengan menyadari dasar Sertifikasi ini, maka guru akan mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas keguruannya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 pasal 2 menyatakan sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung. Uji kompetensi sebagaimana dimaksud dilakukan dalam bentuk portofolio. Portofolio diartikan sebagai sekumpulan informasi pribadi yang merupakan catatan dan dokumentasi atas pencapaian prestasi seseorang dalam pendidikannya. Dalam konteks sertifikasi guru, portofolio adalah bukti fisik dokumen yang menggambarkan pengalaman berkaryaprestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Menurut Pedoman Penyusunan Portofolio 2009:6 Portofolio guru terdiri atas 10 komponen, yaitu: 1. Kualifikasi akademik Merupakan ijazah pendidikan tinggi yang dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar S-1, S-2 Universitas Sumatera Utara atau S-3 maupun nongelar D-IV, baik didalam maupun diluar negeri. Komponen kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan terakhir yang dimiliki oleh guru peserta sertifikasi. Bukti fisik kualifikasi akademik berupa ijazah atau sertifikat diploma. 2. Pendidikan dan pelatihan adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti oleh guru dalam rangka pengembangan danatau peningkatan kompetensi selama melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupatenkota,provinsi, nasional, maupun internasional. 3. Pengalaman mengajar adalah masa kerja sebagai guru pada jenjang, jenis, dan satuan pendidikan formal tertentu. 4. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran adalah persiapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk satu topic atau kompetensi tertentu. Bukti fisik perencanaan pembelajaran berupa dokumen perencanaan pembelajaran RPPRPSP hasil karya guru yang bersangkutan. 5. Penilaian dari atasan dan pengawas Adalah penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial 6. Prestasi akademik adalah prestasi yang dicapai guru dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik dan agen pembelajaran yang mendapat pengakuan dari lembagapanitia penyelenggara seperti lomba karya akademik, Universitas Sumatera Utara pembimbingan siswa sampai mencapai juara, karya monumental di bidang pendidikan atau non-kependidikan karya guru yang bersifat inovatif 7. Karya pengembangan profesi adalah hasil karya danatau aktivitas guru yang menunjukkan adanya upaya pengembangan profesi. Seperti Buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupatenkota, provinsi, atau nasional; Artikel yang dimuat dalam media jurnal; Laporan penelitian di bidang pendidikan individukelompok 8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah adalah partisipasi guru dalam forum ilmiah seminar, semiloka, simposium, sarasehan, diskusi panel, dan jenis forum ilmiah lainnya pada tingkat kecamatan, kabupatenkota, provinsi, nasional1, atau internasional, baik sebagai nara sumberpemakalah maupun sebagai peserta. 9. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial adalah keikutsertaan guru menjadi pengurus organisasi kependidikan atau organisasi sosial pada tingkat desakelurahan, kecamatan, kabupaten kota, propinsi, nasional, atau internasional, danatau mendapat tugas tambahan. 10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. adalah penghargaan yang diperoleh guru atas dedikasinya dalam pelaksanaan tugas sebagai pendidik Universitas Sumatera Utara

2.1.1.2 Dasar Sertifikasi