Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Listrik merupakan energi vital bagi keberlangsungan aktivitas manusia baik bagi individu, kelompok masyarakat maupun dunia industri. Dengan kata lain energi listrik dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas dengan manfaat yang sangat besar di mana berbagai peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidup dioperasikan dengan menggunakan energi listrik. Kegiatan masyarakat cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan kegiatan mendorong peningkatan pengoperasian peralatan dengan tenaga listrik. PT. Perusahaan Listrik Negara Persero yang selanjutnya disebut sebagai PLN merupakan perusahaan penyedia energi listrik bagi pelanggan. Instalasi listrik pelanggan tersambung ke jaringan listrik PLN melalui suatu alat pembatas sesuai kontrak daya listrik antara pelanggan dengan PLN. Pelanggan dapat menggunakan tenaga listrik kapan saja dalam batas kontrak daya listrik tersebut. Makin besar kontrak daya listrik, pada umumnya makin tinggi biaya berlangganan. Pelanggan yang lebih mampu secara ekonomi, akan menggunakan daya lebih besar, sesuai dengan kebutuhan pelanggan tersebut. 1 Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan. USU e-Repository © 2008. Berdasarkan segmentasi yang dilakukan PLN, pelanggan listrik dibagi menjadi 5 sektor yaitu sektor sosial, rumah tangga, bisnisusaha, industri dan publik. Segmen perumahan rumah tangga merupakan jumlah pelanggan listrik terbesar mencapai 94 dari jumlah seluruh pelanggan. Jumlah pelanggan PLN berdasarkan segmentasi di Wilayah Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini Tabel 1.1 Jumlah pelanggan PLN berdasarkan segmentasi di Wilayah Sumatera Utara Tahun Golongan Pelanggan 2002 2003 2004 2005 2006 Sosial 33.769 34.883 36.183 37.267 39.308 Rumah Tangga 1.807.995 1.868.470 1.929.399 2.002.937 2.086.182 Bisnis 66.146 68.282 71.174 73.364 75.878 Industri 3.812 3.763 3.641 3.590 3.569 Publik 8.996 9.827 11.245 12.313 13.792 Total 1.920.718 1.985.225 2.051.642 2.129.471 2.218.729 Dari tujuh cabang PLN yang tercakup dalam wilayah Sumatera Utara, PLN Cabang Medan memiliki konsumen yang paling besar menggunakan energi listrik yaitu sebesar 46 dari total energi tersedia dengan jumlah pelanggan pada tahun 2006 sebanyak 427.702 pelanggan. PLN Cabang Medan memiliki 4 Ranting dan 4 Rayon, Rayon Medan Kota memiliki Pelanggan terbesar yakni 18 akan tetapi untuk jumlah pemakaian energi listrik justru Ranting Labuhan merupakan ranting yang paling besar menggunakan energi listrik dibanding tujuh ranting lainnya yaitu sebesar 29,36, meskipun jumlah pelangannya hanya 10 dari keseluruhan pelanggan di 2 Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan. USU e-Repository © 2008. Cabang Medan. Hal itu disebabkan oleh banyaknya industri di wilayah tersebut sehingga energi listrik yang dibutuhkan juga sangat besar guna mendukung operasional industri. Penggunaan daya listrik pelanggan PLN Sumatera Bagian Utara saat beban puncak sebesar 1137 MW, sedangkan PLN hanya mampu melayani pelanggan sebesar 921 MW, sehingga PLN mengalami defisit 216 MW PLN Unit Pembangkitan Sumbagut. Beban puncak terjadi karena pelanggan menggunakan daya listrik pada saat yang bersamaan, yaitu dari pukul 18.00 sampai 22.00 wib. Permasalahannya adalah apabila perilaku pelanggan yang menggunakan daya listrik terkonsentrasi pada jam- jam tersebut beban puncak akan mengakibatkan permasalahan bagi PLN dimana PLN akan mengalami defisit daya listrik sehingga pasokan energi listrik ke pelanggan tidak mencukupi yang dapat mengakibatkan pemadaman listrik. Upaya PLN Wilayah Sumatera Utara dalam penyediaan daya listrik dilakukan dengan beberapa rancangan seperti pembangunan PLTU Labuhan Angin di Sibolga 2 x 115 MW, PLTU batu bara di Pangkalan Susu 2 x 200 MW, PLTA Asahan III 2 x 77 MW, PLTP Sarulla. Upaya lain yang dilakukan oleh pihak PLN adalah melalui program konservasi penghematan, distesifikasi dan intensifikasi menemukan solusi baru dilakukan untuk mengatasi krisis listrik saat ini, disamping upaya untuk secepatnya menyelesaikan pembangunan jaringan transmisi interkoneksi 3 Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan. USU e-Repository © 2008. Kota Pinang – Bagan Batu yang menyatukan sistem kelistrikan PLN Wilayah Sumatera Bagian Utara Sumbagut dengan Sumatera Bagian Selatan Sumbagsel. Pelanggan sebagai pihak pengguna jasa dan produk PLN harus diperhatikan kebutuhannya, sebab perilaku pelanggan akan dipengaruhi oleh kinerja PLN sebagai perusahaan yang menyediakan energi listrik. PLN bersifat monopoli, sehingga pelanggan sangat bergantung pada produk, harga dan layanannya. Produk, harga dan layanan PLN kepada pelanggan merupakan unsur–unsur pemasaran yang mempengaruhi perilaku pelanggan tersebut. Demikian pula dalam pemakaian daya listrik, perilaku pelanggan dipengaruhi oleh unsur-unsur pemasaran tersebut termasuk besarnya tarif yang harus dibayar di samping pengaruh karakteristik pelanggan dan faktor situasi. Perilaku Pelanggan dalam pemakaian energi listrik mengalami suatu proses yang dimulai dari kebutuhan pelanggan terhadap daya listrik. Perilaku pelanggan PLN dalam penggunaan daya listrik antara lain sebagai berikut. 1. Perilaku pelanggan dalam mengenali dan memperhatikan besarnya kebutuhan daya listrik. 2. Perilaku pelanggan dalam mencari informasi besarnya biaya beban listrik dan tarif daya listrik setiap KWH serta kelipatan tarif berdasarkan kelompok besar pemakaiannya. 3. Perilaku pelanggan dalam menilai manfaat dan biaya pemakaian listrik sesuai kebutuhan. 4 Rohana : Analisis Perilaku Pelanggan PLN dalam Pemakaian Daya Listrik Studi Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan. USU e-Repository © 2008. 4. Perilaku pelanggan dalam mengenali kemampuannya untuk membayar listrik yang dibutuhkandipakainya. 5. Perilaku pelanggan setelah menggunakan energi listrik. Perilaku pelanggan di atas merupakan respon terhadap pemasaran dan kinerja yang diterimanya dari PLN. PLN perlu menganalisis perilaku pelanggan dalam usaha mengetahui besar daya listrik yang terpakai pada jam-jam tertentu guna pengaturan distribusi daya pada beban puncak dan mengenali faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perilaku tersebut. Strategi pemasaran daya listrik dirancang berdasarkan faktor-faktor tersebut untuk mendorong usaha-usaha pelanggan dalam penyediaan dan pendistribusian daya listrik berdasarkan siklus waktu.

1.2. Perumusan Masalah