Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran advance organizer dan kelompok kontrol yang tanpa diberikan model pembelajaran advance organizer. Desain penelitian yang digunakan berupa pretest-posttest control group design. 6 Dalam desain ini dipilih dua kelompok secara acak untuk menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, kemudian diberikan pretest guna mengetahui tingkat kemampuan siswa pada awal pengajaran pada masing-masing kelompok. 7 Setelah itu, masing-masing kelompok diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional seperti ceramah dan diskusi tanpa advance organizer, sedangkan kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran advance organizer. Pada tahap akhir, kedua kelompok diberikan posttest guna mengetahui tingkat kemajuan kemampuan yang telah dicapai siswa setelah perlakuan yang diberikan. 8 Adapun desain penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: 9 Tabel 3.1. Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T 1 X T 2 Kontrol T 1 - T 2 Keterangan: X : perlakuan dengan model pembelajaran advance organizer T 1 : pretest untuk mengetahui hasil belajar biologi sebelum pemberian perlakuan T 2 : posttest untuk mengetahui hasil belajar biologi setelah pemberian perlakuan

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian penelitian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. 10 Populasi target dalam penelitian ini 6 Sugiyono, op. cit., h. 112-113. 7 Sri Esti Wuryani D., Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo, 2009, h. 414. 8 Ibid., h. 415. 9 Sudjarwo, op. cit., h. 95. 10 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, h. 118 adalah seluruh siswa SMA Negeri 9 Kota Tangerang dan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Kota Tangerang. Sampel merupakan sekelompok anggota populasi yang mewakili populasi. 11 Teknik sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak atau random yang populasinya tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster. 12 Kelompok-kelompok individu tersebut terdiri dari 2 unit kelas dari beberapa kelas yang ada yaitu kelas X MIA 1 dan X MIA 3. Dari 2 kelas tersebut diundi untuk menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga diperoleh X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 3 sebagai kelas kontrol.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data untuk variabel penelitian ini menggunakan teknik test dan nontest. Teknik test digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada tingkat kognitif yaitu berupa soal pretest dan posttest. Sedangkan teknik nontest digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran menggunakan model advance organizer yaitu berupa angket respon siswa terhadap pembelajaran advance organizer dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Instrumen tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah tes pilihan dengan 5 alternatif jawaban. Tes pilihan ganda merupakan tes objektif tertulis yang tidak dipengaruhi oleh sikap subjektivitas. 13 Tes tersebut diberikan saat pretest dan posttest. Masing-masing item soal diberi bobot skor 1 jika jawaban betul dan skor 0 jika jawaban salah. Ranah kognitif yang diukur dalam tes ini meliputi aspek C1 mengingat, C2 memahami, C3 mengaplikasikan, C4 menganalisis, C5 mengevaluasi, dan C6 mencipta. 14 Dari 55 soal pilihan ganda yang diujicobakan, 25 soal dinyatakan valid dan 11 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 250. 12 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, h. 124. 13 Margono, op.cit., h. 170-171. 14 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 22.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TANJUNG PURA.

0 1 32

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145