dalam kategorisasi tinggi. Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh kategorisasi kohesivitas kelompok seperti terlihat pada tabel 13.
Tabel 13 Kategorisasi Skor Kohesivitas Kelompok Subjek Penelitian
Variabel Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase
Kohesivitas kelompok
X 56 Rendah
1 0.28
56 ≤ X ≤ 88 Sedang
282 76.42
X ≥ 88 Tinggi
86 23. 30
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki kohesivitas kelompok tinggi sebanyak 86 orang 23.30, subjek yang memiliki kohesivitas
kelompok sedang sebanyak 282 orang 76.42 dan subjek yang memiliki kohesivitas kelompok rendah sebanyak 1 orang 0.28. Dengan demikian berarti
pada umumnya 76.42 karyawan departemen produksi PT. Tanimas Soap Industries memiliki tingkat kohesivitas kelompok pada taraf sedang.
D. Gambaran Kecerdasan Emosional Subjek Penelitian
Gambaran variabel kecerdasan emosional dilihat dari nilai mean, minimum dan maksimum pada partisipan yang mengisi skala. Nilai mean partisipan sebesar
90.48 SD = 5.394 dengan nilai minimum 75 dan nilai maksimum 108. Hal tersebut terangkum dalam tabel 14.
Tabel 14 Gambaran Skor Kecerdasan Emosional Berdasarkan Nilai Empirik
N Minimu
m Maximu
m Mean
Std. Deviation
Kecerdasan Emosional
369 75
108 90,48
5,394 Valid N listwise
369
Universitas Sumatera Utara
Untuk memberikan makna atau interpretasi terhadap mean skor yang telah diperoleh, digunakan suatu norma kategorisasi sebagai acuan dalam
pengelompokan mean skor partisipan untuk menentukan tingkat kecerdasan emosional partisipan.
Kategorisasi skor kecerdasan emosional dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empirik dan mean hipotetik. Skala
kohesivitas kelompok terdiri dari 27 aitem dengan lima pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 5. Dari skala kecerdasan emosional yang diisi partisipan,
maka diperoleh mean hipotetik sebesar 81 dengan standar deviasi 18. Sementara mean empirik yang diperoleh 90.48 dengan standar deviasi 5.394. Perbandingan
antara mean hipotetik dan mean empirik dapat dilihat pada tabel 15 berikut: Tabel 15
Gambaran Skor Hipotetik dan Skor Empirik Variabel Kecerdasan Emosional Hipotetik
Empirik Min
Max Std.
Deviasi Mean
Min Max
Std. Deviasi
Mean 27.00
135.00 18.00
81.00 75
108 5.394
90.48
Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik µ dari variabel kecerdasan emosional menunjukkan X 90.48 µ 81.00, maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat kecerdasan emosional pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata pada populasi umumnya.
Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh kategorisasi kecerdasan emosional seperti terlihat pada tabel 16.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16 Kategorisasi Skor Kecerdasan Emosional Subjek Penelitian
Variabel Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase
Kecerdasan Emosional
X 63 Rendah
0. 63 ≤ X ≤ 99
Sedang 337
91.33 X ≥ 99
Tinggi 32
8.67
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sebanyak 32 orang 8.67, subjek yang memiliki kecerdasan
emosional sedang sebanyak 337 orang 91.33 dan tidak ada subjek yang memiliki kohesivitas kelompok rendah. Dengan demikian berarti pada umumnya
91.33 karyawan departemen produksi PT. Tanimas Soap Industries memiliki tingkat kecerdasan emosional berada pada taraf sedang.
E. Uji Asumsi