Pendekatan Histogram Pendekatan Grafik Pendekatan Kolmogrov-Smirov

53. Pernyataan 53 Guru aktif dalam melaksanakan PKB seperti pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif sebanyak 6 guru 14.28 menjawab sangat setuju, 9 guru 21.42 menjawab setuju, 10 guru 23.80 menjaawab kurang setuju, 15 guru 35.71 menjawab tidak setuju dan 2 guru 4.76 menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas guru menjawab tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa guru kurang aktif dalam melaksanakan PKB seperti pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif karena kurangnya kesadaran dalam diri guru.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak digunakan dalam sebuah penelitian. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 4.2.2.1 Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.

1. Pendekatan Histogram

Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila, distribusi data tersebut tidak menceng kekiri atau menceng kekanan. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Pengolahan SPSS for Windows, 2015 Gambar 4.2 Pengujian Histogram Normalitas Pada Grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

2. Pendekatan Grafik

Cara lainnya melihat uji normalitas dengan pendekatan grafik. PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot keduanya berbentuk linier dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.3 Pengujian Pendekatan Grafik Pada Gambar 4.3 scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

3. Pendekatan Kolmogrov-Smirov

Dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov Smirnov yaitu apabila nilai value pada kolom Asymp. Sig lebih besar dari level of significant α = 5, maka tidak mengalami gangguan distribusi normal serta nilai Kolmogorov Smirnov lebih kecil dari 1,97 maka data dikatakan normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Pengujian Pendekatan Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 42 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.04736283 Most Extreme Differences Absolute .112 Positive .089 Negative -.112 Kolmogorov-Smirnov Z .729 Asymp. Sig. 2-tailed .663 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan 2015 Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig . 2- tailed adalah 0.663 diatas nilai signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z dari Tabel 4.9 yaitu 0,729 dan lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas