Prinsip Theory of Constraints TOC

5. Kembali ke langkah 1 dan hindari inersia. Jika sebelum tiba pada langkah keempat, kendala yang ada sudah berhasil diatasi maka kembali ke langkah pertama. Ketika berhasil mengatasi kendala terlemah dalam sistem menjadi non kendala, maka yang lain akan menjadi yang paling lemah prinsip perbaikan terus-menerus.

3.7. Stasiun Kerja Bottleneck dan Nonbottleneck

Ditinjau dari titik kapasitas, ada dua tipe stasiun kerja yang berbeda. 10

3.7.1. Perbedaan Stasiun Kerja Bottleneck dan Nonbottleneck

Stasiun kerja dengan kelebihan kapasitas disebut stasiun kerja nonbottleneck dan yang kapasitasnya lebih kecil dari kebutuhan disebut bottleneck. Untuk melihat perbedaan stasiun kerja bottleneck dan nonbottleneck dapat dilihat pada contoh berikut ini. Suatu proses memerlukan stasiun kerja R1 dan R2. Kapasitas tersedia untuk R1 dan R2 adalah 40 jamminggu. Angka ini menunjukkan kapasitas potensial kedua stasiun kerja tersebut. Jika waktu untuk makan siang, istirahat operator, masalah mekanik dan lain-lain mengakibatkan stasiun kerja secara normal tidak produktif 1 jamhari, maka kapasitas yang terserdia tidak lagi 40 jamminggu, kapasitas aktualnya menjadi 35 jamminggu 5 hari kerja dalam 1 minggu. Bila untuk memproduksi kombinasi produk pada stasiun kerja R1 dan R2 dibutuhkan waktu 30 dan 35 jam minggu, maka R1 menjadi stasiun kerja nonbottleneck dan R2 menjadi stasiun kerja bottleneck. 10 Umble, Michael Phd CFPIM, Srikanth, Mokshagundam L. Phd., Synchronous Manufacturing: Principles for Worls Class Excellence, The Spectrum Publishing Company Inc, Connecticut, 1996, p. 30-35 Stasiun kerja bottleneck dan nonbottleneck memerlukan perhatian yang berbeda dari pihak manajemen. Ketersediaan waktu pada masing-masing stasiun kerja tersebut dapat dipakai dengan beberapa cara yang berbeda. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Production time waktu operasi yaitu waktu yang digunakan untuk memproses suatu produk. b. Setup time waktu setup yaitu waktu yang digunakan untuk mempersiapkan proses suatu produk. c. Idle Time waktu menganggur yaitu waktu yang tidak digunakan untuk setup maupun proses. d. Waste time waktu terbuang yaitu waktu yang digunakan untuk memproses material yang tidak dapat diubah menjadi produk.

3.7.2. Identifikasi Stasiun Kerja Bottleneck

Ada dua cara untuk mengidentifikasi bottleneck dalam suatu sistem yaitu : 1. Melihat beban kerja load setiap stasiun kerja menggunakan bantuan perencanaan kebutuhan kapasitas, yaitu dengan mempertimbangkan waku operasi, waktu setup dan ukuran batch. 2. Melakukan observasi langsung pada perusahaan

3.8. Definisi dan Konsep Dasar Penjadwalan

Penjadwalan adalah pengurutan pembuatanpengerjaan produk secara menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin. Penjadwalan merupakan