Populasi Metode Pengambilan Data

kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh Goleman 2001 yakni self awareness, self regulation, motivasi, empati dan memelihara hubungan sosial. Skor kecerdasan emosional diperoleh dari total skor seluruh dimensi dari skala kecerdasan emosional. Skor tinggi pada skala kecerdasan emosional menggambarkan bahwa subjek memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dan sebaliknya skor rendah yang didapatkan menggambarkan bahwa subjek memiliki kecerdasan emosional yang rendah pula.

C. Populasi

C.1. Populasi Populasi adalah kelompok atau kumpulan individu-individu atau obyek penelitian yang memiliki standar-standar tertentu dari ciri-ciri yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau obyek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik Cooper dan Sceindler, 2006. Menurut Sugiyono 2011, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Karakteristik subjek penelitian diperlukan untuk menjamin homogenitasnya Azwar, 2007. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan departemen produksi PT. Tanimas Soap Industries. Penelitian ini menetapkan karakteristik populasi minimal telah bekerja selama 1 tahun. Hal ini ditujukan dengan harapan karyawan telah memiliki waktu yang cukup dalam memahami situasi dan Universitas Sumatera Utara kewajiban kerja yang diemban, sehingga dapat merasakan dampak positif dan negatif dari lingkungan kerja. C.2. Jumlah Partisipan dalam Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti berencana untuk menggunakan seluruh populasi penelitian sebagai partisipan. Sesuai dengan karakteristik tersebut didapat 369 subjek yang memenuhi karakteristik yang telah ditetapkan.

D. Metode Pengambilan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah metode self reports laporan diri berupa skala. Skala mendasarkan diri pada laporan pribadi self report memiliki kelebihan dengan asumsi Hadi, 2000: 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. 2. Apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. D.1. Metode Skala Skala adalah suatu mekanisme pengumpulan data melalui satu set tulisan tentang pertanyaan untuk mengukur variabel tertentu. Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert. Penskalaan ini merupakan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai sikap Universitas Sumatera Utara Azwar, 2000. Prosedur penskalaan dengan metode Likert didasari oleh dua asumsi yaitu : 1. Setiap pernyataan sikap yang disepakati sebagai pernyataan yang favorable mendukung atau yang unfavorable tidak mendukung. 2. Jawaban dari individu yang mempunyai sikap positif harus diberi bobot yang lebih tinggi daripada jawaban yang diberikan oleh responden yang mempunyai sikap negatif. Penelitian ini menggunakan tiga skala psikologi yaitu skala organizational citizenship behavior, skala persepsi terhadap kohesivitas kelompok dan skala kecerdasan emosional. D.2. Skala Organizational Citizenship Behavior Skala organizational citizenship behavior disusun berdasarkan teori mengenai dimensi organizational citizenship behavior yang dikemukakan oleh Organ 1998. Organizational citizenship behavior terdiri dari 5 dimensi yang masing-masing berisi 3 item yang mendukung favorable dan 3 item yang tidak mendukung unfavorable. Jumlah keseluruhan item dalam skala adalah 30 pernyataan, yang terdiri dari 15 item favorable dan 15 item unfavorable. Model Skala yang digunakan adalah penskalan Likert yang menggunakan metode rating dan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya Azwar, 2000. Dalam skala ini digunakan lima pilihan jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, netral N, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Skornya bergerak dari angka 5 sampai dengan angka 1 untuk item yang mendukung favorable dan angka 1 sampai dengan angka 5 untuk item yang Universitas Sumatera Utara tidak mendukung unfavorable. Skor yang diperoleh merupakan jumlah dari skor yang diperoleh subjek untuk setiap item yang mengindikasikan dimensi organizational citizenship behavior. Tabel 1 Distribusi Item Skala Organizational Citizenship Behavior No Aspek Item Favorable Item Unfavorable Jumlah 1 Altruism 7,11,23 9,18,22 6 2 Civic virtue 8,12,24 10,20,26 6 3 Conscientiousness 3,16,25 6,15,21 6 4 Courtesy 2,17,29 5,14,27 6 5 Sportsmanship 1,19,30 4,13,28 6 Total Butir 15 15 30 D.3. Skala Kohesivitas Kelompok Skala kohesivitas kelompok disusun berdasarkan teori mengenai aspek kohesivitas kelompok yang dikemukakan oleh Cota 1995. Kohesivitas kelompok terdiri dari 4 aspek yang masing-masing berisi 3 item yang mendukung favorable dan 3 item yang tidak mendukung unfavorable. Jumlah keseluruhan item dalam skala adalah 24 pernyataan, yang terdiri dari 12 item favorable dan 12 item unfavorable. Model Skala yang digunakan adalah penskalan Likert yang menggunakan metode rating dan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya Azwar, 2000. Dalam skala ini digunakan lima pilihan jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, netral N, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Skornya bergerak dari angka 5 sampai dengan angka 1 untuk item yang mendukung favorable dan angka 1 sampai dengan angka 5 untuk item yang tidak mendukung unfavorable. Skor yang diperoleh merupakan jumlah dari skor Universitas Sumatera Utara yang diperoleh subjek untuk setiap item yang mengindikasikan aspek kohesivitas kelompok. Tabel 2 Distribusi Item Skala Kohesivitas Kelompok No Aspek Item Favorable Item Unfavorable Jumlah 1 Group integration task 7,15,21 8,12,19 6 2 Group integration social 6,11,22 5,13,20 6 3 Individual attraction to group task 2,10,18, 4,14,23 6 4 Individual attraction to group social 1,9,17, 3,16,24 6 Total Butir 12 12 24 D.4. Skala Kecerdasan Emosional Skala kecerdasan emosional disusun berdasarkan teori mengenai dimensi kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh Goleman 2007. Kecerdasan emosional terdiri dari 5 dimensi yang masing-masing berisi 3 item yang mendukung favorable dan 3 item yang tidak mendukung unfavorable. Jumlah keseluruhan item dalam skala adalah 30 pernyataan, yang terdiri dari 15 item favorable dan 15 item unfavorable. Model Skala yang digunakan adalah penskalan Likert yang menggunakan metode rating dan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya Azwar, 2000. Dalam skala ini digunakan lima pilihan jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, netral N, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Skornya bergerak dari angka 5 sampai dengan angka 1 untuk item yang mendukung favorable dan angka 1 sampai dengan angka 5 untuk item yang tidak mendukung unfavorable. Skor yang diperoleh merupakan jumlah dari skor yang diperoleh subjek untuk setiap item yang mengindikasikan dimensi kecerdasan emosional. Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Distribusi Item Skala Kecerdasan Emosional No Aspek Item Favorable Item Unfavorable Jumlah 1 Self awareness 7,11,23 9,18,22 6 2 Self regulation 8,12,24 10,20,26 6 3 Motivasi 3,16,25 6,15,21 6 4 Empati 2,17,29 5,14,27 6 5 Memelihara hubungan sosial 1,19,30 4,13,28 6 Total Butir 15 15 30

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur