Prosedur Penelitian Metode Analisa Data

Distribusi item skala setelah uji coba ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 6 Skala Kecerdasan Emosional Setelah Uji Coba No Aspek Item Favorable Item Unfavorable Jumlah 1 Self awareness 7,11,23 9,18,22 6 2 Self regulation 8,12,24 10,20 5 3 Motivasi 3,16,25 6,15,21 6 4 Empati 2,17,29 5,14,27 6 5 Memelihara hubungan sosial 1,19 4,13 6 Total Butir 14 13 27

G. Prosedur Penelitian

G.1. Persiapan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh peneliti, antara lain : 1. Pembuatan alat ukur Pada tahap ini, alat ukur yang terdiri dari skala organizational citizenship behavior, skala kohesivitas kelompok dan skala kecerdasan emosional dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori, yang kemudian dianalisis oleh professional judgment yaitu dosen pembimbing. Peneliti membuat 30 item untuk skala organizational citizenship behavior, 24 item untuk skala kohesivitas kelompok dan 30 item untuk skala kecerdasan emosional, yang dibuat dalam bentuk booklet ukuran kertas A4 dan setiap pernyataan memiliki 5 alternatif jawaban yang telah diletakkan disisi kanan pernyataan sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban. 2. Permohonan izin Sebelum peneliti melakukan pengambilan data, terlebih dahulu diawali dengan pengurusan surat izin untuk pengambilan data dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara USU. Kemudian mengajukan permohonan izin ke PT. Tanimas Soap Industries. G.2. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2014 sampai dengan 20 juli 2014 dengan menyebarkan ketiga skala kepada karyawan departemen produksi PT. Tanimas Soap Industries. Jumlah subjek penelitian sebanyak 369 orang. Setelah skala terkumpul, peneliti melakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji daya beda item dan uji analisis faktor untuk skala organizational citizenship behavior, skala kohesivitas kelompok dan skala kecerdasan emosional dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer SPSS for windows versi 20.0.

H. Metode Analisa Data

Metode analisa data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisa statistika, yaitu multiple regression regresi berganda. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan uji asumsi terlebih dahulu yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi. Dalam hal ini uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya Priyatno, 2012. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmogorov- Universitas Sumatera Utara Smirnov dengan menguji normalitas sebaran residu atau erornya. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05. Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05. Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara satu variabel error dengan variabel error yang lain. uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi, dimana salah satu cara mendeteksinya dengan melihat nilai Durbin Watson pada output uji yang dibandingkan dengan nilai tabel pada nilai signifikansi 5 , jumlah data penelitian serta jumlah variabel independennya, dengan ketentuan du d hitung 4-du Ghozali, 2006. Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat apakah ditemukan korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Keberadaan multikolinearitas di dalam suatu model r egresi dapat dideteksi apabila nilai tolerance ≤ 0,10 atau jika nilai Variance Inflation Factor VIF ≥ 10. Uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara Setelah itu peneliti juga melakukan analisa regresi berganda jenjang stepwise untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing aspek kohesivitas kelompok dan dimensi kecerdasan emosional terhadap organizational citizenship behavior. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN