Tingkat Kesukaran Uji Coba Instrumen
terlebih dahulu. Uji prasyarat tersebut adalah uji normalitas dan uji homogenitas untuk memeriksa keabsahan sampel sebagai prasyarat dapat dilakukan analisis
data. Penganalisaan data untuk tes pilihan ganda melalui beberapa tahap, yaitu: 1.
Dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors. Uji normalitas dilakukan untuk melihat bahwa data yang diperoleh dari populasi berdistribusi normal atau
tidak. Langkah-langkah uji Liliefors adalah sebagai berikut:
37
a Data sampel diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar.
b Ditentukan nilai Zi dari tiap-tiap data berikut dengan rumus:
̅ Keterangan:
Zi = skor baku ̅ = mean
Xi = skor data
S = simpangan baku standar deviasi SD c
Ditentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Zi sebutkan dengan F Zi dengan aturan jika Zi 0, maka F Zi 0.5 + nilai
tabel, jika Zi 0, maka F Zi 0.5 – nilai tabel.
d Selanjutnya dihitung proporsi Zi. Jika proporsi Z
1
, Z
2
, Z
3
…Zn lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S Zi, maka:
S Zi = banyaknya Z
1
, Z
2
, Z
3
…Zn ≤ Zi N
e Dihitung selisih nilai F Zi – S Zi, kemudian tentukan harga mutlaknya.
f Diambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini
dinamakan Lo. g
Diberikan interpretasi Lo dengan membandingkan Lt. Lt adalah harga yang diambil tabel harga kritis uji Liliefors.
h Diambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat,
apabila Lo Lt maka sampel berasal dari distribusi normal.
37
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466-467.
2. Dilakukan uji homogenitas dengan uji Fisher. Uji homogenitas dilakukan
untuk mengetahui apakah data memiliki varians homogen sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan setelah data normalitas terpenuhi, yaitu data
berdistribusi normal. Rumus uji Fisher adalah sebagai berikut:
38
∑ ∑
Keterangan: F
= homogenitas S
1 2
= varians terbesar atau data pertama S
2 2
= varians terkecil atau data kedua F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima, berarti kedua sampel homogen F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak, berarti kedua sampel tidak homogen.
3. Setelah data terbukti normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji
hipotesis menggunakan uji-t. Pengujian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan model advance organizer
terhadap hasil belajar biologi siswa. Pengujian hipotesis dengan uji-t dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:
39
a Dicari Mean, yaitu M =
∑
b Dicari Standar Deviasi SD, yaitu SD = √
∑ ∑
c Dicari Standar Error Mean SE
M
, yaitu SE
M
=
√
d Dicari Standar Error Perbedaan Mean SE
M1-M2
, yaitu SE
M1-M2
= √
e Dicari t
hitung
atau t , yaitu t
=
38
Ibid., h. 249.
39
Sudijono, op. cit., h. 346-353.