BAB V PENGEMBANGAN MODEL PEMECAHAN MASALAH
5.1. Pengembangan model dan perumusan variabel penelitian
Penelitian ini menganalisis perilaku pelanggan PLN dalam pemakaian daya listrik. Pemodelan perilaku pelanggan PLN dalam pemakaian daya listrik
menggunakan tahap-tahap proses keputusan, yaitu : 1 Faktor Sosial dan budaya,
2 Faktor Psikologis 3 Kebutuhan dan tarif daya listrik
4 Kemampuan membayar 5 Pelayanan PLN
6 Perilaku pelanggan setelah menggunakan energi listrik. Secara bagan alur perilaku pelanggan tersebut terlihat pada gambar 5.1 berikut
ini :
1
Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
USU e-Repository © 2008.
Faktor Sosial
dan budaya
Faktor Psikologis Perilaku Pelanggan
Kebutuhan dan Tarif Dalam Pemakaian
daya listrik Daya Listrik
Kemampuan Membayar
Pelayanan oleh PLN Gambar 5.1. Perilaku Pelanggan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
1. Faktor Sosial dan Budaya
Faktor sosial budaya merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya
dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya. Faktor ini terdiri dari kultur, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Kultur berkenaan dengan serangkaian nilai pokok, persepsi, preferensi dan perilaku manusia yang timbul melalui proses sosialisasi yang melibatkan keluarga
dan lembaga inti lainnya. Gaya hidup berkaitan dengan pola hidup orang yang bersangkutan sebagaimana tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya.
Sedangkan kepribadian dan konsep diri merupakan karakteristik yang unik yang menimbulkan tanggapan yang relatif konsisten terhadap lingkungannya sendiri
2
Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
USU e-Repository © 2008.
1. Faktor Psikologis
Faktor Psikologis merupakan aspek yang menyangkut gejala-gejala dan kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan faktor kejiwaaan. Faktor ini terdiri dari
“motivasi” dan “belajar”. Motivasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya atau
mengejar kepuasan. Sedangkan belajar diartikan sebagai suatu perubahan-perubahan dalam perilaku individu yang timbul dari pengalaman yang dilakukan secara sengaja
atau memiliki tujuan tertentu.
3. Kebutuhan dan Tarif Daya Listrik
Faktor ini menyangkut kesesuaian daya listrik yang dibutuhkan oleh pelanggan dan sistem pentarifan yang ditetapkan oleh pihak perusahaan. Dalam hal ini
kebutuhan pelanggan diartikan sebagai besarnya daya listrik yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk melaksanakan aktivitas di rumah bagi semua peralatan yang
menggunakan daya listrik, baik untuk penerangan, peralatan rumah tangga, peralatan hiburan dan peralatan lain yang menggunakan daya listrik. Sistem tarif daya listrik
yang ditetapkan perusahaan juga menjadi faktor yang akan mempengaruhi perilaku pelanggan dalam pemakaian daya listrik, dimana besarnya tarif atau hargabesaran
uang yang harus dikompensasikan oleh pelanggan harus sesuai dengan manfaat yang didapat dan terjangkau oleh pelanggan.
3
Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
USU e-Repository © 2008.
4. Kemampuan Membayar
Faktor ini dimaksudkan sebagai suatu keadaan keuangan dan kemampuan pelanggan dilihat dari jumlah penghasilan, pengeluaran dan tabungan dalam
kaitannya dengan kemampuan membayar rekening listrik. Faktor ini meliputi kecukupan pendapatan, besarnya pengeluaran, persentase tagihan listrik, kemampuan
menabung dan tingkat konsumsi daya listrik setiap bulannya.
5. Pelayanan oleh PLN.
Menyangkut kualitas pelayanan yang diberikan oleh PLN baik produkjasateknis maupun sikap pegawai atau petugas yang melaksanakan pekerjaan
atas nama PLN kepada masyarakat. Faktor ini meliputi 1 Tahapan atau tatacara dalam pembayaran rekening listrik; 2 Tempat Pembayaran Rekening Listrik; 3
Jangka waktu atau tanggal waktu pembayaran rekening listrik; 4 Waktu buka loket pembayaran; 5 Kenaikan tarif daya listrik; 6 Pencatatan KWh meter oleh petugas;
7 Stabilitas pasokan listrik ke pelanggan; 8 Penataan jaringan dan pelayanan terhadap gangguan kelistrikan
1. Perilaku Pelanggan.
Perilaku pelanggan diartikan dengan perilaku dalam mengatur dan menggunakan peralatan listrik di rumah sesuai dengan keperluannya, baik jenis peralatan, kapasitas
beban, waktu penggunaan peralatan tersebut serta durasi lamanya peralatan tersebut digunakan. Hal ini dibutuhkan untuk menganalisis pemakaian daya listrik oleh
pelanggan untuk mengatasi masalah kurangnya pasokan daya listrik PLN khususnya pada saat beban puncak.
4
Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
USU e-Repository © 2008.
Dari kuisioner diketahui tentang perilaku penggunaan peralatan listrik mulai dari pagi sampai siang hari, seperti tabel 5.1 berikut ini.
Tabel 5.1. Perilaku Penggunaan Peralatan Listrik Pagi sampai Siang Hari
Sedangkan perilaku penggunaan peralatan listrik sore pada malam hari dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini.
Tabel 5.2. Perilaku Penggunaan Peralatan Listrik Sore sampai Malam Hari
5
Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
USU e-Repository © 2008.
5.2. Model Pemecahan Masalah