Perbedaan Stasiun Kerja Bottleneck dan Nonbottleneck

penjadwalan. Pertama, sasaran yang begitu penting untuk kepuasan pelanggan dengan kualitas ataupun ketepatan waktu sangat sulit mengukurnya dan tidak ditunjukkan dengan angka. Kedua, perusahaan biasanya melakukan transaksi dengan tiga tujuan yang berbeda: 1. Memaksimisasi hasil produksi selama priode waktu tertentu. 2. Memberi kepuasaan pelanggan akan kualitas dan ketepatan waktu. 3. Meminimisasi biaya pengeluaran perusahaan. Beberapa pendekatan yang mungkin dilakukan adalah: 1. Menyelesaikan masalah dengan salah satu tujuan. 2. Menyelesaikan efek yang timbul antara setiap tujuan. 3. Menggabungkan beberapa tujuan dari ketetapan biaya sesuai keinginan konsumen dan kekurangan kebutuhan. Masalah penjadwalan sebenarnya masalah murni pengalokasian dan dengan bantuan model matematis akan dapat ditentukan solusi optimal.

3.10. Pendekatan Penjadwalan

Terdapat dua pendekatan dasar yang digunakan dalam merancang algoritma penjadwalan, yaitu pendekatan penjadwalan maju forward scheduling dan pendekatan penjadwalan mundur backward scheduling. Pada penjadwalan maju, job dijadwalkan dari saat datang atau saat siap atau saat nol time zero dan bergerak maju menuju ke arah due date. Sedangkan pada penjadwalan mundur, job dijadwalkan mundur mulai dari due date menuju ke arah saat nol 13 . Pada penjadwalan maju, meskipun jadwal yan g dihasilkan selalu layak, tetapi tidak menjamin job tidak mengalami keterlambatan. Sedangkan pada penjadwalan mundur, meskipun saat selesai job bisa tepat pada saat due date tetapi jadwal yang dihasilkan bisa tidak layak, yaitu jika saat mulai job lebih awal dari saat datang job atau saat nol. Kombinasi dari dua penjadwalan di atas menghasilkan penjadwalan kompromi comporized scheduling dan penjadwalan paksa forced scheduling. Penjadwalan kompromi ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama adalaah menjadwalkan job dengan penjadwalan maju sehingga diperoleh saat selesai job. Pada tahap kedua, job dijadwalkan dengan penjadwalan mundur dimulai saat selesai job yang diperoleh dari hasil tahap pertama. Jika terdapat sumber daya yang terpaksa hanya dapat digunakan pada interval waktu tertentu, maka penjadwalan paksa sesuai untuk diterapkan. Pada penjadwalan paksa, operasi-operasi yang dikerjakan pada sumber daya yang terbatas harus dijadwalkan terlebih dahulu. Sedangkan operasi yang mendahuluinya dijadwalkan dengan penjadwalan mundur, dan operasi sesudahnya dengan penjadwalan maju. 13 Santoso T. Perancangan Algoritma Rescheduling dalam Sistem Produksi Real Time. 1994. Bandung.