B. Analisis Data
Data-data yang telah dikumpulkan pada penelitian ini selanjutnya diolah atau dianalisis untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari perlakuan yang
diujicobakan pada sampel yang diteliti. Analisis data tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Pengujian prasyarat analisis data dilakukan sebelum pengujian hipotesis. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dapat dilakukan beberapa uji sebagai
berikut.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal memiliki kriteria
L L
t
yang diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Hasil perhitungan uji normalitas
pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua data baik pretest maupun posttest pada kelompok eksperimen maupun kontrol berdistribusi normal Tabel 4.4.
5
Tabel 4.4. Rekapitulasi hasil pengujian normalitas dengan uji Liliefors
Deskripsi L
L
t
Eksperimen Kontrol
Pretest Posttest
Pretest Posttest
α = 0,05
0,0859 0,1209
0,1198 0,1017
0,14
Kesimpulan Normal
Normal Normal
Normal Data pretest kelompok eksperimen yang telah diuji normalitasnya
menghasilkan L
hitung
L sebesar 0,0859. Dengan jumlah sampel 40 siswa dan
taraf signifikansi 5 α = 0,05 maka diperoleh L
tabel
L
t
sebesar 0,14. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa L
0,0859 L
t
0,14, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan uji
normalitas posttest kelompok eksperimen diperoleh L
hitung
L sebesar 0,1209 dan
5
Lampiran 3, h. 88-89.
L
tabel
L
t
sebesar 0,14. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa L 0,1209 L
t
0,14, maka disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Data pretest kelompok kontrol yang telah diuji normalitasnya menghasilkan
L
hitung
L sebesar 0,1198. Dengan jumlah sampel 40 siswa dan taraf signifikansi
5 α = 0,05 maka diperoleh L
tabel
L
t
sebesar 0,14. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa L
0,1198 L
t
0,14, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan uji normalitas posttest
kelompok kontrol diperoleh L
hitung
L sebesar 0,1017 dan L
tabel
L
t
sebesar 0,14. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa L
0,1209 L
t
0,14, maka disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Sampel yang telah dinyatakan berdistribusi normal dapat dilanjutkan dengan menguji homogenitasnya. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Fisher. Uji
homogenitas tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah kedua varians sampel homogen atau tidak. Hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel
4.5.
6
Tabel 4.5. Rekapitulasi hasil pengujian homogenitas dengan uji Fisher
Deskripsi F
hitung
F
tabel
Pretest Posttest
α = 0,05
1,379 1,432
1,69
Kesimpulan Homogen
Homogen Data pretest kedua kelompok eksperimen dan kontrol yang diuji
homogenitasnya menghasilkan F
hitung
sebesar 1,379. Dengan jumlah sampel 40 siswa pada masing-masing kelompok
dan taraf signifikansi 5 α = 0,05 maka diperoleh F
tabel
sebesar 1,69. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa F
hitung
1,379 F
tabel
1,69, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel bersifat homogen. Sedangkan pada uji homogenitas posttest kedua kelompok diperoleh
F
hitung
sebesar 1,432 dan F
tabel
sebesar 1,69. Dari data tersebut dapat diketahui
6
Lampiran 4, h. 91.