Motivasi Berprestasi .1 Pengertian Motivasi

menerapkan teori dan praktik kependidikan yang telah teruji kedalam pembelajaran dikelas. 2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak professional. Mutu pendidikan di sekolah ditentukan oleh mutu guru dan mutu proses pembelajaran didalam kelas. Melalui sertifikasi masyarakat akan menilai sekolah tertentu berdasarkan mutu tersebut. 3. Meningkatkan kesejahteraan guru. Hasil sertifikasi guru dapat dengan mudah digunakan untuk menentukan besarnya imbalan yang pantas diberikan kepada masing-masing guru. 4. Menjaga lembaga penyelenggaraan pendidikan tenaga pendidik LPTK dari keinginan internal dan tekanan external yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. 2.1.2 Motivasi Berprestasi 2.1.2.1 Pengertian Motivasi Sedarmayanti 2000:14 menyatakan motivasi motivation berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari kata movere yang berarti menggerakkan atau to move . Menggerakkan merupakan proses pemberian motivasi kepada para pegawai sehingga mereka mau bekerja dengan semangat kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. Robbins 2007:222 mendefinisikan motivasi sebagai keinginan untuk menggunakan usaha yang maksimal dalam pencapaian tujuan, dikondisikan oleh kemampuan berbagai program dan praktek motivasional untuk memuaskan Universitas Sumatera Utara beberapa kebutuhan individu. Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja. Dalam dunia kerja, motivasi menempati unsur terpenting yang harus dimiliki, karena motivasi merupakan kemampuan usaha yang dilakukan seseorang untuk meraih tujuan dan disertai dengan kemampuan individu untuk memuaskan kebutuhan – kebutuhannya. Armstrong 2006:252 menyatakan bahwa motivasi menitik beratkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk bertingkah laku dengan cara tertentu. Pada dasarnya terdapat tiga karakteristik pokok motivasi seperti yang diungkapkan oleh Arnold et al yaitu direction- what a person is trying to do , yaitu arah yang dituju oleh usaha dan kemauan yang dimiliki oleh seseorang; efforthow hard a person is trying , yaitu usaha yang menunjuk pada kekuatan perilaku kerja seseorang atau jumlah yang ditunjukkan oleh seseorang dalam pekerjaannya; dan persistence- how long a person keeps on trying , yaitu kemauan keras yang ditunjukkan oleh seseorang ketika menerapkan usahanya pada tugas-tugas pekerjaannya Armstrong, 2006:252. Kemauan yang keras akan membuat segala usaha akan dilakukan. Ketiga karakteristik pokok motivasi di atas merumuskan motivasi sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan pada pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu. Teori motivasi yang sering digunakan berhubungan dengan kebutuhan adalah teori maslow. Moslow mengemukakan tingkatan kebutuhan yang menimbulkan motivasi, terutama dalam situasi dan lingkungan organisasi secara berturut-turut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Sumber : Mulyasa 2007:59 Gambar 2.1 Hierarki Kebutuhan Maslow Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan dasar dari motivasi. Dengan adanya kebutuhan ini, maka seseorang akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Seperti sandang, pangan, papan dan lain sebagainya. Selanjutnya seseorang akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman Safety Needs seperti kemantapan, keselamatan. Kebutuhan pada tingkat selanjutnya ialah kebutuhan berkelompok Social Needs, Love Needs, Belonging Needs yaitu kebutuhan akan rasa hormat, atau harga diri, kebutuhan hidup berkelompok, mencintai dan dicintai. Kebutuhan penghargaan, merupakan kebutuhan dimana seseorang ingin dihormati, mendapat tanda penghargaan terhadap apa yang ia lakkukan. Dan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri Self-Actualization Needs yaitu kebutuhan untuk menyatakan dirinya kepada orang lain yang bersifat prestise. Aktualisasi Diri Penghargaan Diri Kepemilikan Sosial Rasa Aman Kebutuhan Fisiologis Universitas Sumatera Utara

2.1.2.2 Pengertian Motivasi Berprestasi