Untuk melakukan sesuatu yang baik seorang karyawan memang tidak selalu digerakkan oleh hal-hal yang hanya menguntungkan dirinya. Dengan
kemampuannya berempati karyawan bisa memahami orang lain dan lingkungannya serta bisa menyelaraskan nilai-nilai individual yang dianutnya
dengan nilai-nilai lingkungannya, sehingga muncul perilaku yang nice yaitu good citizen. Jika karyawan dalam organisasi memiliki OCB, karyawan dapat
mengendalikan perilakunya sendiri sehingga mampu memilih perilaku yang terbaik untuk organisasinya Hein, 1999.
Berdasarkan uraian diatas, dapat terlihat bahwa terdapat pengaruh kohesivitas kelompok dan kecerdasan emosional terhadap OCB karyawan.
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian teoritis yang telah dikemukakan, peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
Hipotesis Mayor : Terdapat pengaruh kohesivitas kelompok dan kecerdasan emosional terhadap
organizational citizenship behavior. Hipotesis Minor :
1. Terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara kohesivitas kelompok terhadap organizational citizenship behavior.
2. Terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap organizational citizenship behavior.
3. Terdapat pengaruh aspek-aspek kohesivitas kelompok terhadap organizational
citizenship behavior.
Universitas Sumatera Utara
3a. Terdapat pengaruh aspek group integration task terhadap organizational citizenship behavior.
3b. Terdapat pengaruh aspek group integration social terhadap organizational citizenship behavior.
3c. Terdapat pengaruh aspek individual attraction to group task terhadap organizational citizenship behavior.
3d. Terdapat pengaruh aspek individual attraction to group social terhadap organizational citizenship behavior.
4. Terdapat
pengaruh dimensi-dimensi
kecerdasan emosional
terhadap organizational citizenship behavior.
4a. Terdapat pengaruh dimensi self awareness terhadap organizational citizenship behavior.
4b. Terdapat pengaruh dimensi self regulation terhadap organizational citizenship behavior.
4c. Terdapat pengaruh dimensi motivasi terhadap organizational citizenship behavior.
4d. Terdapat pengaruh dimensi empati terhadap organizational citizenship behavior.
4e. Terdapat pengaruh dimensi memelihara hubungan sosial terhadap organizational citizenship behavior.
Universitas Sumatera Utara
KERANGKA BERPIKIR
Kohesivitas Kelompok
Kecerdasan Emosional Organizational Citizenship
Behavior OCB
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian yang meliputi variabel penelitian, sampel penelitian, alat ukur
penelitian, uji validitas, uji reliabilitas, prosedur penelitian, dan metode analisis data.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel tergantung dependen dalam penelitian ini adalah organizational citizenship behavior, sedangkan yang menjadi variabel bebas independen adalah
kohesivitas kelompok dan kecerdasan emosional.
B. Defenisi Operasional Variabel
B.1. Organizational Citizenship Behavior
Organizational citizenship behavior adalah perilaku yang bersifat suka rela dan dipilih sendiri oleh karyawan yang memberikan kontribusi dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dan tidak terkait dengan sistem reward. Organizational citizenship behavior diukur dengan menggunakan skala
organizational citizenship behavior yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi organizational citizenship behavior yang dikemukakan oleh Organ 1988 yakni
altruism, civic virtue, conscientiousness, courtesy dan sportsmanship. Skor organizational citizenship behavior diperoleh dari total skor seluruh
dimensi dari skala organizational citizenship behavior. Skor tinggi pada skala organizational citizenship behavior menggambarkan bahwa subjek memiliki
Universitas Sumatera Utara